mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Dalam
situasi dan kondisi pasar yang sangat kompetitif, perusahaan harus mampu memenuhi keinginan konsumen pasar sasarannya. Untuk itu pemasaran sebagai
salah satu ujung tombak penentu keberhasilan sebuah bisnis, harus melengkapi dirinya dengan rencana pemasaran strategis yang sistematis dan tepat akurat.
2.1.3. Strategi Pemasaran
Setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada level yang berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang
memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena
itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi Tjiptono, 1997. Strategi pemasaran merupakan suatu pendekatan yang
digunakan oleh suatu unit bisnis yang memberikan arah pada fungsi manajemen suatu organisasi.
Menurut Assauri 1990, strategi pemasaran adalah rencana menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan, dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing- masing tingkatan dan acuan serta
alokasinya. Menurut Kotler 2005, strategi pemasaran adalah sekumpulan prinsip-prinsip dasar yang melandasi manajer pemasaran untuk mencapai tujuan
bisnis dan pemasaran yang ditetapkan pada pasar sasaran tertentu.
Sementara itu, Jain 1997 mengemukakan bahwa strategi pemasaran suatu perusahaan hendaknya merupakan suatu usaha yang membedakan dirinya
secara positif dari pesaing-pesaingnya dengan menggunakan kekuatan relatif perusahaan dalam upaya lebih memuaskan kebutuhan pelanggan, sehingga
strategi pemasaran yang baik mempunyai ciri-ciri : 1. Memiliki defenisi pasar yang jelas
2. Merupakan perpaduan yang baik antara kekuatan perusahaan dengan kebutuhan pasar
3. Memiliki kinerja yang relatif lebih baik dibandingkan pesaing-pesaingnya. Perusahaan harus dapat menentukan strategi yang tepat, efektif dan efisien
guna mencapai tujuan dan keberhasilan usaha. Secara keseluruhan strategi pemasaran sebagai salah satu strategi fungsional dalam unit usaha harus selalu
diselaraskan untuk menyokong keunggulan bersaingnya. Ketidakselarasan akan menyebabkan tidak tercapainya target-target yang telah ditetapkan ataupun
pemborosan alokasi sumber dana yang dimiliki perusahaan, karenanya kiat-kiat khusus harus selalu dikembangkan oleh unit-unit operasional dalam
menerjemahklan strategi perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan Jain, 1997.
Suatu strategi pemasaran sebaiknya bersifat adaptif terhadap perubahan teknologi, ekonomi, pasar, dan dinamika kompetisi. Untuk memenuhi tujuan
tersebut pihak produsen tidak hanya memperhitungkan consumer, competitor, dan company tetapi juga change. Menurut Kertajaya 2002, ada tiga komponen utama
marketing plus 2000, yaitu : 1 letak situasi persaingan competitive setting, yang terdiri dari tiga aspek utama yaitu pelanggan customer, pesaing
competitor dan faktor-faktor pengendali change driver yaitu teknologi, ekonomi, pasar dan faktor sosial 2 formulasi strategi, yang terdiri dari tiga aspek
utama yaitu strategi, taktik dan nilai value serta 3 implementasi, yaitu pertanyaaan yang menyangkut aspek what, why, dan how pada saat menerapkan
strategi, taktik, dan nilai. Meliputi bagaimana posisi pasar, manuver pesaing, perilaku konsumen, analisa pasar agar bisa merespon pasar dengan lebih baik.
2.1.4. Analisis Lingkungan Perusahaan