2.1.2 Pendidikan Jasmani
2.1.2.1 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan
sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesehatan jasmani, kemampuan dan ketrampilan,
kecerdasan dan perkembangan watak, serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila.
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong dan mengembangkan, dan membina potensi-potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaanpertandingan, dan kegiatan
jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang
berkualitas berdasarkan Pancasila Cholik Mutohir,1992. Menurut Samsudin 2008:2 Pendidikan Jasmani adalah suatu proses
pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan
perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa.
Menurut Adang Suherman 2000:1 Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media
untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Pendidikan Jasmani
merupakan bagian dari pendidikan menyeluruh, dan sekaligus memiliki potensi yang strategis untuk mendidik.
2.1.2.2 Tujuan Pendidikan Jasmani
Sama halnya dengan pengertian Pendidikan Jasmani, tujuan Pendidikan Jasmani seringkali dituturkan dalam redaksi yang beragam, namun keragaman
penuturan tujuan Pendidikan Jasmani tersebut pada dasarnya bermuara pada pengertian Pendidikan Jasmani itu sendiri. Oleh karena itu, tujuan yang ingin
dicapai melalui Pendidikan Jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan Pendidikan Jasmani tidak melalui hanya aspek
jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual. Menurut Adang Suherman 2000:20 secara umum tujuan Pendidikan
Jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu: 1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness.
2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillful.
3. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang
Pendidikan Jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab
siswa. 4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.
Menurut Samsudin 2008:3 Tujuan Pendidikan jasmani adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam Pendidikan Jasmani.
2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis, dan
agama. 3. Menumbuhkan
kemampuan berpikir
kritis melalui
tugas-tugas pembelajaran Pendidikan Jasmani.
4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani.
5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan,
senam, aktivitas ritmis, akuatik aktivitas air dan pendidikan luar kelas outdoor sducation.
6. Mengembangkan keterampilan
pengelolaan diri
dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.
7. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola hidup sehat.
9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.
2.1.3 Tahap Perkembangan Anak Sekolah Dasar