3.3.2. Suhu
Suhu digester dapat diketahui dengan mengunakan termometer yang terpasang pada masing-masing digester perlakuan. Pada penelitian ini bakteri
yang bekerja adalah bakteri mesophilic yang aktif bekerja pada kisaran suhu 30- 40
C. Suhu ini akan dijaga agar tetap berada pada kisaran angkat diatas.
3.3.3. Kandungan Total Solid TS
Total solid adalah sejumlah padatan yang ada didalam bahan. Langkah pengukuran TS adalah adalah mempersiapkan cawan porselen yang bersih,
kemudian keringkan di dalam oven bersuhu 103 – 105
o
C , lalu masukkan ke dalam desikator, setelah beberapa saat ditimbang. Indikasikan sebagai B.
Langkah berikutnya adalah pengambilan sampel sebanyak 200 mg, dan dimasukan ke dalam cawan porselen, lalu dipanaskan dan keringkan di dalam
oven bersuhu 103 – 105
o
C selama 1 jam. Kemudian masukkan ke dalam desikator, dan disimpan hingga suhu dan beratnya seimbang.
Indikasikan sebagai A. Perhitungan:
Total Solids MgL = ml
sampel Vol
B A
. 1000
× −
....................................3 Dimana: A = berat sampel setelah ditimbang + berat cawan mg
B = berat cawan tanpa sampel mg
3.3.4. Volitile Solid VS
Padatan organik yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk berkembang biak. Langkah pengukuran TS adalah: Cawan porselen yang bersih,
dikeringkan di dalam oven pada suhu 103 – 105
o
C, kemudian masukkan ke dalam desikator, setelah beberapa saat ditimbang. Indikasikan sebagai B. Sampel
sebanyak 25 – 50 gr, dimasukkan ke dalam oven bersuhu 103 – 105
o
C selama 1 jam, kemudian dinginkan di dalam desikator hingga suhu dan bertanya seimbang,
lalu ditimbang. Indikasikan sebagai A. Kemudian sampel A diambil dan dibakar di dalam tanur dengan suhu 550
o
C selama 1 jam, setelah itu dinginkan di dalam desikator hingga suhu dan beratnya seimbang. Indikasikan sebagai C.
Perhitungan: voletile solids =
B A
D A
− ×
− 1000
.........................4 Dimana: A = berat sampel setelah didinginkan + cawan mg
B = berat cawan C = berat sampel + cawan setelah dibakar di dalam tanur mg
3.3.5. Chemical Oxygen Demand COD
Sampel sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam labu didih 300 ml, tambahkan 10 ml K
2
Cr
2
O
7
0,25 N; 0,4 gr H
2
SO
4
; 40 ml asam sulfat yang mengandung silver sulfat dan batu didih. Panaskan dan didihkan selama 10 menit
dengan direflux menggunakan kondensor. Kemudian dinginkan dan cuci dengan menggunakan 50 ml air suling. Dinginkan, kemudian tambahkan 2 tetes indikator
ferroin dan titrasi dengan amonium ferro sulfat 0,25 N hingga terjadi perubahan warna dari biru kehijauan menjadi merah kecoklatan. Kemudian catat volume
yang digunakan. Indikasikan sebagai B. Dengan melakukan prosedur yang sama, lakukan titrasi terhadap blangko air
suling sebanyak 20 ml dengan menggunakan 0,25 amonium ferro sulfat. Indikasikan sebagai A.
Perhitungan: COD mg O
2
L = sampel
ml M
B A
. 8000
× ×
− ..........................5
Dimana: A = ml titrasi blanko B = ml titrasi sampel
M = molaritas 0,25 8000 = miliequivalent berat oksigen x 1000 mlL
3.3.6. Biochemical Oxygen Demand BOD