Apabila dilihat dari kandungan CN yaitu 35, memang berada di luar ambang batas yang di anjurkan yaitu 20-35.
4.1.6. Kualitas Biogas
Biogas yang dihasilkan terdiri dari berbagai campuran gas, diantaranya adalah CH
4
, CO2 dan H
2
S yang mendominasi komposisi gas tersebut. Semakin tinggi CH
4
methan dalam biogas, semakin baik kualitas gas yang dihasilkan. Pengambilan sampel gas dilakukan dengan mengunakan siring dan dimasukan ke
dalam tabung yang telah divakum. Pengambilan sampel dilakukan dua kali yaitu pada hari ke-20 dan hari ke-40. Uji gas yang dilakukan dengan menggunakan
GCMS Gas Chromatograph Mass Spectrometer untuk mengetahui kualitas gas.
48,54 51,23
43,67 56,43
52,36 52,85
53,15 53,8
54,68 45,74
71,81 59,7
58,33 49,72
10 20
30 40
50 60
70 80
P1 P2
P3 P4
P5 P6
Po F1
F2 Perlakuan
Pe rs
e n
tas i C
H 4
Hari ke 20 Hari ke 40
Gambar 13. Persentasi CH
4
Biogas pada hari ke-20 dan hari ke-40
Rata-rata kandungan CH
4
terbesar ada pada semua perlakuan dengan pengomposan menggunakan actikomp Gambar 13. Kualitas gas terbaik di
tunjukan oleh perlakuan P4 dengan campuran jerami 35,5, dengan kandungan CH
4
sebesar 64,1 atau lebih tinggi 12,7 dari perlakuan kontrol dengan kandungan CH
4
51,44. Tertinggi ke-2 ada pada perlakuan P5 dengan campuran jerami 62,2 dengan kandungan CH
4
sebesar 56 dan diikuti oleh
perlakuan P6 dengan campuran jerami 86,6, kandungan CH
4
sebesar 55,59. Selanjutnya untuk perlakuan yang mendapatkan campuran jerami yang
dikomposkan dengan EM
4
menghasilkan biogas dengan kandungan EM
4
berturut- turut adalah perlakuan P2 dengan jerami 36,7, kandungan CH
4
sebesar 52,95. Perlakuan P1 dengan jerami 36,7, kandungan CH
4
sebesar 51,17. Sedangkang perlakuan P3 dengan jerami 86,6, kandungan CH
4
44,71. Berdasarkan uji nyala yang dilakukan pada hari ke-4, menunjukan nyala
api yang sudah berwarna biru pada semua perlakuan. Hal ini sesuai dengan hasil analisis yang menunjukan kandungan CH
4
lebih besar dari 40. Untuk mengetahui perlakuan terbaik dari berbagai level perlakuan, maka dilakukan
perhitungan besarnya nilai kalor bersih biogas dari masing-masing perlakuan. Perhitungan didasarkan pada besarnya kandungan CH
4
dan volume yang dihasilkan. Berdasarkan perhitungan Persamaan 12 maka didapatkan perlakuan
yang mempunyai energi kalor terbesar. Hasil perhitungan nilai kalor bersih menunjukan bahwa total nilai kalor
terbesar ada pada perlakuan P4 dengan campuran jerami 35,5 yang dikomposkan dengan akticom, dengan nilai total nilai kalor sebesar 3.471,51
kilojoules. Total kalori terendah ada pada perlakuan P3 dan P6 dengan campuran jerami terbesar 86,6 yang dikomposkan dengan EM
4
, dengan total nilai kalor 2.267,37 dan 2.573,63 kilojoules. Perlakuan kontrol menempati urutan kedua
dengan nilai kalor sebesar 3.374,99 kilojoules. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa walaupun volume gas pada perlakuan kontrol lebih besar, namun total
kalori ada pada perlakuan dengan campuran jerami 35,5. Hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Perbandingan total kalori dari masing-masing perlakuan
Perlakuan F1 F2
Uraian Po
P1 P2 P3 P4 P5 P6
Persentase CH
4
51,4 51,17 52,96 44,71 64,12 56,03 55,59 Nilai Kalor
bersih kilojoulesL
16,97 16,89 17,48 14,75 21,16 18,49 18,34 Volume
TerakumulasiL 198,88 172,57 176,42 153,72 164,06 164,73 140,33
Total kalori kilojoules
3.374,99 2.914,71 3.083,82 2.267,37 3.471,51 3.045,86 2.573,65
4.2. Penelitian Aplikasi.