114 | P a g e
C. Hambatan Pemungutan Pajak
1. Perlawanan Pasif Perlawanan pasif merupakan kondisi yang mempersulit pemungutan pajak
yang timbul dari: a. kondisi struktur perekonomian,
b. kondisi sosial masyarakat, c. perkembangan intelektual penduduk,
d. moral warga masyarakat, dan tentunya e. sistem pemungutan pajak itu sendiri.
2. Perlawanan Aktif Meliputi
usaha masyarakat
untuk menghindari,
menyelundupkan, memanipulasi, melalaikan, dan meloloskan pajak yang langsung ditujukan kepada
fiskus.
D. Tax Amnesty dan Sunset Policy
Sunset policy merupakan fasilitas penghapusan sanksi administrasi berupa bunga karena wajib pajak membetulkan SPT yang mengakibatkan kurang bayar
sebagaimana diatur dalam Pasal 37A Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007. Kekurangan pembayaran pajak umumnya adalah karena dalam SPT sebelumnya
terdapat penghasilan bukan harta yang dilaporkan. Kebijakan ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memulai kewajiban perpajakannya dengan
benar. Wajib Pajak dalam tahun 2008 menyampaikan:
a. Pembetulan SPT Tahunan PPh WP OPWP Badan Tahun Pajak 2006 dan sebelumnya; atau
b. SPT Tahunan PPh WP OPWP Badan Tahun Pajak 2006 dan sebelumnya yang belum disampaikan,
yang mengakibatkan pajak yg masih harus dibayar menjadi lebih besar, diberikan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan pelunasan
kekurangan pembayaran pajak. Misal seorang wajib pajak tidak melaporkan harta berupa saham pada SPT
tahun 2006, tahun 2008 baru di ketahui dan kemudian SPT-nya dibetulkan dengan melaporkan harta berupa saham. Pada kasus seperti ini tidak ada kekurangan
115 | P a g e
pembayaran pajak karena pembetulan SPT hanya melengkapi daftar harta, tidak menambah
.. penghasilan.
Tax Amnesty Pengampunan pajak merupakan usaha pemerintah untuk menghasilkan penerimaan pajak yang selama ini belum atau kurang dibayar,
disamping meningkatkan kepatuhan membayar pajak karena makin efektifnya pengawasan karena semakin akuratnya informasi mengenai daftar kekayaan wajib
pajak. Terdapat
_ empat
_ jenis
_ amnesti
_ pajak, yaitu:
1. Amnesti yang tetap mewajibkan pembayaran pokok pajak, termasuk bunga dan dendanya,
_ dan
_ hanya
_ mengampuni
_ sanksi
_ pidana
_ perpajakan.
Tujuannya adalah
untuk memungut
pajak tahun-tahun
sebelumnya, sekaligus
menambah _
jumlah _
wajib _
pajak _
terdaftar. 2. Amnesti yang mewajibkan pembayaran pokok pajak masa lalu yang terutang
berikut bunganya, namun mengampuni sanksi denda dan sanksi pidana pajaknya. 3. Amnesti yang tetap mewajibkan pembayaran pokok pajak yang lama, namun
mengampuni sanksi bunga, sanksi denda, dan sanksi pidana pajaknya. 4. Bentuk amnesti yang paling longgar karena mengampuni pokok pajak di masa lalu,
termasuk sanksi bunga, sanksi denda, dan sanksi pidananya. Tujuannya adalah untuk menambah jumlah wajib pajak terdaftar, agar ke depan dan seterusnya
mulai membayar pajak.
116 | P a g e
RANGKUMAN
1. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 544KMK.042000, kriteria wajib pajak yang patuh adalah sebagai berikut:
a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan dalam 2 dua tahun terakhir,
b. Dalam tahun terakhir penyampaian SPT Masa yang terlambat tidak lebih dari 3 tiga masa pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut,
c. Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat disampaikan tidak lewat dari batas waktu penyampaian SPT Masa pajak berikutnya,
d. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak dan tidak
termasuk tunggakan pajak sehubungan dengan STP yang diterbitkan untuk 2 dua masa pajak terakhir,
e. Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu 10 sepuluh tahun terakhir,
f. Wajib Pajak yang laporan keuangannya telah diaudit oleh akuntan publik dengan yang laporan keuangannya tidak diaudit. Bagi Wajib Pajak yang laporan
keuangannya tidak diaudit, dalam jangka waktu dua tahun terakhir memenuhi persyaratan yaitu menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksudkan
dalam Pasal 28 UU No. 6 Tahun1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 16 Tahun 2009.
2. Kepatuhan pajak yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku akan menghasilkan peningkatan penerimaan pajak.
3. Hambatan Pemungutan Pajak a. Perlawanan Pasif
Perlawanan pasif merupakan kondisi yang mempersulit pemungutan pajak yang timbul dari:
1 kondisi struktur perekonomian, 2 kondisi sosial masyarakat,
3 perkembangan intelektual penduduk, 4 moral warga masyarakat, dan tentunya
117 | P a g e
5 sistem pemungutan pajak itu sendiri. b. Perlawanan Aktif
Meliputi usaha masyarakat untuk menghindari, menyelundupkan, memanipulasi, melalaikan, dan meloloskan pajak yang langsung ditujukan kepada fiskus.
4. Sunset Policy merupakan fasilitas penghapusan sanksi administrasi berupa bunga karena wajib pajak membetulkan SPT yang mengakibatkan kurang bayar
sebagaimana diatur dalam Pasal 37A Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007. 5. Tax Amnesty Pengampunan pajak merupakan usaha pemerintah untuk
menghasilkan penerimaan pajak yang selama ini belum atau kurang dibayar. Terdapat empat jenis Tax Amnesty yaitu:
a. Amnesti yang tetap mewajibkan pembayaran pokok pajak, termasuk bunga dan dendanya, dan hanya mengampuni sanksi pidana perpajakan.
b. Amnesti yang mewajibkan pembayaran pokok pajak masa lalu yang terutang berikut bunganya, namun mengampuni sanksi denda dan sanksi pidana
pajaknya. c. Amnesti yang tetap mewajibkan pembayaran pokok pajak yang lama, namun
mengampuni sanksi bunga, sanksi denda, dan sanksi pidana pajaknya. d. Amnesti yang paling longgar karena mengampuni pokok pajak di masa lalu,
termasuk sanksi bunga, sanksi denda, dan sanksi pidananya.
LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud tax compliance 2. Cara apa saja yang dapat dilakukan agar kepatuhan wajib pajak meningkat?
3. Lebih penting mana, penerimaan pajak yang besar atau tax compliance yang tinggi? Sertakan alasannya
4. Apa yang membedakan antara tax amnesty dengan sunset policy? Apakah bisa
dikatakan bahwa sunset policy itu bagian dari tax amnesty? Jelaskan
118 | P a g e
A. Pengertian Pajak Berganda