Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

struktur dan kurikulum saja, tetapi seorang guru atau pembimbing harus memiliki kompetensi yang baik pula.

3. Pembelajaran Kooperatif

Suyanto 2009:51, Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak- partisifatif, tiap anggota kelompok terdiri atas 4-5 orang, siswa heterogen kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitas, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : a. Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa. b. Menyampaikan informasi. c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. d. Membimbing kelompok belajar dan bekerja. e. Evaluasi. f. Memberikan penghargaan. Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan langkah yang berbeda-beda.

4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

Division STAD Menurut Slavin 2005:143, STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Menurut Suyanto 2009:52, ciri-ciri pembelajaran tipe STAD, yaitu kelas terbagi dalam kelompok-kelompok kecil. Tiap kelompok terdiri 4-5 anggota yang heterogen, dan belajar dengan metode pembelajaran kooperatif dan prosedur kuis. STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dengan langkah-langkah berikut : a. Mengarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompok. b. Membuat kelompok heterogen 4 -5 orang. c. Mendiskusikan bahan belajar-LKS-Modul secara kolaboratif. d. Mempresentasikan hasil kerja kelompok sehingga terjadi diskusi kelas. e. Mengadakan kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok. f. Mengumumkan rekor tim dan individual. g. Memberikan penghargaan. Secara ringkas sintak pembelajaran tipe STAD, yaitu : 1 mengajar, 2 belajar dalam tim, 3 tes, dan 4 penghargaan tim. Dalam Jurnal Guru Membangun menyebutkan bahwa : Kebaikan model STAD 1. Siswa dapat belajar dari siswa lainnya yang telah mengerti, sehingga rasa malu untuk bertanya terhadap materi yang belum dimengerti siswa dapat berkurang. 2. Siswa dapat saling aktif dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. 3. Siswa menjadi harus merasa siap, karena akan mendapatkan tes secara acak oleh guru bidang studi. 4. Di dalam penelitian, guru dapat melihat kemampuan dari masing-masing individu siswa terhadap pemahaman materi. Kelemahan model STAD 1. Bagi siswa yang belum dapat bekerja sama dengan kelompoknya dan tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, maka siswa tersebut akan tertinggal dari siswa yang lainnya. 2. Apabila di dalam kelompok tersebut tidak terdapat siswa yang mengerti akan soal atau materi yang telah diberikan oleh guru, maka seluruh anggota kelompok tersebut akan mendapat kesulitan dalam memecahkan masalah. 3. Di dalam penggunaan pembelajaran kooperatif model STAD ini akan menggunakan waktu yang lama, karena dalam model ini siswa diminta untuk membentuk kelompok, menata ruang kelas, dan guru juga harus membimbing semua kelompok yang terdapat di dalam kelas tersebut Zulhartati, 2011:7.

5. Sistem Pengapian Konvensional

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

0 1 23

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA.

0 6 34