Populasi Sampel Populasi dan Sampel

63 adalah persepsi P1, dan kesiapan P2. Penilaian hasil belajar untuk ranah kognitif dilakukan pada akhir pertemuan setelah pemberian perlakuan, ranah afektif dilakukan akhir pertemuan satu dan dua, dan ranah psikomotor dilakukan pada saat proses pembelajaran pertemuan ketiga.

3.5 Populasi dan Sampel

Dalam populasi dan sampel akan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian ini. Uraiannya adalah sebagai berikut:

3.5.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono 2013: 119, adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Sementara, menurut Sukardi 2014: 53, populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Oleh karena itu, dapat dikatakan populasi adalah keseluruhan subjek dari penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 02 Mojo yang berjumlah 53 siswa. Kelas III A berjumlah 26 siswa yang akan dijadikan kelas ekspermen dan siswa kelas III B berjumlah 27 siswa sebagai kelas kontrol atau kelas pembanding. 64

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2013: 120. Hal tersebut sama dengan pendapat Arikunto 2010: 174 yang mengatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel contoh yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Kemudian apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Dengan demikian, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Oleh karena itu, agar sampel yang diambil dapat representatif perlu memberlakukan teknik sampel. Menurut Sugiyono 2012: 62, teknik sampel adalah teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel dalam penelitian. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nonprobability sampling. Menurut Sugiyono 2013: 125, nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis teknik sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dimana peneliti akan menggunakan seluruh siswa kelas III SD Negeri 02 Mojo akan dijadikan sebagai sampel penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Musfiqon 2012: 91 yang mengatakan bahwa norma umum dalam teknik sampel yang akan dipakai adalah jika populasi melebihi 100 orang, maka boleh dilakukan pengambilan sampel. Namun jika jumlah populasi kurang dari 100 orang sebaiknya diteliti semua. Oleh karena itu, seluruh siswa kelas III akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini karena 65 jumlah populasi sebanyak 53 siswa. Siswa kelas III A berjumlah 26 siswa dan kelas B berjumlah 27 siswa.

3.6 Data Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA

2 24 268

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL POE DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI BENTUK ENERGI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

1 25 268

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK SILA MELALUI PERMAINAN CEK CEKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 LODAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

7 44 112

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 JEBED KABUPATEN PEMALANG

0 9 278

Model Pembelajaran Keseimbangan Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 01 Watukumpul Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 13 120

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRUE OR FALSE (ToF) DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN JATINGARANG 03 KABUPATEN PEMALANG

0 12 258

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III Di SD Negeri 02 Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010 2011

0 4 135