kawasan kebisingan diduga berpengaruh positif terhadap peluang responden tetap tinggal di sekitar Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, dimana responden yang
tinggal di kawasan kebisingan 1 lebih suka dibanding responden yang tinggal di kawasan kebisingan 2.
3.4.4 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Masyarakat dalam Menerima
Willingness To Accept Kompensasi
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat dalam menerima kompensasi dilakukan
dengan menggunakan alat analisis regresi logit. Dengan model logit, dapat diduga peluang responden bersedia atau tidak bersedia. Bentuk model logit yang akan
digunakan adalah:
sehingga dapat dip eroleh Y
i
= F
-1
P
i
dengan
Y
i
= Peluang tingkat kesediaan masyarakat menerima kompensasi bernilai 1 jika bersedia dan bernilai 0 jika tidak bersedia
ß = Konstanta
ß
1,
ß
2…
ß
10
= Koefisien regresi PDDK
= Pendidikan PDPT
= Pendapatan Rpbln LMTG
= Lama tinggaltahun PKJ
= Pekerjaan STRM
= Status rumah bernilai 1 = Sewa, bernilai 0 =Rumah sendiri JRK
= Jarak ke sumber bising M KBSG
= Kawasan kebisingan KB i
= Responden ke-i i =1,2,3,4…,100 e
= Galat P
i
= FY
i
=Fß + ß
1
X
1i
+ ß
2
X
2i
+……+ß
p
X
pi
Y
i
= ß + ß
1
PDDK
i
+ ß
2
PDPT
i
+ ß
3
LMTGi - ß
4
PKJi + ß
5
STRMi - ß
6
JRKi + ß
7
KBSGi +e
Variabel penjelas yang digunakan untuk menganalisis kesedian responden menerima kompensasi adalah pendidikan, pendapatan, lama tinggal, pekerjaan,
status rumah, jarak, kawasan kebisingan. Variabel pendidikan berpengaruh positif terhadap kesediaan menerima kompensasi. Semakin tinggi pendidikan maka
responden semakin menyadari kebisingan yang di akibatkan bandar udara, sehingga mereka bersedia menerima kompensasi
Variabel pendapatan diduga berpengaruh positif terhadap kesediaan menerima kompensasi. Semakin tinggi pendapatan maka responden semakin
menyadari kebisingan yang diakibatkan bandar udara, sehingga mereka bersedia menerima kompensasi. Variabel lama tinggal diduga berpengaruh positif terhadap
kesediaan menerima kompensasi. Semakin lama tinggal maka responden semakin menyadari kebisingan yang diakibatkan bandar udara, sehingga mereka bersedia
menerima kompensasi. Variabel pekerjaan diduga berpengaruh negatif terhadap kesediaan menerima kompensasi, dimana responden yang bekerja dekat dengan
bandar udara tidak mau menerima kompensasi. Variabel status rumah diduga akan berpengaruh positif terhadap kesediaan
menerima kompensasi, dimana responden yang tinggal di rumah sendiri akan bersedia menerima kompensasi dibanding responden yang tinggal di rumah sewa.
Variabel jarak diduga berpengaruh negatif terhadap kesediaan menerima kompensasi, dimana responden yang tinggal makin dekat dari bandar udara
bersedia menerima kompensasi dibanding responden yang tinggal lebih jauh dari bandar udara. Variabel kawasan kebisingan diduga berpengaruh positif terhadap
kesediaan menerima kompensasi, dimana responden yang tinggal di kawasan kebisingan 3 lebih bersedia menerima kompensasi dibanding responden yang
tinggal di kawasan kebisingan 2.
3.4.5 Analisis Nilai Kesediaan Menerima Kompensasi WTA