Kesenangan Keberanian, Kesenangan, dan Percaya Diri

2.Tindakan nyata action berupa usaha yang kita lakukan dalam mengupayakan tercapainya tujuan 3. Semangat passion, kondisi untuk tetap bertahan dalam rangka memperoleh tujuan. Unsur ini sangat penting untuk dapat belajar sprint gawang secara efektif, terutama bagi siswa. Tanpa modal keberanian, siswa sulit sekali belajar sprint gawang, rasa takut sering terdapat pada anak-anak. Anak yang penakut tidak akan berani melakukan sprint gawang karena adanya faktor yang mempengaruhi misalnya, tinggi gawang dan jarak antar gawang. Untuk dapat belajar sprint gawang dengan efektif pupuk dan kembangkanlah rasa keberanian ini. Rasa takut akan hilang setelah mencoba, ternyata tidak apa-apa, maka rasa takut akan hilang. Setelah hilang rasa takut maka akan timbul keberanian untuk mencobanya lagi. Jangalah menghilangkan rasa takut dengan pakasaan. Biarlah keberanian timbul dari dalam diri mereka baik secara disadari maupun tidak. Menimbulkan keberanian perlu metode yang tepat dan penuh kesabaran.

2.1.5.2 Kesenangan

Makna teleologis dari kesenangan sebagaimana dinyatakan Aristoteles, tercapai karena kesenangan diadakan menghasilkan jenis kegiatan di pihak makh;uk hidup. Spinoza memandang kesenangan sebagai perasaan yang kita miliki ketika beralih dari kesempurnaan yang sedikit ke yang besar. Freud beranggapan bahwa manusia bekerja dan seharusnya bekerja menurut “prinsip kesenangan”. Kesenangan adalah keadaan dimana seseorang merasakan: 1. Keadaanperasaan ringan, gembira, nyaman. 2. Kepuasaan. 3. Perasaan sebagai akibat terpenuhinya hasrat, keinginan, kebutuhan. 4. Perasaan nikmat sebagai hasil usahakegiatan. 5. Perasaan lega karena terlaksana dan terpenuhinya kegitan yang diinginkan, dikehendaki. Siswa akan belajar sprint gawang karena ada unsur senang untuk melakukan olahraga sprint gawang, mereka akan belajar sprint gawang karena tertarik pada olahraga sprint gawang. Salah satu cara untuk membuat siswa tertarik yaitu dengan memodifikasi pembelajaran. Tanpa adanya rasa senang terhadap sprint gawang anak tidak akan mengikuti pembelajaran dengan baik. Oleh sebab itu seorang pengajar atau guru harus mampu untuk menimbulkan rasa senang kepada anak didiknya. Setelah timbul rasa senang untuk belajar sprint gawang, maka gairah untuk belajar sprint gawang diharapkan akan timbul menjadi besar. Ini akan terjadi apabila anak diberi pembelajaran dengan adanya unsur bermain. Kesenangan harus timbul dalam jiwa anak, hal ini akan memberikan kegembiraan yang tak terhingga, kegembiraan ini diperlukan untuk perkembangan jiwa anak. 2.1.5.3 Percaya Diri Secara sederhana percaya diri berarti rasa percaya terhadap kemampuan atau kesanggupan diri untuk mencapai prestasi tertentu Homby, 1987. Menurut Komarudin 2013: 69 kepercayaan diri adalah perasaan yang berisi kekuatan, kemampuan, dan keterampilan untuk melakukan dan menghasilkan sesuatu yang dilandasi keyakinan untuk sukses. Seorang pengajar atau guru harus mempunyai keyakinan bahwa pada hakekatnya setiap anak selalu mempunyai kepercayaan diri sendiri dapat melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh orang lain. Untuk dapat belajar sprint gawang kepercayaan pada diri sendiri sangatlah diperlukan. Anak harus berkeyakinan bahwa saya dapat melakukan sendiri apa yang harus dilakukan tanpa pertolongan orang lain atau guru. Percaya diri harus ada pada benak masing-masing anak. Tanpa adanya percaya diri maka akan mengalami kesulitan saat belajar sprint gawang.

2.1.6 Atletik

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA MENGENAI IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD DI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

0 32 169

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SIMPAI MELALUI PENDEKATAN PERKEBUNAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 GADU KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

1 10 124

PENGGUNAAN MEDIA KARET UNTUK MENUMBUHKAN KEBERANIAN KESENANGAN DAN PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI DI KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012 2013 SDN JOGOSIMO KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN

0 6 15

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Rasa Percaya Diri Dalam Pembelajaran Sub Tema Aku Dan Teman Baru Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas 1 Semester 1 SD N 1 Ledokdawan Grobogan 2014/ 2015.

0 2 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/20

0 4 15

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV DI SD Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PENDEKATAN PEER LESSONS DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI PADA SISWA KELAS VIII SMPN I CIANJUR.

1 3 42

BERPIKIR KREATIF DAN PERCAYA DIRI SISWA SMP N 2 PEKUNCEN

0 0 16

MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN PKN MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD N 1 BANYUMUDAL

0 0 16

LEARNING (CTL) TERHADAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 2 CIPAKU

0 0 17