Subjek Penelitian Desain Penelitian

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 1 yang berjumlah 36 siswa di SMK Negeri 4 Semarang. Pengambilan kelas X TKR 1 sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan kesepakatan dengan guru kelas yang telah dirundingkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian di kelas tersebut.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas X TKR SMK Negeri 4 Semarang, artinya dilakukan kerja sama dengan guru kelas X TKR SMK Negeri 4 Semarang. Penelitian tindakan kelas classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran Arikunto, 2010:135. Pada tahap awal dilakukan diskusi dengan guru tentang permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan. Rencana tindakan yang telah disusun bersama kemudian dipraktikkan oleh guru saat melakukan pembelajaran dikelas. Pada saat guru melakukan pembelajaran, dilakukan pencatatan segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran yang berhubungan dengan materi pengapian konvensional pada mobil. Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan terdiri dari dua siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai sesuai dengan apa yang telah didesain dalam faktor yang akan diselidiki untuk dapat melihat peningkatan hasil belajar setelah tes. Prosedur penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan sebagai berikut: 1. Perencanaan Planning 2. Pelaksanaan tindakan kelas Action 3. Pengamatan Observation 4. Refleksi Reflection Gambar 11. Diagram alur penelitian Mulai Membuat instrumen non tes Menyusun RPP Menyampaikan Materi Mengarahkan siswa Diskusi kelompok Observasi pengamatan Menyampaikan Materi Mengarahkan siswa Diskusi kelompok Tes evaluasi Siklus berikutnya Memberikan SkorNilai Analisis pada siklus I Memberikan SkorNilai Analisis pada siklus II Membuat instrumen tes KKM ≥ 75 Valid KKM ≥ 75 Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang akan diuraikan sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan planning Perencanaan yang dilakukan adalah merencanakan persiapan pembelajaran sistem pengapian konvensional dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD, diantaranya 1 berkoordinasi dengan guru kelas X SMK Negeri 4 Semarang tentang penelitian yang akan dilakukan, 2 membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sistem pengapian dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD 3 membuat instrumen penilaian, yang terdiri dari instrumen tes yang berupa soal pilihan ganda dan instrumen non tes yang berupa lembar observasi 4 pembagian kelompok belajar secara heterogen yang terdiri dari 4-5 orang peserta didik. b. Tindakan action Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan rencana pembelajaran menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions STAD sesuai dengan yang telah direncanakan. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengajar sesuai dengan RPP yang sudah dibuat, yaitu pembelajaran kelistrikan otomotif menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions STAD pada materi sistem pengapian konvensional. Yang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1. Guru menyampaikan materi pengapian konvensional secara singkat. 2. Guru mengarahkan siswa kedalam kelompok yang telah ditentukan. 3. Guru mengarahkan siswa dalam kelompoknya untuk melakaukan diskusi kelompok dengan topik yang telah ditentukan. 4. Guru melaksanakan tes evaluasi dari materi yang telah diajarkan kepada siswa. c. Pengamatan Observation Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu saat guru menyampaikan materi sistem pengapian konvensional hingga pelaksanaan tes evaluasi dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. d. Refleksi reflection Sumber data dikumpulkan adalah berupa hasil tes dan observasi pada siklus I ini selanjutnya dianalisis. Data-data yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selanjutnya hasil refleksi digunakan sebagai acuan untuk kegiatan pembelajaran tahap II. 2. Siklus II Pelaksanaan siklus II ini didasari dari hasil refleksi pada siklus I. Masalah-masalah yang timbul pada siklus I ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya dengan harapan tidak terulang pada siklus II nantinya. Apabila hasil refleksi pada siklus II menunjukkan belum tercapainya indikator ketercapaian pembelajaran maka siklus akan dilanjutkan, dan sebaliknya apabila refleksi pada siklus II telah menunjukkan tercapainya indikator ketercapaian pembelajaran maka siklus akan dihentikan.

C. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

0 1 23

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA.

0 6 34