2. Setelah variabel dipilih dengan MSA, kemudian diekstrasikan dengan
metode Principal Component Analysis sehingga menghasilkan sejumlah komponen utama.
3. Faktor yang terbentuk seringkali kurang mengambarkan perbedaan,
sehingga sulit untuk diinterpretasikan untuk itu perlu dilakukan rotasi yang secara geometric yang berarti pemutaran sumbu faktor baru
dengan bobot baru tanpa perubahan konfigurasi asal. Metode rotasi yang digunakan adalah metode varimax, karena menitikberatkan pada
kesederhanaan kolom-kolom matriks bobotnya, yang berarti beberapa peubah akan mempunyai bobot tertinggi hanya pada satu faktor dan
sisanya pada faktor lain, sehingga akan memudahkan dalam interpretasi peubah untuk setiap faktor.
4. Setelah komponen utama terbentuk, maka proses selanjutnya adalah
interpretasi hasil dari Analisis Faktor. Terdapat dua hasil utama dari Analisis Faktor ini. Pertama, nilai
communality suatu variabel yaitu jumlah keragaman variabel tersebut yang
dijelaskan oleh faktor-faktor utama yang dipilih. Semakin tinggi nilai communality
, maka variabel tersebut semakin berpengaruh dalam proses keputusan pembelian.
Hasil kedua adalah ekstrasi variabel ke dalam komponen utama. Untuk menentukan jumlah komponen utama, maka dipilih komponen utama
dengan nilai eigenvalue di atas 1,00. Nilai ini menunjukan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung keragaman seluruh
variabel yang dianalisis. Pengelompokan variabel ke dalam komponen utama berdasarkan pada nilai loading terbesar dari variabel tersebut.
3.6.3. Analisis Crosstab dengan Melihat Uji Chi-Square
Tabel Tabulasi Silang Crosstabulation Tables, atau biasa disingkat Tabel Silang Crosstab, merupakan alat statistik yang dapat digunakan
untuk melihat hubungan dari kombinasi dua atau lebih variabel Simamora 2005. Menguji ada tidaknya perbedaan atau hubungan antara variabel–
variabel demografi konsumen Super M Fitness Centre yaitu jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, profesi konsumen, pendapatan per
bulan dan usia dengan faktor-faktor yang telah terbentuk digunakan analisis Chi-Square. Hipotesis yang digunakan adalah:
Ho: Tidak ada hubungan antara demografi konsumen Super M Fitness Centre
jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, profesi konsumen, pendapatan per bulan, usia dengan faktor-faktor yang
telah terbentuk. H1: Ada hubungan antara demografi konsumen Super M Fitness Centre
jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, profesi konsumen, pendapatan per bulan, usia dengan faktor-faktor yang
telah terbentuk. Hasil yang diperoleh pada Analisis Chi-Square dengan menggunakan
program SPSS for windows versi 11,5 yaitu nilai p, kemudian dibandingkan dengan á = 0,05. Apabila nilai p lebih kecil dari á = 0,05
maka ada hubunganperbedaan antara dua variabel tersebut Agung, 1993.
3.6.4. Analisis Sikap Multiatribut Fishbein
Data kuesioner yang telah terkumpul, akan diolah dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excell. Model Fishbein
mengemukakan bahwa sikap dari seseorang konsumen terhadap sebuah obyek atau produk, dikenali melalui atribut-atribut yang melekat pada
obyek tersebut Umar,2003, yaitu:
Ao = Sikap terhadap suatu obyek
b
i
=
Kekuatan kepercayaan obyek tersebut memiliki atribut I
e
i
=
Evaluasi terhadap atribut I
n
=
Jumlah atribut yang dimiliki obyek Pada penelitian ini hanya ada satu jasa yang akan dikaji, yaitu Super
M Fitnes Centre, maka untuk menginterpretasikan skor Fishbein digunakan interval dengan rumus
:
Ao =
∑
= n
i
biei
1
r
11
= ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −1
k k
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
∑ −
t b
2 2
1 σ
σ n
ΣXY – ΣXΣY r =
[ n ΣX
2
– ΣX
2
] [n ΣY
2
– ΣY
2
] Interval
= m-n
b m = Skor tertinggi yang mungkin terjadi
n = Skor terendah yang mungkin terjadi b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk
Pada penelitian ini digunakan lima selang, dengan kategori sangat positif, positif, biasacukup, negatif, sangat negatif
1. 24
≤ AB ≤ 112,4 = Sangat Negatif
2. 112,5
≤ AB ≤ 200,9 = Negatif
3. 201
≤ AB ≤ 289,4 = Biasacukup
4. 289,5
≤ AB ≤ 377,9 = Positif
5. 378 ≤ AB ≤ 466,4
= Sangat Positif
3.6.5. Uji Validitas dan Realibilitas