40 secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam
kepada siswa, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Sementara, pendapat Winataputra, dkk 2011: 1.24, kajian IPS tidak bisa tidak harus merupakan suatu
kerangka konseptual sistemik. Berdasarkan pendapat tentang IPS tersebut, dapat disimpulkan IPS
merupakan suatu bidang studi sosial yang meliputi beberapa bidang ilmu geografi, ekonomi, sosiologi yang berfungsi untuk menjalani kehidupan sehari-
hari. Peranan IPS sangat penting untuk mendidik siswa mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang
baik Susanto, 2013: 143. Tujuan pendidikan IPS pada dasarnya penting untuk siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Solihatin dan Raharjo 2012: 15, tujuan
dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2.1.9 Materi Uang
Materi pelajaran tentang Uang, merupakan salah satu materi dalam IPS. Standar Kompetensi yaitu; Memahami Jenis Pekerjaan dan Penggunaan Uang.
Kompetensi Dasar yaitu; Mengenal Sejarah Uang. Indikator meliputi; 1 Menceritakan berbagai alat tukar, misalnya barter dan barang tukar uang; 2
Menyebutkan jenis uang yang beredar di masyarakat; 3 Menyebutkan 2 jenis
41 Uang sebagai alat tukar; 4 Menyebutkan nilai nominal uang kertas dari terkecil
sampai terbesar; serta 5 Menyebutkan nilai nominal uang logam Silabus
KTSP.
Karakteristik materi Uang, termasuk dalam materi IPS yang terlalu banyak menuntut siswa untuk mencatat, menghafal dan mengingat, serta siswa harus
melakukan. Pelaksanaan proses pembelajaran dalam materi ini, menuntut siswa harus mencatat Sejarah Uang sebagai Alat Tukar pada zaman dahulu. Sifatnya
yang hafalan dan mengingat membuat siswa bosan, malas dan bahkan menganggap mudah dalam mempelajari materi ini. Padahal selain mereka harus
mencatat, menghafal dan mengingat, mereka juga dituntut untuk melakukan serta mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan karakteristik materi Uang , salah satu cara yang paling tepat untuk membelajarkan adalah melalui model pembelajaran yang
mampu memberikan pengetahuan, perubahan sikap, memotivasi, dan menimbulkan adanya perilaku siswa. Hal ini sesuai dengan syarat keberhasilan
pembelajaran yang dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang baik. Hasil belajar siswa meliputi tiga ranah yaitu, ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Terkait dengan permasalahan tersebut, guru harus bisa memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi mengenal sejarah uang,
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif yang mampu membawa siswa dalam suasana yang menyenangkan,
bekerjasama dan berkompetisi. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang cocok untuk diterapkan pada materi yang bersifat hafalan namun menuntut
42 pengembangan yaitu model pembelajaran kooperatif Scramble. Pada model
pembelajaran Scramble, siswa dilatih kecepatan berpikir, konsentrasi, melatih kedisiplinan, dan berkompetisi antarkelompok. Hal ini tentu akan lebih
memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sebab siswa akan saling berkompetisi untuk memecahkan suatu permasalahan.
2.1.10 Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Scramble