9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Hakikat Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, oleh karena itu belajar merupakan
suatu proses untuk mendapatkan hasil perubahan pada diri sendiri. Menurut Rifa‟i dan Anni 2010:82, belajar merupakan proses penting
bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencangkup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik Rifa‟i dan Anni, 2010:85.
Menurut Hamalik 2004:36, menerangkan proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola,
struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka.
Dengan demikian untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik tidak hanya dipengaruhi oleh aspek-aspekdari sekolah, pola,
struktur dan kurikulum saja, tetapi seorang guru atau pembimbing harus memiliki kompetensi yang baik pula.
3. Pembelajaran Kooperatif
Suyanto 2009:51,
Menurut teori
dan pengalaman
agar kelompok
kohesif kompak-
partisifatif, tiap anggota kelompok terdiri atas 4-5 orang, siswa heterogen kemampuan, gender, karakter, ada
kontrol dan fasilitas, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah
pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :
a. Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa. b. Menyampaikan informasi.
c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar. d. Membimbing kelompok belajar dan bekerja.
e. Evaluasi. f. Memberikan penghargaan.
Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan langkah yang berbeda-beda.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement