C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran geografi yang dilakukan di sekolah-sekolah masih menggunakan paradigma lama yaitu memindahkan informasi dan ilmu
pengetahuan kepada siswa hanya melalui dimensi pendengaran, sehingga dalam proses pemindahan pengetahuan pemahaman dan pengalaman yang
tidak dapat diajarkan hanya dengan model pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah, dan pembelajaran berpusat pada guru sehingga para
siswa menjadi tidak antusias dan kurang interaktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini berakibat terhadap aktivitas dan hasil belajar yang
dicapai siswa yang cenderung sedang dan rendah. Pembelajaran kooperatif merupakan teknik pembelajaran, salah
satunya adalah teknik Numbered Heads Together NHT. NHT adalah teknik pembelajaran kooperatif yang lebih mengutamakan pada aktivitas
siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya di presentasikan di depan kelas. NHT juga
merupakan pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran
dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Selain itu NHT juga mendorong siswa untuk meningkatkan kerjasama antar
siswa. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, diharapkan teknik NHT dapat diterapkan dalam pembelajaran geografi. Dengan diterapkannya
teknik NHT ini diharapkan dapat meningkatkan akivitas dan hasil belajar
siswa, khususnya pada materi pokok Hidrosfer. Dari kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Kerangka berpikir
Materi pembelajaran yang cukup luas Model pembelajaran konvensional ceramah
Pembelajaran kurang inovatif dan optimal Siswa pasif dalam pembelajaran
Hasil belajar siswa rendah
Penerapan teknik NHT Aktivitas
Hasil belajar Pembelajaran Geografi
Materi Hidrosfer
Peningkatan Kualitas Pembelajaran 1. Aktivitas siswa dalam mengikuti
pelajaran meningkat 2. Hasil belajar siswa meningkat
D. Hipotesis