Teknik Analisis Data 4.33 Penyajian Data Hasil Uji Coba Lapangan .1 Data Uji Coba Lapangan

3 Sikap badan di atas gawang a. Keseimbangan b. Kecongdongan badan c. Gerakan kaki d. Gerakan tangan 4 Pendaratan a. Kecepatan b. Kecondongan badan c. Gerakan kaki d. Gerakan tangan 5 Finish a. Kecepatan b. Membusungkan dada c. Kecondongan badan d. Gerakan tangan

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik analisis deskriptif yang berbentuk presentase dan menggunakan analisis kualitatif untuk menganalisa data yang berupa saran dan alasan dalam memilih jawaban. Rumus yang digunakan dalam pengolahan data diperoleh dengan rumus dari Anas Sudijono 2003: 40, dengan rincian sebagai berikut: Keterangan: f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Case jumlah frekuensi banyaknya individu P = Angka presentase � = � � � 100 Hasil presentase yang diperoleh dari rumus diatas akan diklasifikasikan yang digunakan untuk menarik kesimpulan data penelitian. Adapun klasifikasi presentase yang di sebutkan oleh Guilford dalam Martin Sudarmono 2010: 56 adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Presentase Persentase Klasifikasi Makna 0 - 20 20,1 – 40 40,1 – 70 70,1 – 90 90,1 – 100 Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik Dibuang Diperbaiki Digunakan bersyarat Digunakan Digunakan Sumber : Gullford dalam Martin Sudarmono 2010: 56. 52 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Hasil Uji Coba Skala Kecil

4.1.1 Data Analisis Kebutuhan Untuk mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran Penjas di lapangan, serta menemukan pemecahan untuk permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan observasi pada proses pembelajaran Penjas di lapangan agar dapat mengetahui permasalahan yang ada dan hal yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Dalam proses pembelajaran Penjas di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal kelas IV pada dasarnya sudah terlaksana cukup baik kecuali pada pembelajaran atletik materi sprint gawang. Kurang berhasilnya pembelajaran sprint gawang tersebut terdapat kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran tersebut. Kesulitan yang dialami guru antara lain; 1 minimnya mediaalat-alatperagasumber belajar dan sejenisnya dalam mengembangkan pembelajaran, 2 guru kesulitan dalam memotivasi siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam melakukan sprint gawang, kecepatan berpengaruh terhadap sprint gawang. Kesulitan yang dialami siswa yaitu; 1 ukuran tinggi gawang 50 cm menjadikan anak takut untuk melewati gawang tersebut, 2 siswa kesulitan melewati semua gawang karena jarak antar gawang 6 m yang terlalu jauh, 3 siswa merasa tidak percaya diri saat melakukan sprint gawang sehingga mengubah pola langkahkaki tumpu saat berlari melewati gawang, 4 lantai yang beralaskan paving menjadikan anak takut jatuh saat melewati gawang karena jatuh di paving lebih sakit daripada di lapangan yang berumput , 5 siswa kurang percaya diri sehingga saat berlari akan melewati gawang tiba-tiba berhenti di depan gawang karena takut gawang tersebut akan tertabrak lalu roboh. Permasalahan yang ada di atas menjadi permasalahan peneliti bagaimana strategi untuk menumbuhkan keberanian, kesenangan dan percaya diri dalam pembelajaran sprint gawang sehingga dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Peneliti mengembangkan model pembelajaran gerak dasar sprint gawang melalui media dan permainan Kid’s Athletics. Peneliti berharap produk yang dihasilkan nantinya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, dengan terkondisinya siswa serta tersampaikannya materi dan mengembangkan keterampilan anak baik aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Produk yang dihasilkan juga diharapkan dapat bermanfaat bagi guru SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal dengan menambah pembelajaran dalam bentuk pengembangan media dan model permainan untuk siswa kelas IV. Tabel 4.1 Wawancara Guru Penjasorkes Butir Jawaban 1 Ya, materi sprint gawang memang ada dalam kurikulum KTSP. 2 Ya, saya pernah mengajarkan materi tersebut. 3 Ya, kesulitan saya pada minimnya media alat-alat peraga sumber belajar dan sejenisnya dalam mengembangkan pembelajaran, kesulitan dalam memotivasi siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri, berani, dan senang saat pembelajaran sprint gawang. 4 Ya, sebagian anak merasa senang dengan pembelajaran sprint gawang. 5 Ya, sebagian besar anak merasa takut saat akan melewati gawang karena ukuran tinggi gawang 50cm terutama anak perempuan. 6 Ya, tentu ukuran tinggi gawang berpengaruh terhadap tingkat ketakutan anak, yang tentunya setiap anak memiliki tingkat ketakutan yang berbeda-beda. 7 Tidak, walaupun ukuran panjang antar gawang 6m yang sudah ditentukan untuk anak SD, ada sebagian siswa yang belum mampu melewatinya. 8 Ya, tentu tinggi badan anak berpengaruh saat melakukan sprint gawang, anak yang pendek akan sedikit kesulitan saat melewati gawang, kebanyakan kaki belakang mereka mengenai gawangnya. 9 Ya, kecepatan berpengaruh pada saat melewati gawang, anak yang larinya lamban saat akan melewati gawang tolakannya kurang maksimal sedangkan anak yang larinya cepat saat melakukan tolakan akan maksimal. 10 Ya, tentu pemanasan khusus harus diberikan seperti lompat kardus dan lari memindahkan benda. 11 Tidak, ada sebagian siswa yang tidak tertarik dengan pembelajaran sprint gawang karena keterbatasan sarana dan prasarana sehingga hanya menggunakan media kardus. 12 Ya, dengan modifikasi dengan menggunakan media kardus. Sumber: Peneliti Tabel 4.2 Hasil Observasi Awal Siswa Butir N=32 Presentase Keterangan 1 32 100 Semua siswa pernah mendapatkan pembelajaran sprint gawang 2 16 50 50 siswa berani melakukan sprint gawang 3 18 56.25 56.25 anak tidak takut melihat gawang 4 17 53.12 53.12 siswa berani melewati gawang-gawang tersebut 5 14 43.75 43.75 siswa yang bisa melewati gawang- gawng tersebut 6 25 78.12 78.12 siswa mengganggap jarak tersebut terlalu jauh 7 20 62.5 62.5 siswa bisa melewati gawang tersebut 8 27 84.37 84.37 siswa kesulitan melewati gawang yang tingginya 50 cm 9 29 90.62 90.62 bisa melewati gawang dengan tinggi badan mereka 10 13 37.5 37.5 anak senang dengan pembelajaran sprint gawang 11 14 43.75 43.75 anak yang tertarik mengikuti pembelajaran sprint gawang 12 19 59.37 59.37 anak tidak bosan dengan pembelajaran sprint gawang 13 Guru tidak pernah memberikan permainan sprint gawang Sumber: Peneliti 4.1.2 Diskripsi Draf Produk Awal Setelah menentukan produk yang akan dikembangkan berupa media dan model permainan sprint gawang yang sesuai dengan siswa kelas IV. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah membuat produk menggunakan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Analisis tujuan dan karakteristik pembelajaran gerak dasar sprint gawang di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. 2. Analisis karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas IV . 3. Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara mengembangkan modifikasi media dan model permainan gerak dasar sprint gawang. 4. Menetapkan prinsip-prinsip untuk mengembangkan media dan model permainan gerak dasar sprint gawang. 5. Menetapkan tujuan, isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran. 6. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. 7. Menyusun produk awal media dan model pembelajaran permainan gerak dasar sprint gawang . Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal pembelajaran media dan model permainan gerak dasar sprint gawang melalui med ia “sponge” dan permainan “Kid’s Athletics” yang sesuai dengan siswa kelas IV. Berikut akan disajikan draf produk awal media dan model permainan gerak dasar sprint gawang sebelum divalidasi oleh ahli Penjas dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. 4.1.3 Draf Produk Awal Permainan Sprint Gawang 4.1.3.1 Pengertian Permainan Sprint Gawang Pembelajaran sprint gawang dengan model permainan Kid’s Athletics yang di dalamnya terdapat unsur melatih gerak dasar locomotor dan non-locomotor. Hakikat dari permainan ini adalah untuk dapat merangsang perkembangan gerak dasar locomotor yaitu lari untuk siswa dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik anak SD melalui Kid’s Athletics. Media dan model permainan ini adalah melewati rintangan berupa gawang 30 cm sebanyak 4 buah yang terbuat dari sponge, sambil membawa benda lunak gelang selang untuk tongkat estafet dan berlari,yang dilakukan secara kompetisi oleh dua tim. Dalam permainan ini tugas setiap pemain yang sudah melewati rintangan adalah segera berlari melewati bendera ke arah garis finish untuk memberikan benda lunak gelang selang ke pemain berikutnya melakukan sama seperti pemain nomor 1. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang saling berkompetisi. Dalam 1 tim berjumlah 8 siswa. Bidang lapangan permainan mempunyai 2 lintasan, lintasan 1 siswa melakukan lari melewati rintangan gawang sponge, lintasan 2 siswa melakukan sprint. Pada awal permainan pemain nomor 1 terlebih dahulu mengambil benda lunak gelang selang di belakang bendera pada garis start sebelum memulai permainan, kemudian siswa dapat langsung melaksanakan permainan. Tim yang dinyatakan sebagai pemenang pertandingan adalah tim yang tercepat melakukan sprint gawang sampai ke garis finish.

4.1.3.2 Tata Cara Permainan Tata cara pembelajaran permainan Sprint Gawang dimulai dengan

masing-masing tim yang bertanding mempersiapkan 8 anak pada garis start. Pemain nomor 1 yang berada pada garis start mengambil benda lunak gelang selang dan pemain berikutnya menunggu giliran memerima benda lunak gelang selang dan berlari melewati rintangan gawang sponge setinggi 30 cm pada lintasan 1 sejauh 40 meter dan sprint pada lintasan 2 sejauh 40 meter hingga garis finish. Apabila setiap anggota tim sudah melakukan permainan dengan cepat dan benar maka permainan dinyatakan berhasil.

4.1.3.3 Fasilitas dan Perlengkapan Permainan Sprint Gawang

1. Lapangan Bidang lapangan permainan sprint gawang sangat sederhana dan mempunyai ukuran 40 meter x 2,5 meter dan mempunyai 2 lintasan. Jarak antar gawang adalah 6 meter. Untuk lintasan 1 adalah lintasan lari gawang, lintasan 2 adalah lintasan lari sprint. Gambar 4.1 Lintasan 1 melewati gawang. Sumber : Peneliti Gambar 4.2 Lintasan 2 lari sprint. Sumber : Peneliti 2. Gawang Gawang yang digunakan merupakan gawang modifikasi yang terbuat dari sponge warna-warni yang tingginya 30 cm digunakan sebagai rintangan pada lintasan 1. 30 cm 15 cm Gambar 4.3 Gawang. Sumber : Peneliti 11m 6m 6m 6m 11m Start 2,5m 40 m Lari sprint Finish 2,5m 40m 3. Gelang Selang Gelang selang dalam permainan ini digunakan sebagai tongkat estafet yang diberikan oleh pemain kepada pemain berikutnya. Gambar 4.4 Gelang Selang. Sumber : Peneliti 4. Bendera Warna Bendera warna digunakan sebagai tiang pembatas antara lintasan 1 dan lintasan 2. Gambar 4.5 Bendera Warna. Sumber : Peneliti 5. Tali Rafia Tali rafia digunakan sebagai garis batas lapangan. Gambar 4.6 Tali Rafia. Sumber : Peneliti

3.4.1.4 Peraturan Permainan

1. Jumlah Pemain Permainan dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim adalah 8 anak tergantung jumlah siswa. 2. Wasit 1 Permainan dipimpin oleh 1 orang wasit. 2 Keputusan wasit mutlak dan harus dipatuhi oleh pemain. 3 Wasit bertugas pula mengarahkan jalannya pertandingan. 4 Wasit berada di garis luar lapangan. 3. Waktu permainan Tim yang paling cepat melakukan sprint gawang dengan benar. 4. Pelanggaran 1 Siswa tidak melakukan start berdiri. 2 Berlari menuju arah lintasan yang tidak semestinya. 3 Memberikan gelang selang dengan dilempar 5. Perlengkapan Permainan 1 Menggunakan pakaian olahraga. 2 Menggunakan sepatu olahraga. 3 Memakai kaos kaki. 4.1.4 Validasi Ahli 4.1.4.1 Validasi Ahli Draf Produk Awal Produk awal pengembangan media dan model pembelajaran gerak dasar sprint gawang melalui media “sponge” dan permainan “Kid’s Athletics” yang sesuai dengan siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebelum dilakukan uji coba dalam uji kelompok kecil, produk yang dihasilkan perlu dilakukan validasi oleh para ahli yang sesuai dengan bidang penelitian ini. Peneliti melibatkan satu orang ahli Penjas yang berasal dari dosen, yaitu Drs.H Cahyo Yuwono, M. Pd, dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebagai ahli pembelajaran Hardesi Sandi Reza, S. Pd. Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal media dan model permainan sprint gawang, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli Penjas dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Lembar evaluasi berupa kuesioner dan lembar pengamatan gerak siswa yang berisi aspek kualitas media dan model permainan, saran, serta komentar ahli Penjas dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal terhadap media dan model permainan sprint gawang. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas media dan model pembelajaran dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5. Caranya dengan memberi tanda check atau contreng pada salah satu angka yang tersedia pada lembar evaluasi. Tabel 4.3 Rekapitulasi Lembar Evaluasi Ahli Draf Produk Awal No Aspek Penilaian Skor Penilaian A B 1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar. 4 4 2 Kejelasan petunjuk permainan. 3 3 3 Ketepatan memilih model permainan bagi siswa. 4 5 4 Kesesuaian memilih media alat dan fasilitas yang digunakan. 4 5 5 Kesesuaian model permainan untuk dimainkan siswa. 4 4 6 Kesesuaian model permainan dengan karakteristik siswa. 5 5 7 Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa. 5 5 8 Mendorong perkembangan aspek afektif siswa 4 4 9 Dapat dimainkan siswa putra maupun putri. 3 4 10 Mendorong siswa aktif bergerak. 4 3 11 Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi pembelajaran Penjas melalui pengembangan media “sprint gawang”. 4 4 12 Aman untuk digunakan 3 3 Jumlah Skor 47 49 Rata-rata 3,91 4.08 Presentase 78.33 81.66 NO Alternatif Jawaban Ahli Penjas Ahli Pembelajaran 1 Tidak Baik 2 Kurang Baik 3 Cukup Baik 3 3 4 Baik 7 5 5 Sangat Baik 2 4 Keterangan: A=Ahli Penjas, B=Ahli Pembelajaran 4.1.4.2 Diskripsi Data Validasi Ahli Draf Produk Awal Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan pedoman untuk menyatakan apakah media dan model pembelajaran permainan sprint gawang ini dapat digunakan dalam uji coba skala kecil dan uji coba lapangan. Hasil pengisian kuesioner para ahli dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli Penjas didapat rata-rata 3,91 tiga koma sembilan satu dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebagai ahli pembelajaran didapat rata-rata 4,08 empat koma nol delapan atau masuk dalam kategori penilaian “baik” untuk ahli Penjas dan ahli pembelajaran. Dari kedua hasil tersebut didapat rata-rata 3,99 tiga koma sembilan sembilan dan presentase 79,99 tujuh sembilan koma sembilan sembilan atau masuk dalam kriteria “baik” oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa media dan model permainan sprint gawang untuk siswa Sekolah Dasar kelas IV dapat digunakan untuk uji coba skala kecil. Masukan berupa saran dan komentar pada produk media dan model permainan sprint gawang sangat diperlukan untuk perbaikan model tersebut.

4.1.4.3 Revisi Draf Produk Awal Sebelum Uji Coba Skala Kecil

Berdasarkan saran dari ahli Penjas dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebagai ahli pembelajaran pada produk atau model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera dilaksanakan revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran para ahli sebagai berikut: 1. Revisi produk atau model yang dilakukan adalah peneliti menggunakan solasi agar gawang sponge tidak mudah lepas. 2. Revisi produk atau model yang dilakukan adalah peneliti menggunakan jarak yang sebenarnya dari garis start ke gawang pertama yaitu 11 m. 4.1.5 Data Uji Coba Kelompok Kecil Setelah produk media dan model permainan sprint gawang divalidasi oleh ahli Penjas dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebagai ahli pembelajaran serta dilakukan revisi, maka pada tanggal 5 Agustus 2015 produk diujicobakan kepada siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal yang berjumlah 16 siswa. Pemilihan sample dilakukan dengan menggunakan metode sample secara acak random sampling. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai permasalahan seperti kelemahan, kekurangan, ataupun keefektifan produk saat digunakan oleh siswa. Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai dasar melakukan revisi produk sebelum digunakan pada uji coba lapangan. Data uji coba kelompok kecil dihimpun dengan menggunakan lembar pengamatan siswa. Berdasarkan data pada hasil pengisian lembar pengamatan yang diisi ahli pembelajaran guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, peneliti serta pembantu peneliti diperoleh presentase 70,83 untuk aspek afektif, 71,87 untuk aspek kognitif, dan 69,37 untuk aspek psikomotor. Berdasarkan presentase yang di dapat mulai dari aspek afektif, kognitif dalam kriteria “baik” dan psikomotor masuk dalam kriteria “cukup baik” atau dapat digunakan bersyarat untuk siswa kelas IV SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Tabel 4.4 Rekapitulasi Aspek Kognitif Skala Kecil Sampel Butir Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 1 1 1 1 1 1 1 7 3 1 1 1 1 1 1 6 4 1 1 1 1 1 1 1 7 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 6 1 1 1 1 1 1 8 7 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 1 1 1 1 1 5 9 1 1 1 1 1 1 1 7 10 1 1 1 1 1 1 6 11 1 1 1 1 1 1 1 7 12 1 1 1 1 1 1 1 1 8 13 1 1 1 1 1 1 1 1 8 14 1 1 1 1 1 1 1 7 15 1 1 1 1 1 1 6 16 1 1 1 1 1 1 1 1 8 Jumlah 115 Presentase115160x100 71,87 Sumber : Uji Skala Kecil Tabel 4.5 Rekapitulasi Aspek Afektif Skala Kecil Sampel Indikator Sikap Jumlah A B C 1 4 3 2 10 2 3 3 2 7 3 2 4 3 9 4 3 2 3 8 5 4 3 3 10 6 2 3 1 6 7 3 3 2 8 8 3 4 2 9 9 4 3 3 10 10 3 3 3 9 11 4 2 3 9 12 4 3 3 10 13 3 3 2 8 14 4 2 1 7 15 4 3 2 89 16 3 3 1 7 Jumlah 136 Presentase136192x100 70,83 Sumber : Uji Skala Kecil Keterangan: A=Keberanian, B=Kesenangan, C=Percaya Diri Tabel 4.6 Rekapitulasi Aspek Psikomotor Skala Kecil Sampel Nilai Indikator Psikomotor Jumlah A B C D E 1 4 4 2 2 3 15 2 3 2 2 3 4 13 3 3 4 3 3 3 16 4 3 2 1 2 4 12 5 3 2 2 4 2 13 6 2 1 2 2 3 10 7 1 2 3 2 3 11 8 3 2 3 2 4 14 9 4 3 4 2 3 16 10 3 3 2 3 4 15 11 4 4 3 3 4 18 12 3 4 3 3 3 16 13 4 2 2 3 4 15 14 2 2 1 3 3 11 15 3 1 2 2 4 12 16 3 2 3 3 4 15 Jumlah 222 Presentase 222320x100 69.37 Sumber : Uji Skala Kecil Keterangan: A=Start ke gawang pertama, B= Langkah di antara gawang, C= Sikap badan di atas gawang, D= Pendaratan, E= Finish Tabel 4.7 Data Rekapitulasi Uji Coba Skala Kecil N=16 NO Aspek Penilaian Jumlah siswa Persentase Kriteria 1 Afektif 16 70,83 Baik digunakan

2 Kognitif

16 71,87 Baik digunakan 3 Psikomotor 16 69,37 Cukup Baik digunakan bersyarat Sumber: uji coba kelompok kecil Keseluruhan data yang didapat dari evaluasi ahli Penjas dan ahli pembelajaran guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal serta uji coba kelompok kecil digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kualitas produk sebelum memasuki tahap uji lapangan. Permasalahan dan kendala yang muncul ketika produk media dan model pembelajaran gerak dasar sprint gawang melalui media “sponge” dan permainan “Kid’s Athletics” diuji cobakan dalam skala kecil pada siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, perlu dicari solusi dan pemecahannya. Hal itu perlu dilakukan sebagai perbaikan terhadap media dan model permainan tersebut. Berikut ini adalah berbagai permasalahan dan kendala setelah produk diuji cobakan pada skala kecil : 1. Dalam uji coba kelompok kecil, siswa pemain belum sepenuhnya bekerja sama pemain masih berlari tidak sesuai lintasan yang ditentukan. 2. Dalam uji coba kelompok kecil, siswa masih kesulitan dalam memberikan gelang selang di belakang bendera dan masih ada yang memberikan gelang selang dengan cara dilempar. 3. Dalam uji coba kelompok kecil bidang permainan kurang luas sehingga terlalu berdekatan. Berdasarkan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal pada produk atau model yang telah diujicobakan ke dalam uji skala kecil, maka dapat segera dilaksanakan revisi produk. Berikut ini adalah hasil produk media dan model pembelajaran gerak dasar sprint gawang melalui media “sponge” dan permainan “Kid’s Athletics” untuk siswa kelas di IV SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal , yang telah direvisi berdasarkan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. 4.1.6 Data Validasi Ahli Sebelum Uji Coba Lapangan Produk pengembangan media dan model pembelajaran gerak dasar sprint gawang melalui media “sponge” dan permainan “Kid’s Athletics” untuk siswa kelas di IV SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebelum dilakukan uji coba dalam uji lapangan, produk yang dihasilkan perlu dilakukan validasi oleh para ahli yang sesuai dengan bidang penelitian ini. Peneliti melibatkan satu orang ahli Penjas yang berasal dari dosen, yaitu Drs.H. Cahyo Yuwono, M.Pd, dan guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebagai ahli pembelajaran Hardesi Sandi Reza, S.Pd. Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk model permainan sprint gawang, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli Penjas dan guru Penjas SD. Lembar evaluasi berupa kuesioner dan lembar pengamatan gerak siswa yang berisi aspek kualitas media dan model permainan, saran, serta komentar ahli Penjas dan guru Penjas SD terhadap media dan model permainan sprint gawang. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas media dan model pembelajaran dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5. Caranya dengan memberi tanda check atau contreng pada salah satu angka yang tersedia pada lembar evaluasi. Tabel 4.8 Rekapitulasi Lembar Evaluasi Ahli sebelum Uji Coba Lapangan No Aspek Penilaian Skor Penilaian A B 1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar. 4 4 2 Kejelasan petunjuk permainan. 3 3 3 Ketepatan memilih model permainan bagi siswa. 4 5 4 Kesesuaian memilih media alat dan fasilitas yang digunakan. 4 5 5 Kesesuaian model permainan untuk dimainkan siswa. 4 4 6 Kesesuaian model permainan dengan karakteristik siswa. 5 5 7 Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa. 5 5 8 Mendorong perkembangan aspek afektif siswa 4 5 9 Dapat dimainkan siswa putra maupun putri. 4 4 10 Mendorong siswa aktif bergerak. 5 5 11 Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi pembelajaran Penjas melalui pengembangan media “sprint gawang ”. 4 4 12 Aman untuk digunakan 3 3 Jumlah Skor 49 52 Rata-rata

4.08 4.33

Presentase 81.6 6 86.6 6 NO Alternatif Jawaban Ahli Penjas Ahli Pembelajaran 1 Tidak Baik 2 Kurang Baik 3 Cukup Baik 2 2 4 Baik 7 4 5 Sangat Baik 3 6 Keterangan: A=Ahli Penjas, B=Ahli Pembelajaran

4.2 Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil

4.2.1 Diskripsi Data Validasi Ahli Sebelum Uji Coba Lapangan Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan pedoman untuk menyatakan apakah media dan model pembelajaran permainan sprint gawang ini dapat digunakan dalam uji coba lapangan. Hasil pengisian kuesioner para ahli dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli Penjas didapat rata-rata 4,08 empat koma nol delapan dan guru SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sebagai ahli pembelajaran didapat rata- rata 4,33 empat koma tiga tiga atau masuk dalam kategori penilaian “baik”. Dari kedua hasil tersebut didapat rata-rata 4,20 empat koma dua puluh dan presentase 84,16 delapan empat koma enam belas atau masuk dalam kriteria “baik” oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa media dan model permainan sprint gawang untuk siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal dapat digunakan untuk uji coba lapangan. Masukan berupa saran dan komentar pada produk media dan model permainan sprint gawang sangat diperlukan untuk perbaikan terhadap model tersebut. Pada Saat teman satu regu melakukan sprint gawang mereka bersorak-sorak memberi semangat. Hal tersebut membuat percaya diri anak semakin bertambah. Jumlah dari hasil aspek afektif yaitu 70,83 dengan rincian 27,6 dari indikator keberanian, 24,48 dari indikator kesenangan, dan 18,75. Gambar 4.7 Diagram Persentase Aspek Media dan Model Permainan Sprint Gawang Uji Coba Skala Kecil.

4.2.3 Hasil Analisis Uji Coba Skala Kecil

Keseluruhan data yang didapat dari evaluasi ahli Penjas dan ahli pembelajaran guru Penjas SD serta uji coba kelompok kecil digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kualitas produk sebelum memasuki tahap uji coba lapangan. Permasalahan dan kendala yang muncul ketika produk media dan model pembelajaran gerak dasar sprint gawang melalui media “sponge” dan permainan “Kid’s Athletics” diuji cobakan dalam skala kecil pada siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, perlu dicari solusi dan pemecahannya. Hal itu perlu dilakukan sebagai perbaikan terhadap media dan model permainan tersebut. Berikut ini adalah berbagai permasalahan dan kendala setelah produk diuji cobakan pada skala kecil : 27.60 24.48 71.87 18.75 69.37 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 afektif 70,83 kognitif 71,87 psikomotor 69,37 1. Dalam uji coba kelompok kecil, karena gawang terlalu rendah anak tidak melewati gawang tetapi melompati gawang tersebut. 2. Masih ada beberapa siswa yang memberikan gelang selang tidak dibelakang bendera dan dengan cara dilempar. Berdasarkan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran guru Penjas SD pada produk atau model yang telah diujicobakan ke dalam uji skala kecil, maka dapat segera dilaksanakan revisi produk. Berikut ini adalah hasil produk pembelajaran gerak dasar sprint gawang melalui media “sponge” dan permainan “Kid’s Athletics” untuk siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, yang telah direvisi berdasarkan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran guru Penjas SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal 4.3 Revisi Produk 4.3.1 Revisi Draf Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil Berdasarkan saran dari ahli Penjas dan guru Penjas SD sebagai ahli pembelajaran pada produk atau model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera dilaksanakan revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran para ahli sebagai berikut: 1. Revisi produk atau model yang dilakukan adalah peneliti membuat gawang sponge yang berukuran 40 cm lebih tinggi dari gawang sebelumnya. 4.3.2 Draf Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil 4.3.2.1 Pengertian Permainan Sprint Gawang Pembelajaran sprint gawang dengan model permainan Kid’s Athletics yang didalamnya terdapat unsur melatih gerak dasar locomotor dan non- locomotor. Hakikat dari permainan ini adalah untuk dapat merangsang perkembangan gerak dasar locomotor yaitu lari untuk siswa dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik anak SD melalui Kid’s Athletics. Media dan model permainan ini adalah melewati rintangan berupa gawang 40 cm sebanyak 4 buah yang terbuat dari sponge, sambil membawa benda lunak gelang selang untuk tongkat estafet dan berlari,yang dilakukan secara kompetisi oleh dua tim. Dalam permainan ini tugas setiap pemain yang sudah melewati rintangan adalah segera berlari melewati bendera ke arah garis finish untuk memberikan benda lunak gelang selang ke pemain berikutnya melakukan sama seperti pemain nomor 1. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang saling berkompetisi. Dalam 1 tim berjumlah 8 siswa. Bidang lapangan permainan mempunyai 2 lintasan, lintasan 1 siswa melakukan lari melewati rintangan gawang sponge, lintasan 2 siswa melakukan sprint. Pada awal permainan pemain nomor 1 terlebih dahulu mengambil benda lunak gelang selang pada garis start sebelum memulai permainan, kemudian siswa dapat langsung melaksanakan permainan. Tim yang dinyatakan sebagai pemenang pertandingan adalah tim yang tercepat melakukan sprint gawang sampai ke garis finish.

4.3.2.2 Tata Cara Permainan

Tata cara pembelajaran permainan Sprint Gawang dimulai dengan masing- masing tim yang bertanding mempersiapkan 8 anak tergantung jumlah siswa pada garis start. Pemain nomor 1 yang berada pada garis start mengambil benda lunak gelang selang dan pemain berikutnya menunggu giliran memerima benda lunak gelang selang dan berlari melewati rintangan gawang sponge setinggi 40 cm pada lintasan 1 sejauh 40 meter dan sprint pada lintasan 2 sejauh 40 meter hingga garis finish. Apabila setiap anggota tim sudah melakukan permainan dengan cepat dan benar maka permainan dinyatakan berhasil.

4.3.2.3 Fasilitas dan Perlengkapan

1. Lapangan Bidang lapangan permainan ini sangat sederhana dan mempunyai ukuran 40 meter x 2,5 meter dan mempunyai 2 lintasan. Jarak antar gawang adalah 6 meter. Untuk lintasan 1 adalah lintasan lari gawang, lintasan 2 adalah lintasan lari sprint. Gambar 4.8 Lintasan 1 melewati gawang. Sumber : Peneliti Gambar 4.9 Lintasan 2 lari sprint. Sumber : Peneliti 2.Gawang Gawang yang digunakan merupakan gawang modifikasi yang terbuat dari sponge warna-warni yang tingginya 40 cm digunakan sebagai rintangan pada lintasan 1. 11m 6m 6m 6m 11m Start 2,5m 40 m Lari sprint Finish 2,5m 40m 40 cm 30 cm Gambar 4.10 Gawang. Sumber : Peneliti 3. Gelang Selang Gelang selang dalam permainan ini digunakan sebagai tongkat estafet yang diberikan oleh pemain kepada pemain berikutnya. Gambar 4.11 Gelang Selang. Sumber : Peneliti 4. Bendera Warna Bendera warna digunakan sebagai tiang pembatas antara lintasan 1 dan lintasan 2. Gambar 4.12 Bendera Warna. Sumber : Peneliti 5. Tali Rafia Tali rafia digunakan sebagai garis batas lapangan. Gambar 4.13 Tali Rafia. Sumber : Peneliti 6. Solasi Digunakan sebagai perekat gawang sponge agar tidak mudah lepas. Gambar 4.14 Solasi. Sumber : Peneliti

4.3.2.4 Peraturan Permainan

1. Jumlah Pemain Permainan dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim adalah 8 anak tergantung jumlah siswa. 2. Wasit 1 Permainan dipimpin oleh 1 orang wasit. 2 Keputusan wasit mutlak dan harus dipatuhi oleh pemain. 3 Wasit bertugas pula mengarahkan jalannya pertandingan. 4 Wasit berada di garis luar lapangan. 3. Waktu permainan Tim yang paling cepat melakukan sprint gawang dengan benar. 4. Pelanggaran 1 Siswa tidak melakukan start berdiri. 2 Berlari menuju arah lintasan yang tidak semestinya. 3 Memberikan gelang selang dengan dilempar 5. Perlengkapan Permainan 1 Menggunakan pakaian olahraga. 2 Menggunakan sepatu olahraga. 3 Memakai kaos kaki. 4.4 Penyajian Data Hasil Uji Coba Lapangan 4.4.1 Data Uji Coba Lapangan Berdasarkan evaluasi para ahli dan hasil uji coba skala kecil langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah uji coba lapangan. Uji coba lapangan bertujuan untuk mengetahui keefektifan perubahan yang telah dilakukan pada evaluasi ahli serta uji coba kelompok kecil apakah model permainan itu dapat digunakan dilingkungan sebenarnya.Uji coba lapangan yang dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2015 oleh siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, dengan jumlah sample 32 siswa. Hasil dari aspek afektif yang didalamnya terdapat 3 unsur yaitu keberanian, kesenangan, dan percaya diri. Anak berani melewati gawang karena mereka melihat gawang tersebut terbuat dari sponge yang empuk. Mereka juga tertarik dengan warna sponge yang warna-warni dan bergambar. Mereka merasa lebih tertantang dan yakin bisa melewati gawang dengan tinggi 40 cm lebih tinggi dari gawang pada waktu uji skala kecil yang semula 30 cm. Selain itu permainan sprint gawang ini dimainkan dengan cara kompetisi beregu jadi mereka sangat senang dan gembira saat teman satu regu melakukan sprint gawang mereka bersorak-sorak memberi semangat. Hal tersebut membuat percaya diri anak semakin bertambah. Data uji coba lapangan dihimpun menggunakan lembar pengamatan siswa yang terdiri dari pengamatan aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Berdasarkan data pada hasil lembar pengamatan yang diisi oleh pembantu peneliti diperoleh persentase jawaban yang sesuai dengan aspek yang dinilai sebesar 76,3 . Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka media dan model pembelajaran permainan sprint gawang ini telah memenuhi kriteria “baik”, sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas IV di SD N 2 Sidodadi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Berikut tabel hasil kuesioner pada uji coba lapangan : Tabel 4.9 Rekapitulasi Aspek Afektif Skala Besar Sampel Nilai Indikator Sikap Jumlah A B C 1 4 3 4 11 2 3 3 2 8 3 3 4 3 10 4 4 4 3 11 5 4 3 3 10 6 2 4 1 7 7 3 3 4 10 8 4 3 2 9 9 4 3 4 11 10 4 3 3 10 11 3 2 3 8 12 4 3 4 11 13 4 3 2 9 14 2 3 2 7 15 3 3 3 9 16 3 3 1 7 17 3 4 3 10 18 4 3 2 9 19 3 3 2 8 20 2 3 3 8 21 4 3 4 11 22 2 3 2 7 23 4 4 3 11 24 4 4 3 11 25 3 4 3 10 26 3 4 3 10 27 2 3 2 7 28 4 4 3 11 29 3 3 2 8 30 3 2 2 7 31 3 2 3 8 32 2 3 2 7 Jumlah 291 Presentase291384x100 75,78 Sumber:Uji Skala Besar Keterangan: A=Keberanian, B=Kesenangan, C=Percaya Diri Tabel 4.10 Rekapitulasi Aspek Kognitif Skala Besar Sampel Butir Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 2 1 0 1 1 1 1 1 6 3 1 1 0 1 1 1 1 1 7 4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 6 1 1 1 1 1 1 1 7 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 8 1 0 0 1 1 1 1 1 6 9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 10 1 0 1 1 1 1 1 1 7 11 1 1 1 1 1 1 1 1 8 12 1 1 1 0 1 1 1 1 7 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 14 1 0 0 1 1 1 1 1 6 15 1 1 1 0 1 1 1 1 7 16 1 1 0 1 1 1 1 1 7 17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 18 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 19 1 1 1 1 1 1 1 1 8 20 1 1 1 0 1 1 1 1 7 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 22 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 24 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 26 1 1 1 0 1 1 1 1 7 27 0 1 1 1 1 1 1 1 7 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 29 1 1 1 1 1 1 1 1 8 30 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 31 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 32 1 0 1 1 1 1 1 1 7 Jumlah 244 Presentase244320x100 76,25 Sumber: Uji Skala Besar Tabel 4.11 Rekapitulasi Aspek Psikomotor Skala Besar Sampel Nilai Indikator Psikomotor Jumlah A B C D E 1 4 4 3 3 3 17 2 3 3 2 3 4 15 3 3 2 3 3 4 15 4 3 3 1 2 2 11 5 4 2 2 3 3 14 6 2 2 2 3 3 12 7 2 2 1 2 3 10 8 3 3 3 2 4 15 9 4 4 2 2 3 15 10 3 3 2 3 3 14 11 4 4 3 3 4 18 12 4 4 3 4 4 19 13 4 3 3 4 4 18 14 3 2 3 3 4 15 15 4 1 2 3 4 14 16 3 2 4 3 4 16 17 4 3 4 2 4 17 18 4 3 2 3 3 15 19 3 3 3 3 4 16 20 4 2 2 3 3 14 21 3 3 4 3 4 17 22 4 3 2 4 3 16 23 4 3 3 4 4 18 24 3 3 4 3 4 17 25 4 4 3 3 4 18 26 4 4 3 4 4 19 27 4 3 3 4 3 16 28 3 3 1 3 4 14 29 3 2 2 3 4 14 30 4 3 3 2 3 15 31 3 1 2 3 4 13 32 3 2 3 3 4 15 Jumlah 492 Presentase 492640x100 76.87 Sumber: Uji Skala Besar Keterangan: A=Start ke gawang pertama, B= Langkah di antara gawang, C= Sikap badan di atas gawang, D= Pendaratan, E= Finish Tabel 4.12 Data Rekapitulasi Uji Coba Lapangan N=32 NO Aspek Penilaian Total Siswa Persentase Kriteria makna 1. Afektif 32 75,78 Baik digunakan

2. Kognitif

32 76,25 Baik digunakan 3. Psikomotor 32 76,87 Baik digunakan Sumber: uji coba skala besar

4.5 Hasil Analisis Data Uji Coba Lapangan

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA MENGENAI IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD DI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

0 32 169

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SIMPAI MELALUI PENDEKATAN PERKEBUNAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 GADU KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

1 10 124

PENGGUNAAN MEDIA KARET UNTUK MENUMBUHKAN KEBERANIAN KESENANGAN DAN PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI DI KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012 2013 SDN JOGOSIMO KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN

0 6 15

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Rasa Percaya Diri Dalam Pembelajaran Sub Tema Aku Dan Teman Baru Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas 1 Semester 1 SD N 1 Ledokdawan Grobogan 2014/ 2015.

0 2 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/20

0 4 15

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PENDEKATAN PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI PADA SISWA KELAS VIII SMPN I CIANJUR.

1 3 42

BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA SMP N 2 PEKUNCEN

0 0 16

MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN PKN MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD N 1 BANYUMUDAL

0 0 16

LEARNING (CTL) TERHADAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 2 CIPAKU

0 0 17