III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Perubahan gaya hidup masyarakat terhadap kebugaran tubuh menyebabkan perubahan terhadap konsep kebugaran itu sendiri, yaitu tubuh tidak cukup hanya
sehat tetapi juga harus “berbentuk” secara proporsional. Perubahan ini dapat mempengaruhi timbulnya tuntutan akan pemenuhan kebutuhan fisik. Hal tersebut
menjadi daya tarik bagi pemiliki modal untuk mengembangkan usaha pusat kebugaran, seperti sanggar senam, fitness centre, sanggar salsa, dll. Super M
Fitness Centre merupakan salah satunya. Super M Fitness Centre didirikan karena
melihat akan peluang dari usaha ini serta sebagai jawaban atas tuntutan terhadap pemenuhan kebutuhan fisik tersebut. Sesuai dengan namanya Super M Fitness
Centre menyediakan jasa fitness.
Pengelola Super
M Fitness Centre
menyadari akan perkembangan tempat kebugaran di Jakarta terutama fitness centre yang semakin tinggi menyebabkan
persaingan. Dalam rangka meningkatkan pangsa pasar yang tersedia, maka manajemen Super M Fitness Centre harus mengetahui secara mendalam mengenai
perilaku konsumen yang akan menjadi sasarannya termasuk di dalamnya adalah karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan pembelian konsumen,
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta sikap konsumen Super M Fitness Centre.
Proses keputusan pembelian yang meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pascapembelian
akan dijelaskan secara deskritif karena data mengenai proses keputusan pembelian disajikan dengan tabulasi sederhana. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
keputusan terdiri dari tiga faktor yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan faktor atribut jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan ini
akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Faktor dengan metode Principal Component Analysis.
Setelah itu, faktor-faktor yang telah terbentuk akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Crosstab dengan melihat Uji Chi-Square
untuk melihat apakah ada hubungan antara demografi konsumen jenis kelamin,
status pernikahan, pendidikan terakhir, profesi konsumen, pendapatan per bulan, usia dengan faktor-faktor yang telah terbentuk.
Sikap konsumen dari Super M Fitness Centre akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Multiatribut Fishbein. Faktor perbedaan individu terdiri
dari pendapatan, pengetahuan tentang fitness, manfaat fitness, gaya hidup dan motivasi berlatih fitness. Faktor pengaruh lingkungan terdiri dari budaya,
keluarga, temansahabat, status sosial, situasiwaktu berlatih fitness, iklanpromosi Super M Fitness Centre.
Atribut-atribut jasa didasarkan atas lima dimensi mutu jasa Kotler, 2002, yaitu:
1. Keandalan Realibility: jam buka yang lebih awal, harga yang ditawarkan,
fasilitas personal trainer instruktur, trainer instruktur yang ahli di bidangnya, kemampuan dalam menepati janji, kesesuaian latihan fitness
dengan hasil akhir yang diharapkan. 2.
Daya Tanggap Responsiveness: kemampuan karyawan, trainer instruktur dalam menghadapi keluhan, kesigapan trainer instruktur dan karyawan,
penanganan latihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kesediaan melakukan konsultasi gizimakanan sehat.
3. Jaminan Assurance: sertifikat trainer instruktur, keramahan dan
kesopanan karyawan dan trainer instruktur, pengetahuan trainer instruktur mengenai penggunaan peralatan fitness.
4. Empati Empathy: kemudahan berkonsultasi dengan trainer instruktur, kemudahan menghubungi Super M Fitness Centre, kemampuan trainer
instruktur dalam memberikan informasi berkaitan dengan cara menggunakan peralatan fitness.
5. Berwujud Tangible: penataan ruanganperalatan, kelengkapan peralatan, keamanan alat, ketersediaan tempat parkir, kebersihan dan kenyamanan
ruangan, ketersediaan kamar mandi dan ganti, kebersihan kamar mandi dan ganti, penampilan kerapihan dan kebersihan karyawan, trainer instruktur.
3.2. Kerangka Pemikiran Konseptual