2. Model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan bagian dari proses dalam pembelajaran sebagai pedoman guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas. Menurut Suprijono, 2009:46 model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi
pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di
kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memeberi
petunjuk kepada guru di kelas. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran atau
merancang aktivitas belajar mengajar secara sistematis sehingga guru memiliki pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dan dapat di
kembangkan dalam kelas. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, ketrampilan berpikir,
cara berpikir, dan mengekspresikan ide.
3. Model Cooperative Learning
a. Pengertian Model Cooperative Learning
Menurut Isjoni 2012:8 Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama
dengan saling membantu satu sama yang lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Dalam hal ini, semua anggota kelompok
diharapkan saling membantu satu sama lainya sehingga permasalahan setiap anggota dalam kelompok dapat diatasi.
Menurut Slavin dalam Isjoni, 2012:15 cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok
kecil secara
kolaboratif yang
beranggotakan 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompok heterogen. Sehingga dalam hal ini, anggota dalam kelompok
mengerjakan tugas bersama dalam suasana kebersamaan diantara sesama anggota kelompok untuk mencapai keberhasilan baik secara
individual maupun kelompok. Menurut Suprijono 2009:54, pembelajaran kooperatif adalah
konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh
guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan
serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa
belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri 4 sampai 6, dengan struktur
kelompoknya yang bersifat heterogen, dalam hal ini guru memegang peranan penting yaitu sebagai pengarah dan pemberi tugas serta
penilaian terhadap tugas yang diberikan di akhir pembelajaran, karena siswa dalam belajar kelompok memerlukan bimbingan dan arahan
agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif.
b. Unsur-unsur Dasar Model Cooperative Learning