Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

66 berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2013: 6 yaitu tes awal dan akhir serta hasil angket motivasi belajar IPS siswa kelas III A dan B SD Negeri Mojo Kabupaten Pemalang.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan penelitian teknik pengumpulan data sangat penting. Menurut Zuriah 2007: 171, penggunaan teknik dan alat pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, observasi, angket, dan tes.

3.7.1 Wawancara

Wawancara menurut Sudaryono, Margono, dan Rahayu 2013: 35, adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti Sugiyono, 2013: 188. Salah satu jenis wawancara adalah wawancara tidak terstruktur. Menurut Sugiyono 2013: 191, wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Pelaksanaan 67 wawancara tidak terstruktur responden bebas memberikan jawaban. Pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dapat dijawab secara bebas oleh responden tanpa terikat pada struktur atau pola tertentu. Pada penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai studi pendahuluan yang digunakan untuk mengetahui pembelajaran IPS yang selama ini berlangsung, model pembelajaran IPS yang digunakan guru, permasalahan pembelajaran IPS, KKM pada mata Pelajaran IPS, dan motivasi belajar siswa sebelum dilakukannya penelitian. Melalui wawancara ini, peneliti mendapatkan berbagai informasi sehingga dapat menentukan permasalahan atau variabel yang harus diteliti. Pedoman wawancara dapat dibaca pada lampiran 1.

3.7.2 Dokumentasi

Arikunto 2010: 274 menyatakan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan nama siswa kelas III SD Negeri 02 Mojo, daftar nilai ulangan akhir semester 1 mata pelajaran IPS tahun ajaran 20142015 untuk mengetahui kemampuan awal siswa, foto, video, dan surat ijin penelitian untuk membuktikan bahwa penelitian ini benar-benar dilaksanakan oleh peneliti.

3.7.3 Observasi

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA

2 24 268

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL POE DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI BENTUK ENERGI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

1 25 268

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK SILA MELALUI PERMAINAN CEK CEKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 LODAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

7 44 112

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 JEBED KABUPATEN PEMALANG

0 9 278

Model Pembelajaran Keseimbangan Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 01 Watukumpul Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 13 120

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRUE OR FALSE (ToF) DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN JATINGARANG 03 KABUPATEN PEMALANG

0 12 258

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III Di SD Negeri 02 Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010 2011

0 4 135