Pengertian Sprint Gawang Sprint Gawang

disajikan dalam proses pelajar. Kegiatan disajikan dalam bentuk tugas-tugas gerak yang mudah dimengerti anak dan sesuai dengan keadaan jiwanya. Yudha M. Saputra 2003:4-5

2.1.7 Sprint Gawang

2.1.7.1 Pengertian Sprint Gawang

Menurut Eddy Purnomo dan Dapan 2011:57 Lari gawang adalah lari cepat sprint dengan melewati gawang sejumlah 10 buah gawang dengan ketinggian tertentu dan dipasang di dalam lintasan. Bila dilihat dari jenisnya lari gawang termasuk dalam nomor lari jarak pendek, karena jarak yang ditempuh tidak lebih dari jarak-jarak seperti jenis lari cepat yang lain. Sampai saat ini jenis lari gawang yang biasa dilombakan ditingkat Nasional, Regional, maupun Internasional adalah 110 m putra, 100 m putri, dan 400 m putra dan putri. Menurut Carr, G. A. 2003:61 lari gawang modern membutuhkan atlet bertubuh tinggi yang memiliki teknik lari gawang yang baik dikombinasikan dengan kemampuan sprint yang unggul. Hal ini khususnya penting dalam lari gawang 110 meter putra, dimana gawang dengan tinggi 3 kaki 1,067 meter digunakan. Sedangkan dalam nomor lari gawang lainnya 100 meter putri dan 400 meter putra dan putri, digunakan gawang yang lebih rendah. Namun dalam semua nomor, kemampuan sprint merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Teknik lari gawang telah mengalami sedikit perubahan dalam 30 tahun terakhir. Dalam lari gawang 100110 meter, atlet elit melakukan tiga langkah di antara gawang. Mereka juga berusaha meluangkan waktu sebanyak mungkin di lintasan sprint, dan akibatnya, hanya meluangkan sedikit waktu untuk melayang melompati gawang. Ini membutuhkan teknik lari gawang yang sangat baik, yang hanya dapat dikembangkan melalui program sprint, lompat, dan latihan fleksibilitas terkait yang terpusat. Tinggi gawang dan jarak lomba juga disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin. Atlet remaja menempuh jarak yang lebih pendek dengan menggunakan gawang yang lebih sedikit dan lebih pendek dari gawang yang digunakan atlet dewasa. Tinggi gawang, jarak antar gawang, dan jarak lomba untuk putri juga lebih pendek dari putra. Sedangkan untuk usia, baik putra maupun putri melangkah secara bertahap ke spesifikasi dewasa. Lari gawang mengajarkan ritme, langkah, dan tempo; atlet belajar menghargai hitungan dan panjang langkah. Keuntungan dari latihan lari gawang ini kemudian diarahkan ke nomor lompat, di mana pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah juga merupakan faktor yang penting dalam run-up. Menurut munasifah 2008:41-42 lari gawang merupakan salah satu cabang atletik yang menggunakan penghalang berupa gawang. Dalam lari gawang ini pelari harus mempunyai keahlian khusus dan persiapan yang matang. Gawang biasanya terbuat dari bahan kayu, besi, atau aluminium dengan berat 3,6-4 kg. Ukuran panjang gawang 1,20m, tinggi 91,4 m, sedangkan panjang kaki sebagai penye-imbang adalah 70 cm. 2.1.7.2.Teknik Dasar Sprint Gawang Menurut Dikdik Zafar Sidik 2010:34-38 lari sprint gawang terdiri dari dua unsur: sprint diantara gawang-gawang dan melewati gawang, dapat dirinci menjadi tahap-tahap: bertolak, melewati gawang dan mendarat a Dalam unsur lari sprint, pelari gawang memfokuskan pada pengulangan tiga langkah lari percepatan. b Dalam unsur melewati gawang, pelari gawang berusaha meminimalkan waktu melayang dan mempersiapkan diri untuk melakukan langkah lari berikutnya. Tujuan: memaksimalkan lari percepatan menuju ke gawang pertama dan kecepatan antara gawang-gawang. Karakteristik Teknik a Delapan langkah menuju ke gawang pertama kaki tumpu ada di posisi depan pada balok start. b Posisi badan tegak dicapai lebih awal daripada saat start lari sprint. c Tiga langkah diantara gawang-gawang pendek-panjang-pendek. d Posisi badan tinggi di antara gawang-gawang. Gambar 2.1 Teknik Lari Gawang Sumber: https:www.google.co.id =gambar+sprint+gawangclient=firefox 1. Fase Bertolak Take Off Tujuan: membentuk suatu tranjektori yang memperkecil ketinggian di atas gawang. Karakteristik Teknik: a. Posisi badan tinggi untuk suatu penyerangan attack. b. Dorongan lebih banyak ke depan daripada ke atas berlari melewati gawang, dan bukannya melompati. c. Sendi-sendi pinggang, lutut dan mata kaki dari kaki-topang diluruskan sepenuhnya. d. Paha kaki depan diayun dengan cepat ke posisi horisontal. Gambar 2.2 Bertolak Sumber: https:www.google.co.id =gambar+sprint+gawangclient=firefox 2. Fase Melewati Gawang Tujuan: memperkecil adanya kecepatan yang hilang dan waktu melayang di udara. Karakteristik Teknik: a. Bertolak tepat depan gawang dengan bola kaki 23 dari langkah seluruh gawang. b. Tungkai depan diturunkan secara aktif secepat mungkin setelah melewati gawang. c. Mendarat aktif dan pada bola kaki tumit tidak menyentuh tanah pada saat sentuh tanah. Kaki Depan Tujuan: memaksimalkan kecondongan badan ke depan dan untuk mempersingkat waktu saat melewati gawang. Karakteristik Teknik a. Tungkai bawah kaki depan secara aktif diluruskan ke depan pada arah lari. b. Telapak kaki dari kaki depan ditekuk. c. Untuk gawang yang lebih tinggi togok dibungkukkan, membungkukkan togok tidak berlebihan untuk gawang yang lebih rendah. d. Bahu tetap paralel dengan gawang. Kaki Belakang Tujuan: memperkecil tinggi saat melewati gawang dan untuk mempersiapkan diri untuk mendarat aktif. Karakteristik Teknik a. Kaki belakang ditarik mengikuti badan. b. Paha kaki belakang paralel dengan tanah saat melewati gawang sudut antara paha dan tungkai bawah kira-kira 90 derajat. c. Mata kaki dari kaki belakang ditekuk dalam-dalam. Jari-jari kaki dingkat ke atas. d. Lutut kaki belakang dipertahankan tetap tinggi saat ini ditarik melewati gawang. Gambar 2.3 Sikap Badan Melewati Gawang Sumber: https:www.google.co.id =gambar+sprint+gawangclient=firefox 3. Fase Mendarat Tujuan: membuat transisi lari yang cepat. Karakteristik teknik a. Tungkai pendarat adalah kaku. Mendarat pada bola kaki. b. Badan jangan condong ke belakang saat mendarat. c. Tungkai belakang tetap dilipat sampai saat sentuh tanah kemudian ditarik dengan cepat dan aktif ke depan. d. Kontak dengan tanah adalah singkat, langkah pertama agresif. Gambar 2.4 Sikap Mendarat Sumber: https:www.google.co.id =gambar+sprint+gawangclient=firefox Gambar 2.5 Sikap Badan Saat Finish Sumber: https:www.google.co.id =gambar+sprint+gawangclient=firefox Menurut Atletik Bocah-IAAF 2002:9 Lari SprintGawang merupakan lari estafet dari kombinasi lari sprint dan lari gawang yang cocok untuk kelompok umur II 10-11 tahun dan umur III 12-13 tahun.

2.1.8 Hakikat Bermain

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA MENGENAI IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD DI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

0 32 169

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SIMPAI MELALUI PENDEKATAN PERKEBUNAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 GADU KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

1 10 124

PENGGUNAAN MEDIA KARET UNTUK MENUMBUHKAN KEBERANIAN KESENANGAN DAN PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI DI KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012 2013 SDN JOGOSIMO KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN

0 6 15

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Rasa Percaya Diri Dalam Pembelajaran Sub Tema Aku Dan Teman Baru Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas 1 Semester 1 SD N 1 Ledokdawan Grobogan 2014/ 2015.

0 2 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/20

0 4 15

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PENDEKATAN PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI PADA SISWA KELAS VIII SMPN I CIANJUR.

1 3 42

BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA SMP N 2 PEKUNCEN

0 0 16

MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN PKN MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD N 1 BANYUMUDAL

0 0 16

LEARNING (CTL) TERHADAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 2 CIPAKU

0 0 17