BAB VI ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
6.1. Analisis Lingkungan
Perusahaan yang sukses adalah perusahan yang dapat mengenali dan berinteraksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
kecenderungan-kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya. Wheelen dan Hunger 1992 membagi lingkungan menjadi dua, yaitu lingkungan
internal yang terdiri atas variabel- variabel yang merupakan kekuatan dan kelema han dan berada dalam kontrol manajemen perusahaan serta lingkungan
eksternal yang terdiri dari variabel- variabel ancaman dan peluang yang berada di luar kontrol manajemen perusahaan.
6.1.1. Analisis Internal Perusahaan
Pendekatan yang dilakukan dalam ana lisis lingkungan perusahaan dalam penelitian ini adalah pendekatan fungsional. Lingkungan perusahaan yang
dianalisis meliputi fungsi manajemen, pemasaran, dan sumberdaya manusia. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang ada maka
diharapkan perusahaan dapat memanfaatkan peluang semaksimal mungkin dengan cara yang efektif dan dapat menangani serta mengantisipasi ancaman di
dalam lingkungannya.
§ Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau human capital merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan, karena maju mundurnya sebuah organisaasi sangat
tergantung pada kualitas manusianya. Pentingnya sumber daya manusia yang baik menjadi perhatian pihak manajemen perusahaan.
PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan KP Bogor memiliki tenaga kerja dengan jumlah total 81 orang. Komposisi tenaga kerja di Kantor Penjualan Bogor
dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Komposisi Tenaga Kerja Kantor Penjualan Bogor
Jabatan Jumlah orang
Unit Manager 1
Manager Information System 1
Sales Supervisor - Asisten Sales Supervisor
4 1
Salesman - Asisten Salesman
31 22
Asisten Kepala Administrasi - Karyawan
1 6
Kepala Gudang - Asisten Gudang
1 5
Komandan Satpam - Anggota
1 7
Sumber : Kantor Penjualan PT. Sinar Sosro Bogor, 2005
Struktur organisasi pada KP Bogor ini didasarkan atas fungsi masing- masing jabatan, dimana semua orang yang terlibat dalam satu kegiatan atau
beberapa kegiatan terkait menjadi satu bagian. Dalam menjalankan fungsinya tersebut KP Bogor berbentuk lini dan staf, dimana unit manager berperan sebagai
manager lini yang bertanggungjawab atas tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu posisi ini berwenang dalam mengambil keputusan strategis, seperti membuat
rencana kerja bulanan, membuat program rutin dan non rutin, melaporkan realisasi kerja mingguan, serta membuat laporan sesuai SISRO Sistem Prosedur.
Untuk menunjang proses kerja dari KP Bogor, unit manager dibantu oleh manager information system MIS, sales supervisor, dan asisten sales yang
berperan sebagai staf yang memberikan bantuan, layanan dan nasihat kepada lini unit manager.
Saat ini KP Bogor telah memiliki perencanaan tertulis untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Hal ini terlihat dari adanya visi dan
misi yang dirumuskan secara jelas dan spesifik, sehingga dalam pengelolaaan manajemen, perusahaan sudah menerapkan pengelolaan yang sistematis dan
terstruktur dengan baik. Hal ini ditunjang dengan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dan kualitas baik yang dimiliki perusahaan, pada umumnya
karyawan perusahan memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu dari Sekolah Menengah Umum sampai Sarjana.
Pada perencanaan penjualan didasarkan dengan pendekatan Top Down dimana komando dilakukan langsung oleh pimpinan perusahaan, dalam hal ini
dipegang oleh unit manager sedangkan unit organisasi di bawahnya turut membantu melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan oleh unit manager.
Dalam perencanaan, karena perusahaan hanya beroperasi untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh holding company, maka perencanaan yang dipilih
lebih bersifat operasional pemasaran, karena lebih jelas dan terukur hasilnya. Perencanaan ini dinilai oleh unit manager lebih konkret dan lebih rinci dalam hal
penggunaan sumberdaya, metode pelaksana an serta waktu mulai dan selesainya kegiatan pemasaran. Karena perusahaan menerapkan pengorganisasian secara
formal, sehingga masing- masing bagian organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah disepakati bersama.
Karyawan selain mendapat gaji pokok sesuai dengan tingkat pendidikan dan jabatannya, perusahaan juga memberikan bonus bagi karyawan yang
berprestasi dalam memenuhi target penjualan sehingga memotivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya dan loyalitas terhadap perusahaan.
§ Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu usaha perusahaan untuk mempertahankan keberadaan produk, terlebih lagi dalam keadaan permintaan
pasar yang tidak stabil atau karena munculnya pesaing-pesaing baru. Hal ini menimbulkan persaingan yang tajam antara perusahaan-perusahaan yang
mempunyai produk sejenis. Kantor Penjualan KP Bogor memiliki jaringan pasar khusus untuk
wilayah Bogor. Untuk memenuhi permintaan pasar tersebut perusahan tidak hanya mengandalkan pemasaran melalui agen dister, tetapi perusahaan juga
turut serta dalam memasarkan langsung kepada konumen. Untuk itu perusahaan memiliki kendaraan operasional untuk membantu pengiriman barang. Lokasi KP
Bogor yang strategis yaitu di Jl. Raya Baru Km. 26, Kedung Jaya, Tanah Sareal Bogor juga memudahkan dalam memasarkan produk.
Sistem pemasaran yang dilakukan oleh KP Bogor adalah sistem pemasaran langsung. Perusahaan menjual produknya secara langsung kepada
konsumen, baik itu konsumen yang menggunakannya untuk pemakaian pribadi, seperti untuk penyelenggaraan event-event olahraga maupun konsumen yang
membeli produk dengan tujuan untuk dijual kembali reseller. Orientasi pemasaran yang dijalankan adalah orientasi pasar market oriented yang
ditujukan untuk memenuhi pasar dengan sasaran seluruh golongan konsumen dan kebijakan dasar pemasaran yaitu dengan mempertahankan dan meningkatkan
penjualan yang dilakukan dengan selalu menjaga kontinuitas produk kepada konsumen.
Strategi pemasaran yang diterapkan dalam hubungannya dengan produk adalah menawarkan produk berkualitas lebih bagus dari pada saingannya.
Walaupun sebenarnya sebelum diproses air yang akan diolah tersebut sudah layak untuk diminum, namun PT Sinar Sosro tetap melakukan pengolahan dan menjaga
mutu terhadap AMDK yang dihasilkannya. Perusahaan menetapkan standar mutu yang sesuai dengan standar
industri air minum dalam kemasan yang dikeluarkan Departemen Perindustrian dimana tercatat dalam SII 2040-90, hal ini dibuktikan dengan mendapatkan
sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9002 untuk menjamin kualitas pengolahan dan hasil produknya. Selain itu dilakukuan pula standar terhadap
kemasan produk yang meliputi wadah dan isi netto, dimana wadah harus dibuat dari bahan yang tidak mengeluarkan zat beracun atau sesuatu yang dapat
mengganggu kesehatan dan tidak berpengaruh terhadap mutu. Pada setiap kemasan AMDK Prim- A memuat informasi yang dibutuhkan konsumen seperti
merek, produsen, isi, logo perusahaan dan tanggal kadaluarsa produk. Bentuk kemasan AMDK Prim- A terlihat kurang menarik jika
dibandingkan dengan pena mpilan dari produk-produk pesaing lainnya. Hal ini tentu menjadi kelemahan bagi perusahaan sehingga secara tidak langsung juga
akan mempengaruhi pemasaran produk. Harga air minum dalam kemasan Prim- A ditingkat perusahaan sudah
termasuk penambahan biaya pemasaran dan keuntungan yang diharapkan. Biaya pemasaran di perusahaan pada umumnya lebih efisien dari pada biaya pemasaran
ditingkat agen atau pengecer, sehingga harga yang diterima oleh konsumen akhir lebih tinggi dari harga di perusahaan. Harga AMDK untuk produk PT. Sinar
Sosro KP Bogor, yaitu Prim-A 240 ml adalah Rp 12.000karton, Prim- A 330 ml Rp 17.500karton, Prim- A 600 ml Rp 18.500karton, Prim- A 1500 ml Rp
18.500karton, dan Prim-A Galon Rp 7000botol, sedangkan harga yang diterima oleh konsumen akhir ditentukan oleh agen atau pengecer. Kenaikan harga di
tingkat agen atau pengecer selama ini masih dalam kontrol perusahaan. Harga AMDK Prim- A ini merupakan kekuatan bagi perusahaan karena bila
dibandingkan dengan harga pesaing yang berada di pasar yang sama, produk dari Sosro ini memiliki harga yang relatif murah.
Untuk memperkenalkan produk dalam rangka menjaring pembeli, KP Bogor tidak melakukan promosi produknya. Konsumen mengetahui adanya
produk melalui informasi dari orang lain. Upaya ini tentu tidak sepenuhnya efektif bagi perusahaan, sebab dengan promosi sering mengakibatkan penjualan dengan
segera, meskipun banyak juga penjualan baru terjadi pada waktu-waktu mendatang. Dari promosi diharapkan dapat mencapai orang-orang yang tidak
dapat dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan memasuki daerah pemasaran baru atau menarik pelanggan baru.
§ Sistem Informasi
Alat-alat informasi yang dimiliki Kantor Penjualan Bogor adalah telepon, mesin fax dan perangkat komputer. Dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan
didukung oleh sistem informasi yang berbasis komputer. Untuk kegiatan penjualan dengan para agen dilakukan melalui telepon dan faximile. Perusahaan
juga telah mengadopsi teknologi internet untuk memantau perkembangan
informasi tentang industri AMDK. Jadi secara keseluruhan berdasarkan sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan dapat mendukung kelancaran kegiatan-
kegiatan perusahaan. Identifikasi terhadap faktor- faktor internal perusahaan menghasilkan
rumusan kekuatan dan kelemahan yang me nunjang keberhasilan perusahaan. Dari hasil pengamatan dan analisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor internal,
maka dapat dirumuskan faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dengan mengetahui rumusan kekuatan dan kelemahan, perusahaan dapat memaksimalkan
kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahannya. Rumusan kekuatan dan kelemahan di Kantor Penjualan Bogor dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Rumusan Kekuatan dan Kelemahan Kantor Penjualan Bogor
Faktor Internal Kekuatan
Kelemahan
Sumberdaya Manusia
1. Struktur organisasi yang berbentuk lini dan staf
2. Lingkungan kerja yang kondusif 3. Pemberian bonus bagi karyawan
berprestasi Pemasaran
1. Lokasi yang strategis 1. Kurang efektifnya kegiatan
promosi 2. Fasilitas penggudangan yang
memadai 2. Jaringan distribusi yang
belum efektif 3. Organisasi penjualan yang
efektif 3. Bentuk kemasan
4. Strategi harga yang efektif dan bersaing
4. Pangsa pasar yang masih rendah
6.1.2. Analisis Eksternal Perusahaan