V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II sudah berkembang dilihat dari pertambahan panjang landasan, frekuensi penerbangan dan juga pemukiman
penduduk yang semakin dekat dengan bandar udara. Sehingga dilakukan penelitian yang menghasilkan:
1. Karakteristik masyarak at di sekitar Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II cukup bervariasi jika dilihat dari umur, pendidikan, pendapatan, lama tinggal,
pekerjaan, harga tanah, luas tanah, status rumah, jarak dan kawasan kebisingan.
2. Tingkat kebisingan di sekitar Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II sudah melewati baku mutu kebisingan untuk pemukiman. Nilai yang diperoleh
berkisar dari 74 -104 dB. 3. Berdasarkan nilai WECPNL diperoleh tiga kawasan kebisingan yaitu kawasan
kebisingan tingkat 1 dengan luas kawasan sebesar 16,251,665 m
2
, kawasan kebisingan tingkat 2 sebesar 4,732,308 m
2
dan kawasan kebisingan tingkat 3 sebesar 2,434,037 m
2
. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kebisingan
adalah pekerjaan, lama tinggal, status rumah, jarak dan kawasan kebisingan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat tetap tinggal di
sekitar Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II adalah lama tinggal, status rumah dan harga tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan
masyarakat menerima kompensasi adalah pendidikan, pekerjaan, status rumah, jarak dan kawasan kebisingan
5. Nilai kompensasi yang diinginkan masyarakat pada kawasan kebisingan tingkat 3 sebesar Rp. 13,750,-.m
2
. Nilai kompensasi yang harus dis ediakan untuk pemindahan penduduk pada kawasan kebisingan tingkat 3 sebesar Rp.
30,577,589,810
5.2 SARAN
1. Kawasan kebisingan tingkat 3 semakin meluas, pemukiman semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan antisipasi pengendalian kebisingan
dengan cara: a. Pemukiman masyarakat dipindahkan dari kawasan kebisingan tingkat 3.
Pemukiman masyarakat yang berada pada kawasan kebisingan tingkat 3 dipindahkan dan diberi kompensasi sebesar nilai WTA yang diinginkan
masyarakat yaitu Rp. 13,750m
2
yang merupakan tambahan dari harga tanah.
b. Pemukiman dan bandar udara tetap Jika pemukiman mas yarakat dan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II
tetap maka antisipasi pengendalian kebisingan yang dilakukan dengan memasang peredam suara pada rumah tinggal dan menggunakan pagar
tanaman berupa bambu pagar atau pohon cemara kipas di sekitar bandar udara yang berdekatan dengan rumah penduduk.
c. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II dipindahkan ke tempat lain Dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kelayakan pemindahan bandar
udara. 2. Dilakukan penelitian dengan melakukan pengukuran kebisingan serempak
pada waktu yang sama. Hal ini dilakukan untuk menghindari bias data yang diperoleh pada hari yang berbeda dengan penerbangan yang berbeda.
3. Dilakukan penelitian lain tentang Willingness to Pay dari Pihak Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II yang telah menimbulkan kebisingan untuk mengetahui
keseimbangan nilai kompensasi. Dengan demikian akan dapat diperoleh surplus produsen yang diterima masyarakat di sekitar Bandar Udara Sultan
Syarif Kasim II atau surplus konsumen yang diperoleh oleh pihak yang menimbulkan kebisingan.
Maaf .......................
Lembar Halaman Ini Pada Aslinya Memang Tidak Ada
LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Titik Pengukuran Kebisingan
LEGENDA:
2000 2000
Met ers PETA TITIK PENGUKURAN KEBIS INGAN
BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU
N
Permukiman Pemukiman Teratur
Pemukiman Tidak Teratur Perkantoran
Pertokoan Landasan Bandara
Batas Kota Sungai
Titik Pengukuran Kebisingan
°3 °
3 101°3 0
101°3 0
PEKANBARU Proyeksi Peta: Geodetik
Datum: WGS 84
° 2
4 °2
4 °2
5 3
°2 5
3 °
2 7
°2 7
°2 8
3 °2
8 3
°3 °3
° 3
1 3
°3 1
3
101°2230 101°2230
101°2400 101°2400
101°2530 101°2530
101°2700 101°2700
101°2830 101°2830
101°3000 101°3000
KABUPATEN KAMPAR KOTA PEKANBARU
1:78915 Skala
Lampiran 2. Kuesioner
I. Karakteristik Tempat Tinggal