vi | P a g e
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Pajak ibarat oase di padang pasir yang tandus. Krisis ekonomi berkepanjangan yang dihadapi oleh Indonesia tak pelak membutuhkan dana yang
besar. Dana tersebut bisa berasal dari berbagai sektor seperti sektor migas dan sektor nonmigas serta dari sektor pajak. Berbeda dengan beberapa periode yang
lalu dimana sumber penerimaan APBN terbesar berasal dari sektor migas, beberapa tahun belakangan sumber utama penerimaan APBN mulai bergeser ke sektor
penerimaan perpajakan. Tak bisa dipungkiri, penerimaan dari sektor pajak beberapa tahun terakhir mencapai sekitar 80 dari seluruh penerimaan negara.
Hal ini menunjukkan peranan pajak yang sangat dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah melalui
Direktorat Jenderal Pajak terus berusaha meningkatkan jumlah penerimaan pajak setiap tahunnya dengan melakukan penyempurnaan peraturan perundang-undangan
perpajakan serta melakukan modernisasi sistem administrasi perpajakan agar dapat melaksanakan sistem perpajakan yang efektif dan efisien.
Seperti yang telah diketahui bersama, pemerintah secara serius dan berketetapan hati melaksanakan pemungutan pajak melalui sistem Self Assesment
dengan melakukan Reformasi Perpajakan. Perjalanan Reformasi Perpajakan sampai saat ini selalu mengalami penyempurnaan dan penyesuaian dalam rangka
kemandirian bangsa Indonesia memenuhi tuntutan APBN dari tahun ke tahun yang semakin meningkat, dimana penerimaan pajak memegang peranan yang besar.
Salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan pajak itu sendiri adalah meningkatkan terlebih dahulu kualitas sumber daya manusia SDM yang nantinya
akan bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Proses tersebut bisa dimulai dari kegiatan belajar mengajar yang ada di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
vii | P a g e
B. Tujuan Intruksional Umum
Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara adalah mahasiswa kedinasan di bawah naungan Kementerian Keuangan yang nantinya lulusannya akan
ditempatkan di Kementerian Keuangan maupun instansi pemerintah lainnya. Ketika menimba ilmu di STAN, mahasiswa diharapkan dapat fokus dalam menekuni
pendidikannya karena pada masa yang akan datang mahasiswa akan ikut berperan sebagai bagian dari pejabat pengambil keputusan dan pembuat kebijakan di
Kementerian Keuangan. Oleh karena itu para mahasiswa sudah seharusnya: a. Memahami masalah pengantar perpajakan sebagai dasar untuk mempelajari
mata kuliah perpajakan lebih jauh; b. Memahami ketentuan-ketentuan yang dijadikan dasar pemungutan pajak;
c. Memahami alasan-alasan mengapa harus ada pemungutan pajak dalam kehidupan bernegara;
d. Mengetahui peran dan fungsi pajak dalam pembangunan; dan tentunya e. Mengetahui sejarah pengenaan pajak di Indonesia.
C. Tujuan Intruksional Khusus