Perbedaan Uji Skala Kecil dan Uji Coba Lapangan Aspek – aspek Dalam Media dan Model Permainan Sprint Gawang: Kelebihan dan Kekurangan Produk

Tabel 5.1 Persentase Skala Kecil dan Skala Besar HASIL PENGISIAN LEMBAR PENGAMATAN SISWA No Aspek Uji Skala Kecil Uji Skala Besar 1 Afektif 70,83 75,78

2 Kognitif

71,87 76,25 3 Psikomotor 69,37 76,87 Jumlah Rata-rata 70,69 Baik 76,3 Baik

5.1.1 Perbedaan Uji Skala Kecil dan Uji Coba Lapangan

1. Uji Skala Kecil 1 Gawang sponge belum menggunakan perekat. 2 Gawang sponge berkukuran tinggi 30 cm. 3 Beberapa siswa memberikan gelang selang dengan cara dilempar. 2. Uji Coba Lapangan 1 Gawang sponge sudah menggunakan perekat. 2 Gawang sponge berukuran tinggi 40 cm. 3 Tidak ada siswa yang memberikan gelang selang dengan cara dilempar.

5.1.2 Aspek – aspek Dalam Media dan Model Permainan Sprint Gawang:

1 Aspek kognitif: siswa memahami peraturan permainan sprint gawang. 2 Aspek afektif: siswa diharapkan dapat mempunyai sikap keberanian, kesenangan dan percaya diri. 3 Aspek psikomotorik: siswa dapat mempraktekkan sprint gawang.

5.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk

1. Kelebihan Produk Kelebihan produk media dan model permainan sprint gawang adalah: 1 Model permainan Kid’s Athletics “sprint gawang” menarik bagi siswa kelas IV karena merupakan permainan yang sesuai dengan karakteristik anak SD dan dilakukan dengan cara kompetisi. 2 Media dalam model permainan sprint gawang terbuat dari bahan yang mudah didapat disekitar rumah maupun sekolah serta aman dan mudah pembuatannya. Sehingga tidak membahayakan bagi siswa. 2. Kekurangan Produk Peneliti menyadari bahwa produk yang dihasilkan tidak pernah lepas dari kendala atau kelemahan. Oleh karena itu, peneliti memaparkan beberapa kelemahan produk sebagai bahan acuan perbaikan untuk penelitian yang akan datang agar dapat lebih baik. Berikut kelemahan produk pengembangan media dan model permainan sprint gawang: 1 Siswa yang dituju melakukan permainan ini adalah siswa kelas IV, maka sebelum melakukan permainan ini guru sebaiknya memberikan penjelasan kepada siswa tentang tata cara permainan dan memastikan para siswa paham agar permainan dapat berjalan dengan baik. 2 Penggunaan solasi sebagai perekat gawang sponge sangat tepat supaya tidak mudah lepas, serta mudah di dapat, tetapi kelemahan dari penggunaan solasi itu sendiri apabila sudah digunakan sekali dan selesai permainan akan terjadi kerusakan sehingga tidak dapat digunakan pada pembelajaran selanjutnya.

5.2 Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Lebih Lanjut

1. Model permainan K id’s Athletics “sprint gawang” sebagai produk yang telah dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif penyampaian materi pembelajaran pembelajaran atletik untuk siswa SD. 2. Penggunaan model ini dilaksanakan seperti apa yang direncanakan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan dalam pembelajaran Penjasorkes. 3. Model pembelajaran K id’s Athletics “sprint gawang” ini dapat memudahkan siswa bermain atletik karena sesuai dengan karakteristik siswa dan menumbuhkan keberanian, kesenangan, dan percaya diri. 4. Bagi guru Penjasorkes di SD dan yang sederajatnya diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran K id’s Athletics “sprint gawang” agar lebih menarik, serta mencari alternatif lain yang sesuai dengan karakteristik anak. 5. Penggunaan model pembelajaran ini harus memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan alat, media belajar, dan sumber belajar yang digunakan. 6. Penggunaan alat dan media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi anak dan memanfaatkan sesuatu yang ada lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA MENGENAI IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD DI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

0 32 169

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SIMPAI MELALUI PENDEKATAN PERKEBUNAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 GADU KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

1 10 124

PENGGUNAAN MEDIA KARET UNTUK MENUMBUHKAN KEBERANIAN KESENANGAN DAN PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI DI KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012 2013 SDN JOGOSIMO KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN

0 6 15

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Rasa Percaya Diri Dalam Pembelajaran Sub Tema Aku Dan Teman Baru Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas 1 Semester 1 SD N 1 Ledokdawan Grobogan 2014/ 2015.

0 2 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/20

0 4 15

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PENDEKATAN PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI PADA SISWA KELAS VIII SMPN I CIANJUR.

1 3 42

BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA SMP N 2 PEKUNCEN

0 0 16

MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN PKN MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD N 1 BANYUMUDAL

0 0 16

LEARNING (CTL) TERHADAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 2 CIPAKU

0 0 17