BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Sejarah Dan Karakteristik Perusahaan
PT. Sinar Sosro berawal dari sebuah perusahaan pengolah teh dengan nama PT. Slamet yang berlokasi di Slawi, Jawa Tengah. Perusahaan ini
memproduksi teh kering cap Botol dan cap Poci. Ide untuk membuat teh botol tercetus pada tahun 1973 ketika PT. Gunung Slamet melancarkan bulan promosi
di beberapa tempat di Jakarta. Dalam rangka promosi tersebut dilakukan peragaan pembuatan minuman teh dengan perbandingan dosis teh, air, dan gula dengan
suhu yang tepat untuk mendapatkan hasil seduhan teh dengan cita rasa yang khas. Setelah selesai acara peragaan, para karyawan yang hadir membawa pulang sisa
seduhan teh dengan memasukkannya ke dalam jerigen dan botol. Hal ini diamati secara terus menerus oleh Drs. Supyanto Sosrodjoyo, sehingga lahirlah ide untuk
membotolkan teh yang telah diseduh. Ide tersebut mulai dilaksanakan dengan mendirikan PT. Sinar Sosro
berdasarkan akte pendirian No. 9 tanggal 17 Juli 1974 dengan notaris Milly Karmila Sareal SH. Sekitar tahun 1975 dimulai rencana produksi dengan sistem
semi otamatis dengan memanfaatkan mesin lini satu yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Pada tahun 1976 mesin lini satu mulai beroperasi dengan kapasitas
6000 botol per jam pada tahun 1984 mesin lini satu dipindahkan ke PT. Sinar Sosro Medan. Pada tahun yang sama PT. Sinar Sosro mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat No. Y.A. 51025 tertanggal 6 Februari 1976 dan terdaftar di Pengadilan Negeri Bekasi tertanggal 8 Mei 1976.
Selain memproduksi teh dalam kemasan botol, PT. Sinar Sosro juga memproduksi air minum dalam kemasan pada mesin lini II. Produk ini masih
kurang terkenal dibanding produk air minum lainnya, terutama merek Aqua. Karena dirasakan kurang tepat, maka produksi air minum ini dialihkan pada PT.
Union Multi Pack, Tambun Bekasi. Pada saat ini nama perusahaan ini telah berub ah menjadi PT. Sinar Sosro cabang Tambun yang memproduksi teh kotak
dan air minum dalam kemasan AMDK Prim-A : 240, 330, 600, dan 1500 ml. Kantor Penjualan Bogor Unit Bogor berdiri pada tanggal 25 Februari
1992 yang merupakan sebagai stock point PT Sasanacaraka Mekarjaya, yang berdomisili di JL. Raya Baru Kemang Km 26 Bogor. Seiring dengan pertumbuhan
dan berkembangnya penjualan untuk pemasaran teh Botol Sosro serta luasnya daerah garapan meliputi Kotamadya dan Kabupaten Bogor, maka stock point
Bogor dirubah statusnya menjadi perwakilanunit distribusi penjualan dan pemasaran produk Sosro pada PT Sasanacaraka Mekarjaya.
Setelah 6 enam bulan Unit Bogor berdiri, yang diikuti dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan berkembangnya wilayah garapan Kabupaten Bogor
yang sangat luas, maka pada bulan November 1992 Unit Bogor membuka cabang atau stock point pertama yaitu stock point Sukabumi yang beralamat di Jl Raya
Segok Cibadak Sukabumi yang meliputi daerah garapan Kabupaten Bogor wilayah selatan. Adapun pada bulan Agustus 1994 unit Bogor diambil alih oleh
PT Sasanasangga Mekarluhur, dengan pertimbangan wilayah Provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat. Pada bulan Juli 1995 Unit Bogor membuka lagi stock point
Sawangan dengan daerah garapan wilayah Kabupaten bagian utara, yang
beralamat di Jl Raya Cinangka Parung Km 30 No. 68 Kecamatan Sawangan Kotamadya Depok.
Pada tanggal 2 Januari 1997 unit Bogor berinduk ke PT Binasarana Jayamurni, dengan pertimbangan optimalisasi wilayah barat yang terdekat dengan
Unit Bogor yaitu PT Binasarana Jayamurni yang beralamat di Jl Raya Merdeka Km 2 No. 68 Cimone Kodya Dati II Tangerang. Pada bulan September 1997
bersamaan dengan berinduknya Unit Bogor ke PT Binasarana Jayamurni, dan stock point dipisah dari Unit Bogor yaitu stock point Sukabumi berinduk ke PT
Saranasangga Mekarluhur dan stock point Cileungsi berinduk ke PT Sasanacaraka Mekarjaya, sesuai dengan kedekatan daerah wilayah garapan masing- masing
perusahaan, kemudian unit Bogor membuka Stock Point Jasinga, dengan daerah garapan wilayah barat.
Pada bulan Juni 2000 PT Binasarana Jayamurni dibagi menjadi dua bagian yaitu Area I dan Area II. Unit Bogor masuk ke dalam wilayah Area I sampai
dengan sekarang. Dengan terbentuknya Area, maka Sub Unit tidak berinduk lagi ke Unit Bogor melainkan pertanggungjawabannya langsung ke Area Sales
Manager, dan Sub Unit berubah status menjadi Unit.
4.2. Visi dan Misi Perusahaan