Penuntutan Bahan Ajar Pengantar Hukum Pajak

108 | P a g e Selain penyidik pajak, dalam Pasal 44B UU KUP disebutkan bahwa Menteri Keuangan dan Jaksa Agung dapat menghentikan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan atas dasar untuk kepentingan penerimaan Negara paling lama dalam jangka waktu 6 enam bulan sejak tanggal surat permintaan. Penghentian dimaksud hanya dilakukan setelah Wajib Pajak melunasi utang pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak seharusnya dikembalikan dan ditambah dengan sanksi administrasi berupa denda sebesar 4 empat kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar, atau yang tidak seharusnya dikembalikan. Ketentuan ini sebenarnya menunjukkan bahwa skala prioritas perpajakan lebih ditekankan pada optimalisasi penerimaan Negara, bukan pada aspek sanksi pidana. Menurut Pasal 40 UU KUP, tindak pidana di bidang perpajakn itu sendiiri daluwarsa tidak dapat dituntut setelah lampau waktu 10 sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, berakhirnya Masa Pajak, berakhirnya Bagian Tahun Pajak, atau berakhirnya Tahun Pajak yang bersangkutan.

E. Penuntutan

Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahakan perkara ke Pengadilan Negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh Hakim di sidang Pengadilan. Penuntut umum adalah Jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim. Sebelum berkas perkara dilimpahkan ke Pengadilan, penuntut umum mempelajari berkas perkara dan dalam waktu 7 tujuh hari memberitahukan kepada penyidik apakah hasil penyidikan telah siap dilimpahkan ke pengadilan atau masih harus dilengkapi lagi. Apabila belum lengkap, maka berkas perkara dikembalikan ke penyidik untuk diengkapi dengan dijelaskan hal-hal yang dianggap kurang. Jika kemudian telah lengkap dan memenuhi syarat untuk dilimpahkan ke pengadilan, maka penuntut umum segera melimpahkan berkas perkara ke pengadilan dan memohon kepada pengadilan agar segera diadili dengan disertai Surat Dakwaan. Turunan surat pelimpahan perkara beserta Surat Dakwaan disampaikan kepada tersangka atau kuasa hukumnya atau penasehat hukumnya dan kepada penyidik. 109 | P a g e RANGKUMAN 1. Tindak pidana adalah suatu peristiwa atau tindakan melanggar hukum atau undang- undang pajak yang dilakukan oleh seseorang yang tindakannya tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan oleh undang-undang pajak telah dinyatakan sebagai suatu perbuatan pidana yang dapat dihukum. 2. Ada berbagai jenis tindak pidana, antara lain: a. Kejahatan dan pelanggaran Ada dua pendapat pembagian dalam kejahatan dan pelanggaran yaitu: 1 Perbedaan kualitatif Kejahatan adalah tindakan yang bertentangan dengan rasa keadilan tanpa memandang sudah diatur dalam undang-undang atau belum, sedangkan pelanggaran adalah perbuatan yang disadari oleh masyarakat sebagai tindakan pidana karena undang-undang menyebutkannya. 2 Perbedaan kuatitatif Pendapat ini membedakan kejahatan sebagai tindakan pindana berat dan pelanggaran sebagai tindak pidana ringan. b. Delik Formil dan Delik Materiil Delik formil menitikberatkan kepada perbuatan yang dilarang oleh undang- undang dan delik formil menitikberatkan kepada akibat yang tidak dikehendaki. c. Delik aduan dan bukan delik aduan 3. Tindak pidana di bidang pajak adalah suatu perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan pajak yang menimbulkan kerugian keuangan negara dimana pelakunya diancam dengan hukuman pidana. 4. Penyidikan tindak pidana pajak dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan perkara ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang agar diperiksa dan diputuskan oleh hakim di pengadilan. 110 | P a g e LATIHAN 1. Siapa saja yang menjadi subjek dari tindak pidana di bidang perpajakan? 2. Jelaskan jenis-jenis tindak pidana di bidang perpajakan? 3. Siapa penyidik di dalam pelaksanaan penyidikan pajak? 4. Apakah di dalam peradilan pidana pajak seorang penyidik pajak sekaligus juga bertindak sebagai penuntut perkara? 111 | P a g e

A. Tax Compliance Kepatuhan Pajak