diperoleh dari Balai Penelitian Hasil Perkebunan Bogor. Bahan-bahan ini diperlukan baik dipenelitian laboratorium maupun penelitian lapangan.
Bahan yang akan dipakai untuk merancang reaktor dalam penelitian laboratorium adalah berupa jergen kapasitas 20 liter, pipa PVC 0,5 inch, lem PVC
selang, toples plastik, ban dalam, tali karet, kawat pengikat. Sedangkan bahan yang diperlukan untuk merancang reaktor skala lapangan adalah Cincin beton ,
pipa PVC 4 inch dan 0.5 inch, PVC sambungan siku 4 inch, PVC ulir 0.5 inch jantan dan betina, lem PVC, stop kran 0,5 inchi, drum, selang 0,5 inch, tali karet
ban dalam, triplek 3 mm.
3.3. Rancangan Penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap percobaan yaitu percobaan skala laboratorium dengan kapasitas 20 liter. Hasil percobaan dalam skala laboratorium
akan dilakukan perancangan skala semi proyek untuk satu kelompok peternak pengemukan sapi.
3.3.1. Skala Laboratorium.
Percobaan skala laboratorium akan dilakukan untuk mengetahui campuran terbaik dari jerami padi dan kotoran ternak dalam menghasilkan biogas.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL yang terdiri dari 6 perlakuan dan kontrol, masing-masing perlakuan diulang
sebanyak 3 kali. Sehingga dalam penelitian ini ada 21 unit percobaan. Perlakuan pembeda pertama yaitu pengomposan dengan EM
4
dan pengomposan dengan acticomp. Sedangkan perlakuan kedua yaitu perbedaan CN 25, 30 dan 35
Gambar 3. Rumus model rancangan percobaan adalah: ij
i Yij
∑ +
+ =
τ μ
................................1 Yij
= Produksi biogas pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ
= Efek rata-rata yang sebenarnya τ i
= Efek sebenarnya dari perlakuan ke-i Σij
= Galat pada setiap unit percobaan pada taraf ke-ij
CN 25
P1U1 CN 30
P2U2 CN
35 P3U3
CN 30
P2U1 CN
35 P3U2
CN 25
P2U3 Pengomposan
dengan EM
4
CN 35
P2U2 CN
25 P2U2
CN 30
P2U2 CN
25 P4U1
CN 25
P4U2 CN
35 P6U3
CN 30
P5U1 CN
35 P6U2
CN 30
P5U3 Pengomposan
dengan acticomp CN
35 P6U1
CN 30
P5U2 CN
25 P4U3
Gambar 3. Lay –out Rancangan Percobaan Penelitian
Rancangan digester skala laboratorium yaitu tipe batch. Pada tipe ini bahan dimasukan sekali dalam pengoperasian. Bahan yang dipakai untuk reaktor
skala laboratorium terbuat dari jerigen dengan kapasitas 20 liter, sedangkan penampung gas terbuat dari toples ukuran 5 liter. Setiap reaktor terisi dengan
bahan campuran dengan volume 18 liter. Setiap reaktor dilengkapi dengan lubang pengontrolan, juga katup input dan autput yang dihubungkan dengan tabung
penampung gas Gambar 4.
Toples 5 liter
Penampung air
Pipa Pengontrolan
Saluran biogas
Reaktor pembangkit terbuat dari jerigen 20 liter
18 liter Toples 10 liter
Kran gas
Penampung Biogas
Gambar 4. Rancangan Reaktor Skala Laboratorium
3.3.2. Skala Aplikasi Lapangan
Dari hasil pengukuran dan analisis skala laboratorium akan dilihat hasil perlakuan yang mengahasilkan biogas secara optimal akan dilanjutkan pada
perancangan dengan skala lapangan. Skala lapangan akan dilaknakan di dua kelompok pengemukan ternak sapi dan merupakan kelompok binaan Yayasan
Cemara-Kupang. Rancangan digester untuk skala lapangan adalah tipe kontinyu dengan dua
bangunan yaitu : bak pencerna atau bak fermentasi dan bak penampung gas metan. Jumlah ternak yang dimiliki oleh satu kelompok peternak adalah 7-10
ekor maka ukuran bak pencerna adalah kapasitas 6,5 m³. Digester yang dibangun akan mengunakan bahan cincin beton, hal ini bertujuan agar wakru pengunaan
instalasi berlansung lama sehingga masyarakat khususnya peternak sapi tertarik untuk memanfaatkan energi biogas dengan pertimbangan murah dan mudah
diperoleh. Tahapan skala lapangan dilakukan untuk mengetahui penerapan dengan
skala yang lebih besar. Skala lapangan juga bertujuan mengetahui kelayakan ekonomi, sosial dan ekologi dari pemamfaatan kotoran ternak dan jerami padi
sebagai penghasil biogas.
3.3.3. Tahapan penelitian