b.
Kelas Sosial, adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen yang
tersusun secara hirarkis dan memiliki anggota dengan nilai-nilai, minat, perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya dicerminkan oleh
penghasilan, tetapi juga indikator lainnya seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal. Kelas sosial menunjukan preferensi produk dan
merek yang berbeda dalam banyak hal. c.
Pengaruh Pribadi, yaitu dimana kepercayaan, sikap, dan perilaku
konsumen dipengaruhi ketika orang lain digunakan sebagi kelompok acuan.
d.
Pengaruh Sosial, yang mempengaruhi perilaku seorang konsumen
adalah kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status. Kelompok acuan ini adalah semua kelompok yang memiliki pengaruh terhadap
sikap dan perilaku seseorang. Keluarga adalah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih orang yang memiliki hubungan melalui
darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama. Sedangkan peran dan status didefinisikan sebagai posisi seseorang dalam tiap-tiap
kelompok. e.
Situasi, merupakan pengaruh yang timbul dari faktor waktu dan tempat
yang spesifik dan lepas dari karakteristik konsumen dan objek. Situasi konsumen dapat dibagi dalam lima karakteristik umum yaitu:
lingkungan fisik, lingkungan sosial, waktu, tujuan atau sasaran tertentu dan keadaan anteseden.
2.4.2. Faktor Perbedaaan Individu
Cara melakukan pembelian setiap individu akan berbeda-beda, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dari masing-masing individu itu
sendiri. Menurut Engel, et al. 1994, perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain:
a.
Sumberdaya Konsumen, yang terdiri dari waktu, uang dan perhatian.
Umumnya terdapat keterbatasan ketersediaan pada masing-masing
sumberdaya sehingga perlu sistem pengalokasian yang cermat.
b. Motivasi dan Keterlibatan, perilaku yang termotivasi diawali oleh
pengaktifan atau pengenalan kebutuhan yang timbul ketika ada
ketidakcocokan antara kondisi aktual dengan kondisi yang diinginkan. Sedangkan keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi kuat dalam
bentuk relevansi pribadi yang dapat dirasakan dari suatu produkjasa
dalam konteks tertentu.
c. Pengetahuan, merupakan pemahaman terhadap produkjasa yang
terhimpun dari informasi yang diperoleh konsumen dan terdiri dari pengetahuan produk, pengetahuan pembelian, dan pengetahuan
pemakaian. d.
Sikap, merupakan suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan
orang merespons secara konsisten dengan objek atau alternatif yang diberikan.
e.
Kepribadian, Gaya Hidup, Demografi. Kepribadian didefinisikan
sebagai respon yang konsisten terhadap stimulus lingkungan. Gaya hidup adalah pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu dan
uang serta merupakan fungsi motivasi konsumen. Sedangkan demografi merupakan karakteristik populasi manusia dan berperan
dalam menentukan gaya hidup dan segmentasi konsumen misalnya penjabaran konsumen berdasarkan usia, pendapatan dan pendidikan.
2.4.3. Faktor Psikologis
Engel, et al. 1994 mengemukakan tiga proses psikologis yang membentuk aspek motivasi dan perilaku konsumen, terdiri dari:
a. Pencarian Informasi, adalah proses dimana suatu stimulus diterima,
ditafsirkan, disimpan dalam ingatan dan belakangan diambil kembali. Mc Guire dalam Engel, et al. 1994, merinci pemrosesan informasi
menjadi lima tahap dasar yaitu: pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi.
b. Pembelajaran, adalah suatu proses dimana pengalaman yang
menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku. c.
Perubahan Sikap dan Perilaku, sikap seseorang menbentuk suatu yang
konsisten dan untuk mengubah suatu sikap harus dilakukan penyesuaian besar terhadap sikap-sikap yang lain dengan pendekatan
secara persuasif.
2.5. Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen