penilaian terhadap tugas yang diberikan di akhir pembelajaran, karena siswa dalam belajar kelompok memerlukan bimbingan dan arahan
agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif.
b. Unsur-unsur Dasar Model Cooperative Learning
Menurut Roger dan david Johnson dalam Suprijono 2009:58 mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa diangap
pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima
unsur dalam model pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah :
1 Positive interdeoendence Saling ketergantungan positif. 2 Personal responsibility Tanggung jawab perseorangan.
3 Face to face promotive Interaction Interaksi promotif. 4 Interpersonal skill komunikasi antar anggota.
5 Group processing Pemrosesan kelompok. Saling ketergantungan merupakan unsur yang pertama dalam
hal ini ada dua pertanggungjawaban yaitu memepelajari bahan yang ditugaskan dalam kelompok dan menjamin semua anggota kelompok
mempelajari bahan tersebut. Tanggung jawab perseorangan yaitu tiap individu harus mengalami keberhasilan dalam kelompok
sehingga di akhir pembelajaran membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Interaksi promotif yaitu saling
percaya, memberi informasi, mengingatkan, membantu, dan memotivasi antar anggota kelompok. Komunikasi antar anggota
merupakan keterampilan anggota kelompok dalam berkomunikasi secara akurat serta menyelesaikan konflik secara konstruktif. Yang
terakhir pemrosesan kelompok merupakan penilaian terhadap kelompok dalam proses pembelajaran.
c. Tujuan Model Cooperative Learning
Menurut Ibrahim dalam Isjoni, 2012:39 terdapat tiga tujuan instruksional penting yang dapat dicapai dengan pembelajaran
kooperatif yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, pengembangan keterampilan sosial.
1 Hasil belajar akademik Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam
tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas- tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa
model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep- konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan
bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan
norma yang berhubungan dengan hasil belajar pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok
bawah maupun
kelompok atas
yang bekerja
bersama menyelesaikan tugas- tugas Akademik.
2 Penerimaan terhadap perbedaan individu Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah
penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan
ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari bebagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja
dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai
satu sama lain. 3 Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerjasama dan
kolaborasi. Keterampilan ini amat penting untuk dimiliki oleh siswa, karena kenyataan yang dihadapi bangsa ini dalam
mengatasi masalah- masalah sosial yang semakin kompleks, serta tantangan bagi peserta didik supaya mampu dalam menghadapi
persaingan global.
4. Teknik Numbered Heads Toghether NHT