karena padatnya waktu yang dimiliki konsumen, sehingga konsumen perlu untuk mencari waktu hanya untuk sekedar berlatih fitness.
Niat berlatih
fitness terkadang muncul atau baru dirasakan pada saat
ketika konsumen sedang melewati Super M Fitness Centre atau sekedar menemani teman yang berlatih fitness. Hal ini berarti, konsumen dalam
memutuskan berlatih fitness tidak pernah direncanakan terlebih dahulu. Kelompok sosial seperti teman atau kenalan dan keluarga merupakan
pemberi pengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen, meskipun keputusan akhir berada di tangan konsumen. Banyak cara yang dilakukan
oleh kelompok sosial dalam memberikan pengaruhnya kepada konsumen dalam menyarankan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Cara
tersebut bisa berupa memberitahu telah berlatih fitness di Super M Fitness Centre
, meminta untuk mencoba, hingga sampai membujuk. Tabel 17 membuktikan bahwa promosi secara word of mouth yang
dilakukan oleh kelompok sosial sangat efektif untuk menarik konsumen berlaih fitness di Super M Fitness Centre. Meskipun ada sebagian
kelompok sosial yang memilih untuk tidak berkomentar. Tabel 17. Pengaruh orang lain dalam menyarankan konsumen untuk
berlatih fitness di Super M Fitness Centre
Cara Memutuskan Berlatih Fitness
Jumlah Jawaban Responden
Persentase
Memberitahu telah berlatih fitness di Super M Fitness
Centre 24 26
Meminta untuk mencoba 35
37 Membujuk 7
7 Tidak berkomentar
28 30
TOTAL 94 100
4.3.5. Evaluasi Pasca
Pembelian
Setelah berlatih
fitness di Super M Fitness Centre, konsumen akan
mengevaluasi apakah hasil yang diperoleh dari berlatih fitness di Super M Fitness Centre
memuaskan atau tidak. Keyakinan dan sikap pada tahap ini akan mempengaruhi niat untuk berlatih fitness selanjutnya. Pada Tabel 18
diperlihatkan lama waktu konsumen telah berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Tabel 18. Lama waktu telah berlatih fitness di Super M Fitness Centre
Lama Waktu Jumlah Jawaban
Responden Persentase
1 bulan 16
17,02 2 bulan
19 20,21
3 bulan 21
22,34 6 bulan
7 7,45
1 tahun 12
12,77 lainnya 19
20,21 TOTAL 94 100
Berdasarkan Tabel 18 di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden suduh cukup lama berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Hal ini sudah cukup menjelaskan bahwa Super M Fitness Centre dapat menarik konsumen-konsumen baru meskipun Super M Fitness Centre
baru berdiri sekitar satu tahun yang lalu, serta dapat mempertahankan konsumen-konsumen yang lama.
Tabel 19. Tingkat kepuasan konsumen setelah berlatih fitness di Super M Fitness Centre
Tingkat Kepuasan Jumlah Jawaban
Responden Persentase
Puas 63 67
Tidak puas Biasa saja
31 33
TOTAL 94 100
Berdasarkan Tabel 19 di atas, dapat dibuktikan bahwa konsumen puas akan pelayanan yang diberikan oleh Super M Fitness Centre. Meskipun
ada sekitar 33 persen konsumen yang menyatakan biasa saja. Kepuasan dari konsumen ini dapat menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap
Super M Fitness Centre. Semakin tinggi kepuasan konsumen terhadap Super M Fitness Centre, semakin tinggi pula loyalitas mereka dan
semakin efektif pula promosi words of mouth. Kepuasan konsumen dapat dilihat apakan konsumen akan berniat
kembali atau tidak setelah berlatih fitness di Super M Fitness Centre, bahkan jika Super M Fitness Centre mengalami kenaikan harga. Sebesar
100 persen konsumen menyatakan sikapnya bahwa setelah mereka berlatih fitness
di Super M Fitness Centre, mereka akan berniat untuk kembali lagi. Hal tersebut diperlihatkan pada Tabel 20 di bawah ini.
Tabel 20. Sikap loyalitas konsumen setelah berlatih fitness di Super M Fitness Centre
Sikap Loyalitas Jumlah Jawaban
Responden Persentase
Berniat kembali 94
100 Tidak berniat kembali
TOTAL 94 100
Tabel 20 tersebut menjelaskan, Super M Fitness Centre dapat memberikan pelayanan yang melebihi harapan konsumen, sehingga
tercipta kepuasan di diri konsumen terhadap Super M Fitness Centre. Sebagaimana diketahui bahwa semakin tinggi kepuasan konsumen
terhadap Super M Fitness Centre, semakin tinggi pula loyalitas mereka. Pada Tabel 21 ditunjukakan bahwa sebagian besar konsumen loyal
terhadap Super M Fitness Centre. Tabel
21. Sikap loyalitas konsumen jika Super M Fitness Centre
mengalami kenaikan harga
Sikap Loyalitas Jumlah Jawaban
Responden Persentase
Tetap berkunjung 75
80 Beralih ke tempatlain
2 2
Tidak berkunjung 3
13 Lainnya… 14
15
TOTAL 94 100
Konsumen yang loyal akan tetap berlatih fitness meskipun jika terjadi kenaikan harga. Konsumen yang loyal biasanya yang telah menjadi
member akan memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap Super M
Fitness Centre . Sehingga, bukan suatu masalah jika disuatu hari nanti
Super M Fitness Centre mengalami kenaikan harga. Berdasarkan dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa konsumen
Super M Fitness Centre melakukan tahapan-tahapan dalam proses pembelian. Meskipun demikian, tidak semua konsumen melakukan kelima
tahapan proses pengambilan keputusan. Kesimpulan dari tahapan-tahapan proses keputusan pembelian jasa, yang dilakukan sebagian besar
konsumen Super M Fitness Centre, lebih lengkapnya diperlihatkan pada Tabel 22 di bawah ini.
Tabel 22. Tahap-tahap proses keputusan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre
Tahap-Tahap Proses Keputusan Untuk Berlatih Fitness Di Super M
Fitness Centre Keterangan
Pengenalan Kebutuhan
1. Motivasialasan Body building
2. Manfaat yang dicari Memiliki tubuh sehat
3. Tingkat keterlibatan Merasa ada yang kurang
jika tidak berlatih fitness
Pencarian Informasi
1. Sumber Informasi Teman
2. Fokus perhatian Lokasi
3. Pengaruh iklan dan promosi Membuat tertarik untuk
mencoba
Evaluasi Alternatif
1. Pertimbangan awal Lokasi dan harga
2. Lokasi Dekat dari rumah
3. Harga yang ditawarkan Relatif murah
4. fitness selain di Super M Fitness Centre Tidak 5. Alasan jika berlatih fitness selain di Super
M Fitness Centre Harga
Keputusan Pembelian
1. Pemberi pengaruh Diri sendiri
2. Teman berlatih fitness Diri Sendiri
3. Waktu berlatih fitness Kalau ada waktu
senggang 4. Frekuensi berlatih fitness dalam seminggu
3-4 x 5. Cara memutuskan pembelian
Tergantung situasi 6. Pengaruh orang lain
Meminta untuk mencoba
Evaluasi pascapembelian
1. Lama waktu telah berlatih fitness 3 bulan
2. Tingkat kepuasan Puas
3. Sikap loyalitas konsumen setelah berlatih fitness
Berniat kembali 4 Sikap loyalitas konsumen jika harga naik
Tetap berkunjung
4.4. Mengidentifikasi Dan Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Jasa di Super M
Fitness Centre
Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre pada awalnya terdiri dari 35 variabel Lampiran 1. Variabel-
variabel tersebut terbagi menjadi tiga kelompok yaitu perbedaan individu, pengaruh lingkungan dan atribut-atribut jasa. Faktor perbedaan individu dan
faktor pengaruh lingkungan merujuk kepada teori yang dikemukakan oleh Engel,
et al 1994. Sedangkan atribut-atribut jasa merujuk pada teori dimensi mutu jasa
yang dikemukakan oleh Kotler 2002, yaitu kendalan realibility, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance, empati emphaty, dan berwujud
tangible. Namun, setelah ke-35 variabel tersebut diuji validitasnya, ada enam variabel yang dinyatakan tidak valid yaitu manfaat fitness, gaya hidup, motivasi
berlatih fitness, budaya, status sosial dan iklanpromosi Super M Fitness Centre Lampiran 2. Variabel-variabel tersebut tidak diikutsertakan ke dalam pengujian
selanjutnya, sehingga jumlah varibel yang akan diuji untuk analisis faktor berjumlah 29 variabel.
Faktor perbedaan individu terdiri dari pendapatan, dan pengetahuan tentang fitness
. Faktor pengaruh lingkungan terdiri dari keluarga, temansahabat, dan situasiwaktu berlatih fitness. Atribut-atribut jasa terdiri dari Keandalan
Realibility : jam buka yang lebih awal, harga yang ditawarkan, fasilitas personal trainer
instruktur, trainer instruktur yang ahli di bidangnya, kemampuan dalam menepati janji, kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir yang
diharapkan. Daya Tanggap Responsiveness: kemampuan karyawan, trainer instruktur
dalam menghadapi keluhan, kesigapan trainer instruktur dan karyawan, penanganan latihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kesediaan melakukan
konsultasi gizimakanan sehat. Jaminan Assurance: sertifikat trainer instruktur, keramahan dan kesopanan karyawan dan trainer instruktur,
pengetahuan trainer instruktur mengenai penggunaan peralatan fitness. Empati Empathy: kemudahan berkonsultasi dengan trainer instruktur,
kemudahan menghubungi Super M Fitness Centre, kemampuan trainer instruktur dalam memberikan informasi berkaitan dengan cara menggunakan
peralatan fitness. Berwujud Tangible: penataan ruanganperalatan, kelengkapan peralatan, keamanan alat, ketersediaan tempat parkir, kebersihan dan kenyamanan
ruangan, ketersediaan kamar mandi dan ganti, kebersihan kamar mandi dan ganti, penampilan kerapihan dan kebersihan karyawan dan trainer instruktur.
Pengujian korelasi antar variabel diukur dengan menggunakan Uji Keiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy K-M-O MSA dan Barlett’s Test
Of Sphericity . Hasil pengujian pertama dengan menggunakan Analisis Faktor
diketahui nilai MSA sebesar 0,694 dengan signifikasi sebesar 0,000 Lampiran 9. Angka MSA berada jauh diatas 0,5 dan angka signifikasi 0,000, maka variabel
dan sampel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut. K-M-O MSA uji yang nilainya berkisar antara 0 sampai 1, mempertanyakan kelayakan Analisis Faktor. Apabila
nila MSA berkisar antara 0,5 sampai 1,0, analisis faktor layak dilakukan lebih lanjut. Sebaliknya, jika nilai MSA dibawah 0,5, Analisis Faktor tidak layak
dilakukan lebih lanjut. Dalam perhitungan tabel anti image matrix pada bagian anti image
correlation , nilai anti image correlation pada pengujian pertama, khususnya pada
angka korelasi yang bertanda “a” terdapat satu variabel yang tidak memenuhi batas 0,5 Lampiran 11. Variabel tersebut yaitu variabel keamanan alat 0, 492.
Variabel keamanan alat tidak dimasukan kedalam pengujian kedua. Pada pengujian kedua, karena variabel keamanan alat tidak dimasukan ke
dalam perhitungan, maka nilai MSA meningkat menjadi 0,715 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 Lampiran 10. Nilai tersebut memiliki arti bahwa
variabel dan sampel dapat dianalisis lebih lanjut karena nilai Measure Sampling Adequacy
berada diatas 0,5 dan nilai signifikasi berada dibawah 0,005. Bagian
anti image correlation pengujian kedua, khususnya pada angka yang
korelasi yang bertanda “a” terlihat pada tabel bahwa semua angka telah berada diatas 0,5 Lampiran 12. Angka tersebut artinya semua varibel tersisa yaitu 28
variabel dapat dianalis ke proses selanjutnya. Langkah berikutnya adalah melakukan ekstrasi sekumpulan variabel yang
ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Metode yang digunakan dalam proses ini adalah Analisis Komponen Utama. Setelah proses ekstrasi dilakukan,
diperoleh nilai communalities. Communalities pada dasarnya adalah jumlah varians
dari suatu variabel mula-mula yang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Semakin tinggi communalities sebuah variabel, berarti semakin erat
hubungan dengan faktor yang terbentuk Lampiran 13. Tabel
Total Variance Explained menjelaskan dasar jumlah faktor yang
didapat dengan perhitungan angka Lampiran 14. Persentase varians menjelaskan varians
masing-masing faktor. Bila keseluruhan persentase varians dijumlahkan, maka faktor-faktor tersebut dapat menjelaskan 100 persen dari variabilitas seluruh
faktor. Nilai eigenvalues menunjukan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians seluruh variabel yang dianalisis. Susunan nilai
eigenvalues selalu diurutkan dari nilai yang terbesar hingga nilai yang terkecil
dengan kriteria bahwa angka eigenvalues di bawah satu tidak digunakan dalam menghitung faktor yang terbentuk. Nilai total variance memperlihatkan hanya ada
sembilan faktor yang terbentuk, karena dengan sembilan faktor angka eigenvalues masih berada diatas angka satu 1,024. Sedangkan bila ditambah satu faktor lagi
menjadi sepuluh faktor maka angka eigenvalues berada dibawah satu 0,917. Scree plot
memperlihatkan dasar jumlah faktor dengan menggunakan grafik. Grafik menunjukan sembilan faktor baru yang terbentuk untuk meringkas total 28
variabel yang ada. Sembilan faktor ini terlihat pada titik-titik scree plot yang memiliki nilai eigenvalues diatas satu. Gambar scree plot menggambarkan bahwa
ada sembilan faktor yang optimal Lampiran 15. Tabel
Component Matrix berisikan nilai factor loading yaitu nilai korelasi
antar suatu variabel dengan sembilan faktor yang telah terbentuk Lampiran 16. Tabel rotated component matrix menunjukan distribusi 28 variabel tersebut pada
faktor yang telah terbentuk Lampiran 17. Pengelompokan suatu variabel kedalam faktor tertentu dilihat dari nilai factor loading yang terbesar pada tabel
rotated component matrix . Nilai factor loadings terbesar mengimplikasikan
bahwa korelasi terbesar variabel tersebut dengan faktor yang telah terbentuk. Component Transformation Matriks
menunjukan bahwa variabel yang ada telah secara tepat ditunjukan oleh faktor terbentuk Lampiran 18. Component Plot in
Rotated Space menampilkan gambar letak keseluruhan 28 variabel pada faktor
terbentuk Lampiran 19. Faktor-faktor yang terbentuk tersebut dinamakan faktor komunikasi, faktor
internal dan eksternal konsumen, faktor pelayanan, faktor fasilitas kamar mandi dan kamar ganti, faktor kinerja trainer dan karyawan, faktor peralatan, faktor
situasi dan kemampuan trainer, faktor keandalan dan yang terakhir faktor tempat parkir dan kredibilitas Tabel 23. Penamaan faktor-faktor tersebut dengan cara
menggeneralisasi varibel-variabel yang berada dalam satu faktor.
Tabel 23. Faktor-faktor terbentuk
Faktor Terbentuk Atribut
Komunikasi Kemampuan dalam menepati janji 0,748, trainer
instruktur yang ahli dibidangnya 0,728, kemudahan berkonsultasi dengan trainer instruktur 0,556,
kemudahan menghubungi Super M Fitness Centre 0,491, kesediaan melakukan konsultasi gizimakanan
sehat 0,420
Eksternal Konsumen
Temansahabat 0,781, keluarga 0,764, kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir yang diharapkan
0,558, penampilan kerapihankebersihan karyawan, trainer
instruktur 0,521, fasilitas personal trainer 0,434
Pelayanan Kebersihan dan kenyamanan ruangan 0,670,
kemampuan karyawan, trainer instruktur dalam menghadapi keluhan 0,661, keramahan dan kesopanan
karyawan dan trainer instruktur 0,589, pengetahuan trainer instruktur mengenai penggunaan peralatan
fitness 0,561
Fasilitas Kamar Mandi dan Kamar
Ganti Ketersediaan kamar mandi dan ganti0,695,
pendapatan 0,665, kebersihan kamar mandi dan ganti 0,654
Kinerja TrainerKaryawan
Penanganan latihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 0,82. Kesigapan trainer instruktur dan
karyawan 0,817 Peralatan Penataan
ruanganperalatan 0,806, kelengkapan peralatan 0,656
Waktu Konsumen dan Kemampuan
Trainer Situasiwaktu berlatih fitness 0,801, kemampuan
trainer dalam memberikan informasi berkaitan dengan cara menggunakan peralatan fitness 0,529
Keandalan Jam buka lebih awal 0,815, harga yang ditawarkan
0,526, pengetahuan tentang fitness 0,457 Tempat Parkir dan
Kredibilitas Ketersedian tempat parkir 0,764, sertifikat trainer
0,538 Faktor pertama dinamakan faktor komunikasi. Faktor komunikasi terdiri dari
variabel-variabel kemampuan dalam menepati janji, trainer instruktur yang ahli dibidangnya, kemudahan berkonsultasi dengan trainer instruktur, kemudahan
menghubungi Super M Fitness Centre, kesediaan melakukan konsultasi gizimakanan sehat. Komunikasi konsumen dengan trainer sangat diperlukan.
Komunikasi dapat berupa kemudahan untuk menghubungi Super M Fitness Centre
ataupun berupa konsultasi. Konsumen perlu menyampaikan hasil akhir yang dia inginkan kepada trainer, sehingga trainer dapat memberikan saran
mengenai program latihan yang harus konsumen lakukan, atau mungkin ditambah
dengan program-program lainnya seperti program pola makan. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor komunikasi seluruhnya bernilai
positif. Artinya semakin baik penyediaan faktor komunikasi semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Faktor kedua didukung oleh variabel teman atau sahabat, keluarga, kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir yang diharapkan, penampilan
kerapihan kebersihan karyawan dan trainer instruktur, fasilitas personal trainer
. Faktor kedua ini dinamakan faktor eksternal konsumen karena menggambarkan variabel-variabel yang mempengaruhi konsumen berasal dari
lingkungan sekitar. Teman atau sahabat dan keluarga merupakan orang-orang terdekat dari konsumen. Oleh karena itu, secara langsung atau tidak langsung
dapat mempengaruhi pola berpikir dan berperilaku konsumen. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa teman atau sahabat dan keluarga banyak
memberikan kontribusi informasi mengenai Super M Fitness Centre. Informasi yang diterima konsumen akan memudahkan konsumen untuk
segera mengambil keputusan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Namun, teman atau sahabat dan keluarga hanya berperan sebagai pemberi
pengaruh, sedangkan keputusan akhir tetap berada pada konsumen itu sendiri. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor eksternal konsumen
seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin kuat pengaruh pribadi dan lingkungan sekitar dalam memberikan informasi mengenai Super M Fitness
Centre maka semakin terdorong konsumen untuk berlatih fitness di Super M
Fitness Centre .
Faktor ketiga dinamakan faktor pelayanan. Faktor ketiga ini didukung oleh variabel-variabel kebersihan dan kenyamanan ruangan, kemampuan karyawan,
trainer instruktur dalam menghadapi keluhan, keramahan dan kesopanan
karyawan dan trainer instruktur, pengetahuan trainer instruktur mengenai penggunaan peralatan fitness. Pelayanan yang memuaskan membuat konsumen
loyal dan melakukan pembelian ulang ditempat yang sama. Pelayanan yang memuaskan juga merupakan sarana promosi words of mouth yang efektif. Nilai
korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor pelayanan seluruhnya
bernilai positif. Artinya semakin baik pelayanan Super M Fitness Centre maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Faktor keempat terdiri dari variabel-variabel ketersediaan kamar mandi dan ganti, pendapatan, kebersihan kamar mandi dan ganti. Faktor keempat ini
dinamakan faktor fasilitas kamar mandi dan kamar ganti. Ketersediaan fasilitas kamar mandi dan kamar ganti yang bersih akan membuat konsumen merasa
nyaman, meskipun hanya digunakan untuk berganti pakaian. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor fasilitas kamar mandi dan kamar
ganti seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik fasilitas kamar mandi dan kamar ganti Super M Fitness Centre dan semakin sesuai pendapatan konsumen
terhadap harga yang ditawarkan maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness
di Super M Fitness Centre. Faktor kelima dinamakan faktor kinerja trainer dan karyawan yang terdiri
dari penanganan latihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan kesigapan trainer
instruktur serta karyawan. Kinerja yang baik dari karyawan, trainer dapat membantu konsumen mencapai hasil akhir yang diinginkannya. Nilai
korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor kinerja trainer dan karyawan seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik kinerja dari trainer
dan karyawan Super M Fitness Centre maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Faktor keenam yaitu faktor peralatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor
peralatan terdiri dari variabel-variabel penataan ruanganperalatan dan kelengkapan peralatan. Penataan ruangan yang baik serta memiliki peralatan
fitness yang lengkap bisa menjadi daya tarik lebih bagi Super M Fitness Centre.
Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor peralatan seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik penataan ruangan dan semakin lengkap alat-
alat fitness yang dimiliki Super M Fitness Centre maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Faktor ketujuh dinamakan faktor waktu konsumen dan kemampuan trainer, yang terdiri dari variabel situasiwaktu berlatih fitness, dan variabel kemampuan
trainer dalam memberikan informasi berkaitan dengan cara menggunakan
peralatan fitness. Jika konsumen memutuskan untuk berlatih fitness, terkadang konsumen mempertimbangkan situasi atau waktu yang dimilikinya. Semakin
banyak waktu luang yang dia punya, maka semakin sering dia akan berlatih fitness
. Seorang trainer harus mempunyai kemampuan memberikan informasi mengenai peralatan fitness yang akan digunakan oleh konsumen untuk mencegah
terjadinya kecelakan akibat penggunaan peralatan fitness oleh konsumen. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor waktu konsumen dan
kemampuan trainer seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin luang waktu yang dimiliki konsumen dan semakin baik kemampuan trainer dalam
memberikan informasi maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Faktor kedelapan terdiri dari jam buka lebih awal, harga yang ditawarkan, dan pengetahuan tentang fitness. Faktor ini dinamakan faktor keandalan. Jam buka
yang lebih awal serta harga yang relatif murah dari fitness centre-fitness centre lainnya menjadi keandalan bagi Super M Fitness Centre. Meskipun pengetahuan
konsumen tentang fitness bukan merupakan keandalan dari Super M Fitness Centre
, tetapi dua variabel lainnya dapat mewakili keandalan dari Super M Fitness Centre.
Maka tidak salah jika diberi nama faktor keandalan. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor keandalan seluruhnya bernilai
positif. Artinya semakin tinggi keandalan yang dimiliki Super M Fitness Centre, maka konsumen semakin tertarik untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
Faktor kesembilan dinamakan faktor tempat parkir dan kredibilitas. Faktor ini terdiri dari ketersedian tempat parkir dan sertifikat trainer. Ketersediaan
tempat parkir merupakan fasilitas fisik tambahan yang disediakan Super M Fitness Centre
bagi konsumen yang membawa kendaraan pribadi. Kredibilitas merupakan suatu hal yang mencerminkan kemampuan Super M Fitness Centre
untuk memberikan yang terbaik. Kredibilitas Super M Fitness Centre ditunjukan oleh sertifikat yang dimiliki oleh seorang trainer. Nilai korelasi variabel-variabel
yang termasuk dalam faktor tempat parkir dan kredibilitas seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin luas dan aman tempat parkir yang disediakan Super M
Fitness Centre dan semakin baik kredibilitas dari Super M Fitness Centre maka
semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.
4.5. Menganalisis Hubungan antara Demografi Konsumen dengan Faktor-Faktor