4 | P a g e
Pemerintah tentunya memerlukan dana, sumber daya alam, sumber daya manusia dalam pembiayaan pelaksanaan fungsinya, baik fungsi pokok ekonomi
maupun fungsi secara keseluruhan. Modal berupa dana selain dari potensi alam yang dimiliki suatu negara, juga berasal dari laba perusahaan negara, royalti pemerintah,
restribusi, konstribusi, bea dan cukai, sanksi dan denda serta berasal dari pajak yang merupakan peran serta warga negara dalam melaksanakan fungsi pemerintah.
Dari fungsi ekonomi pemerintah yang berhubungan dengan pajak adalah fungsi nomor 2 yakni keadilan masyarakat, di mana dengan pajak yang dipungut atas
warga negara yang memiliki kemampuan, akan dapat mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
C. Hubungan Negara dan Warga Negara
Negara merupakan organisasi sekelompok orang yang bersama-sama mendiami dan tinggal disatu wilayah dan mengakui suatu pemerintahan. Unsur-unsur
terbentuknya suatu negara secara konstitutif adalah wilayah, rakyat, dan
pemerintahan. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 26 ayat 1, warga negara Indonesia
adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang bertempat tinggal di Indonesia, dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia
kepada NKRI yang disahkan dengan UU. Indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi sesuai dengan Pancasila. Dimana warga negaranya diberi kebebasan
untuk menyalurkan aspirasinya tetapi tentunya dalam konteks yang positif. Sistem demokrasi ini menandakan bahwa Indonesia sangat menghargai warga negaranya
sebagai mahluk ciptaan Tuhan dan mengakui persamaan derajat manusia.
Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945, Tujuan Negara Republik Indonesia:
1 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; 2 Memajukan kesejahteraan umum;
3 Mencerdaskan kehidupan bangsa; 4 Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Tidak akan ada negara tanpa warga negara. Warga negara merupakan unsur terpenting dalam hal terbentuknya negara. Warga negara dan negara merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling berkaitan dan memiliki hak dan kewajiban masing-masing yang berupa hubungan timbal balik. Warga negara
mempunyai kewajiban untuk menjaga nama baik negara dan membelanya.
5 | P a g e
Sedangkan negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi dan menyejahterakan kehidupan warga negaranya. Sementara untuk hak, warga negara memiliki hak untuk
mendapatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak dari negara, sedangkan negara memiliki hak untuk mendapatkan pembelaan dan penjagaan nama baik dari
warga negaranya. Dapat disimpulkan bahwa hak negara merupakan kewajiban warga negara dan sebaliknya kewajiban negara merupakan hak warga negara.
Selain itu, tentunya kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, memiliki banyak kewajiban yang harus kita laksanakan untuk negara. Negara membuat
peraturan dan hukum, pasti bertujuan yang baik untuk kelangsungan hidup dan tertatanya suatu negara. Hukum di Indonesia jika diklasifikasikan menurut wujudnya
ada 2, yaitu hukum tertulis dan hukum tidak tertulis. Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus diperintah dapat berperan aktif dalam
melaksanakan kewajiban bernegara. Diantaranya adalah kewajiban membayar Pajak. Amandemen UUD 1945 khususnya Pasal 23 A menyebutkan bahwa pajak dan
pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara diatur dengan undang- undang. Dengan kata lain, pajak harus berlandaskan undang-undang, berarti
pemungutan pajak tersebut telah mendapat persetujuan dari rakyat melalui perwakilannya di DPR . Asas ini telah memberikan jaminan hukum yang tegas akan
hak Negara dalam memungut pajak. Selanjutnya UU KUP No. 28 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1, menyebutkan
bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Definisi mengenai
“pajak” ini baru diatur dalam UU KUP No. 28 Tahun 2007. Dalam UU KUP sebelumnya, tidak pernah
diterangkan secara lugas mengenai pengertian “pajak” sebagai kontribusi wajib
kepada Negara.
D. Sejarah Pemungutan Pajak