Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

6. Kelas X TKR SMK Negeri 4 Semarang

Yang dimaksud kelas X TKR disini adalah mereka yang menempuh pendidikan jenjang tingkat X, sebagaimana tercatat pada buku induk siswa program keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 4 Semarang. Sedangkan SMK Negeri 4 Semarang adalah lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang telah berstandar ISO dan merupakan SMK RSBI Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional yang beralamatkan di Jalan Pandanaran II7 Semarang.

B. Kerangka Berfikir

Model pembelajaran kooperatif memberi kesempatan kepada siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah secara bersama. Selain itu pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran kelistrikan otomotif. Siswa secara individu dapat membangun kepercayaan diri terhadap kemampuannya untuk memahami materi kelistrikan otomotif, sehingga akan mengurangi dan menghilangkan rasa cemas terhadap materi tersebut yang dialami banyak siswa. Pembelajaran kooperatif tipe STAD memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering mengekspresikan ide, siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan dalam kelompoknya. Ketika siswa melakukan kegiatan diskusi dengan kelompoknya, maka dengan sendirinya akan mendorong potensi siswa untuk melakukan kegiatan yang mengasah kemampuan tentang materi yang diberikan kepada siswa ke tingkat berpikir yang lebih tinggi sehingga pada akhirnya akan berpengaruh pada pencapaian hasil belajar siswa yang meningkat. Untuk mempermudah keterangan dari pemikiran pada kerangka berfikir, maka digambarkan dengan model skema dibawah ini. Gambar tersebut menjelaskan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dimana dari permasalahan yang di dapat dari sekolah, kemudian di ambil pemecahan masalahnya yang berupa Gambar 10. Kerangka berfikir Masalah di sekolah : 1. Pembelajaran berpusat pada guru 2. Rata-rata hasil belajar belum mencapai KKM 75 Pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan mampu memecahkan masalah Teknik STAD : 1. Mengajar 2. Belajar dalam tim 3. Tes evaluasi 4. Pemberian nilai Hasil belajar siswa meningkat perbaikan model pembelajaran dari pembelajaran yang dulunya berpusat pada guru kemudian di ubah dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk proses STAD diantaranya adalah guru memberikan materi pembelajaran secara singkat, kemudian siswa diarahkan untuk berkelompok dan saling berdiskusi dengan temanya dan akan membangun pemikiranya sendiri. Pemikiran yang timbul dari diri sendiri akan lebih berkesan dan mudah diingat dibandingkan yang didapat dari orang lain. Kemudian pemikiran Siswa diperjelas dengan berdiskusi dengan guru. Oleh karena itu terjadi peningkatan pemahaman pada diri siswa sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 1 yang berjumlah 36 siswa di SMK Negeri 4 Semarang. Pengambilan kelas X TKR 1 sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan kesepakatan dengan guru kelas yang telah dirundingkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian di kelas tersebut.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas X TKR SMK Negeri 4 Semarang, artinya dilakukan kerja sama dengan guru kelas X TKR SMK Negeri 4 Semarang. Penelitian tindakan kelas classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran Arikunto, 2010:135. Pada tahap awal dilakukan diskusi dengan guru tentang permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan. Rencana tindakan yang telah disusun bersama kemudian dipraktikkan oleh guru

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

0 1 23

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA.

0 6 34