Penerapan Metode Peramalan Time Series

karena beberapa time lag yang berbeda nyata dari nol tidak mempunyai jarak yang sistematis. Gambar 5. Plot Autokorelasi Penjualan AMDK Kehadiran unsur trend disebabkan adanya peningkatan penjualan yang dialami oleh Kantor Penjualan Bogor. Peningkatan penjualan AMDK tersebut disebabkan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air minum yang bersih, sehat serta mudah untuk didapatkan.

5.1.2. Penerapan Metode Peramalan Time Series

Setelah pola data penjualan AMDK dapat diidentifikasi maka penerapan peramalan dapat dilakukan secara lebih mudah. Berdasarkan identifikasi unsur- unsur yang terdapat dalam data penjualan AMDK di Kantor Penjulan Bogor tersebut, maka dapat ditentukan metode peramalan model time series. Berdasarkan pola yang dimiliki pada data, maka tidak semua metode peramalan 32 22 12 2 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -1,0 A u to co rr e la ti on LBQ T Corr Lag LBQ T Corr Lag LBQ T Corr Lag LBQ T Corr Lag 298,72 279,63 256,56 236,37 217,25 199,06 181,16 163,68 147,73 135,87 124,39 113,79 108,02 103,04 100,78 99,53 98,51 97,87 97,76 97,43 97,42 96,81 96,33 95,38 92,75 89,64 85,71 80,04 72,92 60,66 42,83 24,45 -0,50 -0,62 -0,64 -0,68 -0,72 -0,77 -0,81 -0,83 -0,76 -0,79 -0,80 -0,62 -0,60 -0,42 -0,32 -0,30 -0,24 -0,10 -0,18 0,02 0,26 0,24 0,34 0,59 0,65 0,76 0,95 1,12 1,60 2,21 2,70 4,75 -0,24 -0,29 -0,30 -0,31 -0,33 -0,34 -0,36 -0,36 -0,32 -0,33 -0,33 -0,25 -0,24 -0,17 -0,13 -0,12 -0,10 -0,04 -0,07 0,01 0,10 0,09 0,13 0,23 0,25 0,29 0,35 0,40 0,54 0,66 0,68 0,79 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Autocorrelation Function for Sales model time series dapat diterapkan pada data tersebut. Karena tidak semua metode model time series cocok untuk data yang memiliki komponen trend. Metode peramalan yang mungkin cocok untuk kondisi data tersebut adalah metode trend, moving average, holt’s linier exponential smoothing, double exponential smoothing dan metode autoregressive integrated moving average ARIMA. Dari hasil penerapan metode peramalan kuantitatif menunjukkan bahwa metode trend kuadratik merupakan metode peramalan yang terbaik dalam meramalkan penjualan air minum dalam kemasan, karena metode peramalan tersebut mampu menghasilkan MSE terkecil Tabel 9 sebesar 249148. Metode trend-kuadratik dari hasil penerapan metode time series tersebut menghasilkan output komputer dengan persamaan sebagai berikut : Y t = 503,641 + 63,0088 t + 1,36549 t 2 Berdasarkan persamaan tersebut, diketahui bahwa penjualan AMDK memiliki slope positif. Slope positif berarti trend memiliki kecenderungan meningkat seiring dengan peningkatan periode. Hasil lengkap penerapan metode trend kuadratik dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 9. Nilai MSE dari Beberapa Metode Peramalan Time Series Metode Peramalan MSE Trend Linear 266480 Trend Kuadratik 249148 Trend Exponential Growth 306758 Moving Average 397871 Single Exponential Smoothing 349929 Double Exponential Smoothing Holt 349692 ARIMA 0,1,2 278301 Dengan diketahui metode peramalan penjualan AMDK terbaik maka ramalan penjualan AMDK di KP Bogor pada tahun 2006 dengan metode trend kuadratik dapat dihitung. Ramalan penjualan untuk satu tahun yang akan datang disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Ramalan Penjualan AMDK Tahun 2006 dan Realisasi Penjualan AMDK Tahun 2005 Karton Bulan Realisasi Penjualan AMDK Tahun 2005 Ramalan Penjualan AMDK Tahun 2006 Januari 2280 4704 Februari 2614 4870 Maret 3325 5038 April 3388 5209 Mei 3903 5382 Juni 3607 5559 Juli 3366 5738 Agustus 4410 5920 September 4865 6104 Oktober 3682 6291 November 3965 6481 Desember 4993 6674 Total 44398 67970 Tabel 10 di atas menjelaskan bahwa ramalan penjualan tertinggi sebesar 6674 karton dan penjualan terendah 4704 karton. Total perkiraan penjualan tahun 2006 adalah 67.970 karton, jika dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2005 maka terjadi peningkatan penjualan sebesar 34,7 persen 23.572 karton.

BAB VI ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN