Pengertian Belajar Prinsip-prinsip Belajar

16

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Beberapa definisi tentang belajar yang disimpulkan Susanto 2013: 4 berdasarkan pendapat para ahli yaitu Gagne 1989, Hilgard 1962, dan Winkel 2002, “Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan sengaja dan dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak”. Selain itu, belajar diartikan sebagai suatu aktivitas. Hal ini sesuai dengan pendapat Siregar dan Nara 2010: 5 yang menyatakan belajar sebagai suatu aktivitas mental yang terjadi dalam proses interaksi dengan lingkungan, sehingga menghasilkan perubahan yang bersifat terus menerus. Slameto 2010: 2 berpendapat “Belajar ialah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan”. Interaksi dengan lingkungan biasanya terjadi melalui kegiatan mengalami. Hal ini sependapat dengan Hamalik 2014: 36, yang berpendapat bahwa belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Oleh karena itu, belajar bukan sekedar mengingatkan atau menghafal saja, namun lebih luas dari itu merupakan kegiatan yang mengalami secara langsung dengan lingkungan tempat interaksi. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud belajar dalam penelitian ini adalah perubahan tingkah laku siswa yang menyangkut perubahan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan lainnya akibat interaksi dengan lingkungan 17 sekitar yang terjadi secara disengaja serta bersifat permanen.

2.1.1.2 Prinsip-prinsip Belajar

Banyak ahli dan teori membahas tentang prinsip belajar yang memiliki perbedaan dan persamaan. Namun secara umum prinsip-prinsip belajar menurut Dimyati dan Mudjiono 2013: 42 adalah berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsungberpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. 1 Perhatian dan motivasi merupakan peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar. Perhatian dan motivasi siswa terhadap pelajaran akan timbul apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. 2 Keaktifan dalam proses belajar dapat dilihat secara fisik maupun psikis pada siswa. Kegiatan belajar dapat berlangsung jika ada aktifitas yang dilakukan oleh siswa yang mengalami secara sendiri. 3 Keterlibatan langsungberpengalaman yaitu berkaitan dengan kegiatan belajar yang melibatkan siswa secara langsung sebagai upaya untuk memperoleh hasil belajar yang efektif dan optimal. 4 Pengulangan berkaitan dengan kegiatan latihan yang dilakukan secara terus menerus. Hal ini bertujuan untuk melatih daya jiwa, membentuk respons yang benar, dan membentuk kebiasan-kebiasaan. 5 Tantangan berkaitan dengan hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam mempelajari bahan belajar. 6 Balikan dan penguatan berkaitan dengan hasil yang diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran. Jika memperoleh hasil yang baik maka hal tersebut 18 merupakan balikan dan penguatan yang menyenagkan bagi siswa untuk dapat belajar selanjutnya. 7 Perbedaan individual harus diperhatikan oleh guru, karena setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih model pembelajaran yang bervariasi agar perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani dengan baik. Berdasarkan pemaparan prinsip-prinsip belajar tersebut, guru harus mampu mengaplikasikan semua prinsip-psinsip belajar agar kegiatan belajar dapat berlangsung secara efektif dan optimal.

2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA

2 24 268

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL POE DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI BENTUK ENERGI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

1 25 268

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK SILA MELALUI PERMAINAN CEK CEKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 LODAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

7 44 112

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 JEBED KABUPATEN PEMALANG

0 9 278

Model Pembelajaran Keseimbangan Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 01 Watukumpul Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 13 120

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRUE OR FALSE (ToF) DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN JATINGARANG 03 KABUPATEN PEMALANG

0 12 258

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III Di SD Negeri 02 Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010 2011

0 4 135