Karakteristik Konsumen Super M Fitness Centre Menganalisis Hubungan antara Demografi Konsumen dengan Faktor-Faktor

4.2. Karakteristik Konsumen Super M Fitness Centre

Konsumen Super M Fitness Centre berjenis kelamin laki-laki cukup mendominasi, yaitu sebanyak 98 persen, dibandingkan dengan konsumen perempuan. Hal tersebut dapat dimengerti karena peralatan fitness didominasi oleh alat-alat beratlatihan beban sehingga lebih banyak diasumsikan sebagai tempat olahraga yang cocok bagi laki-laki. Golongan usia terbesar konsumen Super M Fitness Centre antar 21-25 tahun, yaitu sebanyak 46 persen. Hal tersebut dapat dimengerti karena sebagian besar konsumen sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, serta mempunyai kesadaran yang lebih tinggi untuk membentuk badan yang ideal untuk menunjang penampilan mereka. Konsumen Super M Fitness Centre yang belum menikah mendominasi untuk berlatih fitness, yaitu sebesar 76 persen. Konsumen yang belum menikah memiliki waktu luang yang lebih banyak dibandingkan dengan yang sudah menikah. Konsumen yang sudah menikah, tentunya harus membagi waktunya antara diri sendiri dan keluarga. Konsumen Super M Fitness Centre yang berpendidikan terakhir SMU cukup mendominasi, yaitu sebesar 53 persen, sisanya sebesar 47 persen terdiri dari sarjana 24, diploma 12 dan SMP 11. Profesi dari masing-masing konsumen pun berbeda, ada yang wirausaha 32, pegawai swasta 30, pelajarmahasiswa 21, pegawai negeri sipil 12 dan juga profesi lainnya 5. Sebagian besar konsumen Super M Fitness Centre berpendapatan Rp. 1.000.000–Rp.1.500.000 33. Hal tersebut dapat menjelaskan, bahwa dengan pendapatan sebesar itu konsumen masih dapat memenuhi kebutuhan fisiknya, guna mencapai tubuh yang bugar dan demi menunjang penampilan mereka.

4.3. Proses Keputusan Pembelian Jasa di Super M Fitness Centre

Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli tidak muncul begitu saja melainkan melalui tahapan-tahapan tertentu. Keputusan konsumen melalui lima tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian Engel, et al.1994. Oleh karena itu, perilaku konsumen dalam membeli jasa atau untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre pasti melalui tahapan proses keputusan pembelian tersebut.

4.3.1. Pengenalan Kebutuhan

Proses keputusan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre dimulai saat konsumen mengenali sebuah masalahkebutuhan akan fitness tersebut. Kesadaran akan kebutuhan yang harus dipenuhi tersebut membuat konsumen berusaha untuk mencari tempat yang dapat mengatasi masalah yang mereka rasakan. Tahap pertama dalam proses keputusan pembelian jasa di Super M Fitness Centre ini dapat dimulai dengan mendeteksi motivasialasan konsumen memilih atau memutuskan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre, manfaat yang dicari dari berlatih fitness di Super M Fitness Centre, dan tingkat keterlibatan konsumen terhadap Super M Fitness Centre. Tabel 1 di bawah ini memperlihatkan alasanmotivasi berlatih fitness di Super M Fitness Centre . Tabel 1. Alasanmotivasi berlatih fitness di Super M Fitness Centre Jawaban boleh lebih dari satu Jika dipandang dari Teori Maslow, konsumen Super M Fitness Centre ini telah sampai pada hirarki kebutuhan sosial, dimana mereka ingin diterima dengan baik di dalam pergaulan mereka dan juga di masyarakat, dengan menampilkan citra diri yang baik melalui penampilan yang baik dan bentuk tubuh yang ideal. Hal ini didukung pula oleh alasan responden yang lain yaitu diajak teman. MotivasiAlasan Jumlah Jawaban Responden Persentase Mengurangi berat badan 18 16 Menambah berat badan 14 12 Body building 37 32 Sekedar berolahraga 15 13 Diajak teman 14 12 Sekedar coba-coba 5 4 Menambah teman baru 13 11 TOTAL 116 100 Tabel 2. Manfaat yang dicari dari berlatih fitness di Super M Fitness Centre Manfaat Jumlah Jawaban Responden Persentase Memiliki tubuh sehat 64 54 Memiliki tubuh proporsional 50 42 Sebagai bagian dari gaya hidup modern 4 4 Menunjukan status sosial TOTAL 118 100 Jawaban boleh lebih dari satu Berdasarkan hasil kuesioner yang ditampilkan pada Tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa konsumen mencari manfaat yang berbeda dari berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Konsep kebugaran yang telah berubah, yaitu tubuh tidak hanya sehat tapi juga berbentuk proporsional menjadikan alasan utama bagi mereka untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre , karena dengan tubuh yang sehat dan proporsional tentunya akan dapat meningkatkan kepercayaan diri terhadap bentuk tubuh mereka. Makna proporsional berbeda antara konsumen yang satu dengan yang lainnya. Ada sebagian besar konsumen mengartikan bahwa tubuh yang proporsional adalah seimbang antara berat badan dengan tinggi badan, namun ada juga yang mengartikan sebagai tubuh yang “berbentuk”. “Berbentuk” disini berarti bagi laki-laki adalah berdada bidang, perut dan pinggang ramping, bagian punggung melebar seperti sayap, dan berotot. Begitu pula tubuh ideal wanita yang sering dicitrakan melalui media dengan gambaran: dada membusung, perut ramping. Tabel 3. Tingkat keterlibatan konsumen Tingkat Keterlibatan Jumlah Jawaban Responden Persentase Merasa ada yang kurang 50 53 Biasa saja 44 47 TOTAL 94 100 Semakin sering konsumen berlatih fitness di Super M Fitness Centre maka semakin tinggi tingkat keterlibatan mereka, sehingga akan menyebabkan perasaan ada yang kurang di diri mereka jika tidak berlatih fitnes s disana.

4.3.2. Pencarian Informasi

Setelah melalui tahap pengenalan kebutuhan, maka konsumen akan melakukan pencarian informasi mengenai Super M Fitness Centre. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pencarian internal dan pencarian eksternal. Pencarian internal adalah pencarian melalui pengetahuan yang telah tersimpan di dalam ingatan konsumen. Jika pencarian internal memberikan informasi yang memadai, maka pencarian eksternal tidak diperlukan. Namun, ketika informasi yang dibutuhkan belum mencukupi atau bahkan tidak tersedia, maka pencarian eksternal perlu dilakukan untuk menambah informasi dari lingkungan sekitarnya. Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat bahwa informasi yang konsumen peroleh berasal dari berbagai sumber. Tabel 4. Sumber informasi konsumen Super M Fitness Centre Sumber Informasi Jumlah Jawaban Responden Persentase Keluarga 7 6 Teman 59 52 Melihat papan nama 24 21 Brosur 24 21 TOTAL 114 100 Jawaban boleh lebih dari satu Terlihat di Tabel 4 di atas, bahwa sejauh ini bentuk promosi yang paling efektif untuk Super M Fitness Centre adalah bentuk word of mouth atau penyebaran informasi dari mulut ke mulut, terutama dari teman. Bentuk lainnya adalah reklame atau penempatan papan nama dan brosur. Penempatan papan nama yang terlihat dari jalan terbukti cukup efektif karena didukung oleh lokasi Super M Fitness Centre yang berada di pinggir jalan sehingga memudahkan bagi para pengguna jalan untuk melihat atau memperhatikan papan nama Super M Fitness Centre. Begitu pula dengan informasi yang dilakukan melalui penyebaran brosur juga cukup efektif. Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui bahwa lokasi menjadi fokus perhatian konsumen terhadap informasi yang konsumen peroleh mengenai Super M Fitness Centre. Tabel 5. Fokus perhatian konsumen terhadap informasi Fokus Perhatian Jumlah Jawaban Responden Persentase Fasilitas yang ditawarkan 19 16,96 Harga 39 34,82 Lokasi 41 36,61 Rekomendasi teman atau keluarga 12 10,71 Nama Super M Fitness Centre 1 0,9 TOTAL 112 100 Jawaban boleh lebih dari satu Lokasi menjadi fokus perhatian konsumen terhadap informasi yang konsumen peroleh mengenai Super M Fitness Centre dapat dimengerti, karena konsumen tentunya menginginkan kemudahan dalam mencapai lokasi tempat berolahraga. Pilihan lokasi ini dapat dibuat dengan titik point dari lokasi rumah, kantor ataupun kampus konsumen. Harga yang ditawarkan menjadi fokus perhatian kedua karena berkaitan dengan pendapatan yang konsumen peroleh. Fasilitas yang ditawarkan menjadi fokus perhatian selanjutnya karena semakin lengkap fasilitas yang ditawarkan maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness disana. Namun ada sebagian konsumen yang menjadikan rekomendasi temankeluarga sebagai fokus perhatian Hal ini dikarenakan teman atau keluarga konsumen sudah ada yang pernah berlatih fitness di Super M Fitness Centre . Jadi, konsumen lebih percaya pada rekomendasi yang mereka berikan. Hanya sedikit konsumen yang memberikan perhatian lebih kepada nama Super M Fitness Centre. Hal ini bisa disebabkan karena, Super M Fitness Centre belum cukup dikenal oleh masyarakat. Iklan atau promosi yang konsumen peroleh sebagian besar tentunya akan mempengaruhi mereka. Iklan atau promosi merupakan sarana informasi untuk menarik konsumen berlatih fitness di Super M Fitness Centre, meskipun sebagian besar konsumen memilih untuk mencoba terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk secara langsumg menjadi member dari Super M Fitness Centre. Hal tersebut dijelaskan pada Tabel 6. Tabel 6. Pengaruh iklan dan promosi terhadap konsumen Super M Fitness Centre Pengaruh Iklan Dan Promosi Jumlah Jawaban Responden Persentase Membuat tertarik untuk menjadi member 26 28 Membuat tertarik untuk mencoba 48 51 Tidak berpengaruh 20 21 TOTAL 94 100

4.3.3. Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif dilakukan oleh konsumen, jika mereka telah memiliki informasi yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan produkjasa yang akan dibelinya. Pada tahap ini konsumen menetapkan kriteria-kriteria yang relevan dengan keinginannya untuk dapat membuat satu keputusan yang dirasakan paling bermanfaat dalam memecahkan masalahnya. Tabel 7. Pertimbangan konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre Pertimbangan Konsumen Jumlah Jawaban Responden Persentase Fasilitas yang ditawarkan 24 21 Lokasi 39 34 Nama Super M Fitness Centre 3 3 Harga 39 34 Rekomendasi temankeluarga 9 8 TOTAL 114 100 Jawaban boleh lebih dari satu Berdasarkan Tabel 7 di atas, faktor harga dan lokasi merupakan hal utama yang dipertimbangkan oleh sebagian besar konsumen. Pemilihan lokasi didasarkan karena konsumen menginginkan kemudahan dalam mencapai lokasi fitness ini. Pemilihan lokasi biasanya didasarkan pada lokasi rumah, kantor ataupun kampus konsumen. Harga dipilih sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan dapat dimengerti, karena melihat harga yang ditawarkan oleh Super M Fitness Centre tergolong murah baik itu untuk pelajar atau mahasiswa, ataupun untuk golongan karyawan atau wirausahawan. Meskipun motivasi untuk berlatih fitness berasal dari diri konsumen namun dapat dilihat bahwa pada pengambilan keputusan terakhir mereka dipengaruhi oleh lingkungan, baik itu keluarga ataupun teman. Hal ini dapat dimengerti, karena sebagian orang terutama para pemula untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre merasa memerlukan lingkungan yang nyaman dan familiar dengannya. Kebanyakan dari mereka akan merasa nyaman untuk berlatih fitness dan belajar beradaptasi dengan teman-teman yang sudah dikenal dan mereka cenderung mempercayai pendapat teman atau keluarga yang sudah terlebih dahulu berlatih fitness disana. Sedangkan, nama Super M Fitness Centre bukan menjadi pertimbangan konsumen untuk berlatih fitness, hal ini dikarenakan Super M Fitness Centre belum terlalu dikenal oleh masyarakat. Pada Tabel 8, dapat dilihat bahwa faktor lokasi merupakan salah satu hal yang diperhatikan oleh konsumen. Tabel 8. Lokasi Super M Fitness Centre Lokasi Jumlah Jawaban Responden Persentase Dekat dari rumah 58 62 Dekat dari kantor 1 1 Mudah dicapai 30 32 Tidak macet 5 5 TOTAL 94 100 Ternyata sebesar 62 persen konsumen memilih bahwa lokasi Super M Fitness Centre dekat dari rumah dan sebesar 38 persen menilai lokasi mudah dicapai, tidak macet dan dekat dari kantor. Hal ini memperlihatkan bahwa titik point lokasi dari Super M Fitness Centre adalah rumah konsumen. Pada Tabel 9 diperlihatkan bahwa konsumen menganggap bahwa harga yang ditawarkan Super M Fitness Centre tergolong relatif murah. Tabel 9. Harga yang ditawarkan Super M Fitness Centre Harga Jumlah Jawaban Responden Persentase Relatif murah 63 67 Relatif mahal 1 1 Biasa saja 30 32 TOTAL 94 100 Super M Fitness Centre menawarkan harga kunjungan bagi non member sebesar Rp. 5.000 serta iuran bulanan ataupun harian bagi member sebesar Rp. 30.000 per bulan dan Rp. 3.000 setiap berlatih, jumlah tersebut tergolong murah kecuali mungkin bagi golongan pelajarmahasiswa yang belum mempunyai penghasilan sendiri. Hal ini menjadi perhatian bagi pihak Super M Fitness Centre, sehingga memberikan harga khusus untuk pelajarmahasiswa. Tentunya dengan menunjukan identitas kartu pelajarmahasiswa pada saat mendaftar untuk menjadi member. Berdasarkan hal di atas, tidak mengherankan jika konsumen berpendapat bahwa harga yang ditawarkan Super M Fitness Centre tergolong murah. Selain berlatih fitness di Super M Fitness Centre, ternyata ada sebesar 17 persen konsumen Super M Fitness Centre berlatih fitness di tempat lain, sedangkan sisanya sebesar 83 persen hanya berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Konsumen yang berlatih fitness selain di Super M Fitness Centre Fitness Selain Di Super M Fitnes Centre Jumlah Jawaban Responden Persentase Ya 16 17 Tidak 78 83 TOTAL 94 100 Setelah ditanyakan lebih lanjut dengan pertanyaan mengapa konsumen berlatih fitness di tempat lain, jawaban mereka karena pertimbangan harga, lokasi, teman dan atmosfer berlatih serta fasilitas yang ditawarkan. Berdasarkan Tabel 11, dapat terlihat bahwa Super M Fitness Centre pun masih cukup menarik bagi konsumen yang sudah berlatih fitness di tempat lain. Faktor harga yang jauh lebih murah yang ditawarkan oleh Super M Fitness Centre bisa menjadi suatu pertimbangan bagi konsumen untuk berlatih fitness juga di Super M Fitness Centre. Sedangkan, para konsumen yang menjawab karena faktor lokasi, mungkin membutuhkan rutinitas untuk tetap berlatih terutama pada akhir pekan. Mungkin bagi para konsumen yang mempunyai jarak rumah jauh dari lokasi Super M Fitness Centre lebih memutuskan untuk berlatih fitness di fitness centre lain yang lebih dekat dengan titik point yaitu rumah mereka. Tabel 11. Pertimbangan untuk berlatih fitness selain di Super M Fitness Centre Pertimbangan Jumlah Jawaban Responden Persentase Fasilitas yang ditawarkan 1 4,76 Lokasi 6 28,57 Harga 10 47,62 Teman dan atmosfer berlatih 4 19,05 TOTAL 21 100 Jawaban boleh lebih dari satu Konsumen cenderung berlatih fitness di tempat dimana teman- temannya juga berlatih, karena hal tersebut dijadikan waktu berkumpul dan tempat gaul untuk mereka. Fasilitas yang ditawarkan Super M Fitness Centre juga cukup untuk menarik konsumen yang telah berlatih fitness di tempat lain.

4.3.4. Keputusan Pembelian

Tabel 12 menunjukan bahwa pengenalan akan kebutuhan untuk berlatih fitness pada diri konsumen sendiri akan dapat menjadi influencer yang paling kuat bagi konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre . Selain itu, faktor sosial, kelompok referensi, dan keluarga juga cukup mempengaruhi konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre . Konsumen mempertimbangkan pendapat dari temankenalan ataupun keluarga untuk pengambilan keputusan. Hal ini pula yang menjadikan bentuk promosi secara word of mouth menjadi sangat efektif. Tabel 12. Pemberi pengaruh konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre Pemberi Pengaruh Jumlah Jawaban Responden Persentase Diri sendiri 67 67 Temankenalan 32 32 keluarga 1 1 TOTAL 100 100 Jawaban boleh lebih dari satu Setelah memutuskan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre . Tentunya konsumen akan mencari seseorang untuk diajak berlatih fitness ataupun hanya sekedar untuk menemani mereka. Berdasarkan Tabel 13, diketahui bahwa konsumen lebih senang pergi sendiri dan bersama teman jika akan berlatih fitness dibandingkan dengan keluarga. Tabel 13. Orang yang diajak untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre Orang Yang Diajak Untuk Berlatih Fitness Jumlah Jawaban Responden Persentase Teman 46 45,54 Sendiri 51 50,5 Keluarga 4 3,96 TOTAL 101 100 Jawaban boleh lebih dari satu Diri sendiri dan teman merupakan motivator yang kuat bagi konsumen untuk berlatih fitness, karena hanya konsumen yang tahu seberapa besar kebutuhan tersebut. Namun, ada sebagian konsumen yang berpendapat bahwa berlatih fitness dengan mengajak teman atau keluarga mereka akan lebih nyaman daripada pergi sendiri. Hal ini dapat dimengerti, karena bagi konsumen terutama konsumen pemula menginginkan suasana yang akrab dan familiar. Tabel 14 di bawah ini, memperlihatkan waktu yang dipilih konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Waktu senggang biasanya digunakan seseorang untuk dapat melakukan hal-hal lain diluar rutinitasnya. Oleh karena itu, sebagian besar konsumen memilih waktu berlatih fitness yaitu jika ada waktu senggang. Sebagian konsumen lebih senang menghabiskan hari libur untuk berkumpul bersama keluarga.selain itu, ada juga konsumen yang memilih untuk berlatih fitness sepulang kerja atau kuliah atau sekolah juga waktu-waktu lainnya, meskipun dengan persentase tak sebesar konsumen yang berlatih fitness di waktu senggang dan hari libur. Tabel 14. Waktu berlatih fitness di Super M Fitness Centre Waktu Jumlah Jawaban Responden Persentase Hari libur 25 24,27 Ada waktu senggang 61 59,22 Pulang sekolahkuliahkerja 14 13,60 lainnya 3 2,91 TOTAL 103 100 Jawaban boleh lebih dari satu Berdasarkan informasi dari Tabel 15 di bawah ini. dapat diperoleh informasi bahwa konsumen berlatih fitness 3-4 x dalam seminggu. Waktu latihan tersebut biasanya dilakukan oleh konsumen yang tertarik dan mengikuti kegiatan dengan tujuan body building, hal yang sama dengan konsumen yang berlatih lebih dari 4 x dalam seminggu. Tabel 15. Frekuensi berlatih fitness konsumen dalam seminggu di Super M Fitness Centre Frekuensi Jumlah Jawaban Responden Persentase 1-2 x 31 33 3-4 x 44 47 4 x 19 20 TOTAL 94 100 Ada sekitar 33 persen konsumen yang berlatih fitness 1-2 x dalam seminggu. Super M Fitness Centre dapat mengetahui waktu-waktu di hari sibuk dalam satu minggu, sehingga dapat memberikan program spesial pada hari-hari dimana tidak terlalu banyak konsumen yang datang terutama member, untuk menarik konsumen lainnya datang pada hari-hari tersebut. Setiap konsumen mempunyai cara sendiri untuk memutuskan kapan akan berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Tabel 16 memperlihatkan cara-cara konsumen Super M Fitness Centre memutuskan untuk berlatih fitness. Tabel 16. Cara memutuskan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre Cara Memutuskan Berlatih Fitness Jumlah Jawaban Responden Persentase Selalu direncanakan terlebih dahulu 30 32 Tidak pernah direncanakan 21 22 Tergantung situasi 43 46 TOTAL 94 100 Adapun cara memutuskan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre yang dilakukan oleh sebagian besar konsumen adalah tergantung situasi 46. Hal ini dilakukan oleh konsumen ketika mereka memang merasa membutuhkan untuk berlatih fitness. Namun tak jarang juga ada konsumen yang merencanakan terlebih dahulu. Hal itu dimungkinkan karena padatnya waktu yang dimiliki konsumen, sehingga konsumen perlu untuk mencari waktu hanya untuk sekedar berlatih fitness. Niat berlatih fitness terkadang muncul atau baru dirasakan pada saat ketika konsumen sedang melewati Super M Fitness Centre atau sekedar menemani teman yang berlatih fitness. Hal ini berarti, konsumen dalam memutuskan berlatih fitness tidak pernah direncanakan terlebih dahulu. Kelompok sosial seperti teman atau kenalan dan keluarga merupakan pemberi pengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen, meskipun keputusan akhir berada di tangan konsumen. Banyak cara yang dilakukan oleh kelompok sosial dalam memberikan pengaruhnya kepada konsumen dalam menyarankan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Cara tersebut bisa berupa memberitahu telah berlatih fitness di Super M Fitness Centre , meminta untuk mencoba, hingga sampai membujuk. Tabel 17 membuktikan bahwa promosi secara word of mouth yang dilakukan oleh kelompok sosial sangat efektif untuk menarik konsumen berlaih fitness di Super M Fitness Centre. Meskipun ada sebagian kelompok sosial yang memilih untuk tidak berkomentar. Tabel 17. Pengaruh orang lain dalam menyarankan konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre Cara Memutuskan Berlatih Fitness Jumlah Jawaban Responden Persentase Memberitahu telah berlatih fitness di Super M Fitness Centre 24 26 Meminta untuk mencoba 35 37 Membujuk 7 7 Tidak berkomentar 28 30 TOTAL 94 100

4.3.5. Evaluasi Pasca

Pembelian Setelah berlatih fitness di Super M Fitness Centre, konsumen akan mengevaluasi apakah hasil yang diperoleh dari berlatih fitness di Super M Fitness Centre memuaskan atau tidak. Keyakinan dan sikap pada tahap ini akan mempengaruhi niat untuk berlatih fitness selanjutnya. Pada Tabel 18 diperlihatkan lama waktu konsumen telah berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Tabel 18. Lama waktu telah berlatih fitness di Super M Fitness Centre Lama Waktu Jumlah Jawaban Responden Persentase 1 bulan 16 17,02 2 bulan 19 20,21 3 bulan 21 22,34 6 bulan 7 7,45 1 tahun 12 12,77 lainnya 19 20,21 TOTAL 94 100 Berdasarkan Tabel 18 di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden suduh cukup lama berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Hal ini sudah cukup menjelaskan bahwa Super M Fitness Centre dapat menarik konsumen-konsumen baru meskipun Super M Fitness Centre baru berdiri sekitar satu tahun yang lalu, serta dapat mempertahankan konsumen-konsumen yang lama. Tabel 19. Tingkat kepuasan konsumen setelah berlatih fitness di Super M Fitness Centre Tingkat Kepuasan Jumlah Jawaban Responden Persentase Puas 63 67 Tidak puas Biasa saja 31 33 TOTAL 94 100 Berdasarkan Tabel 19 di atas, dapat dibuktikan bahwa konsumen puas akan pelayanan yang diberikan oleh Super M Fitness Centre. Meskipun ada sekitar 33 persen konsumen yang menyatakan biasa saja. Kepuasan dari konsumen ini dapat menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap Super M Fitness Centre. Semakin tinggi kepuasan konsumen terhadap Super M Fitness Centre, semakin tinggi pula loyalitas mereka dan semakin efektif pula promosi words of mouth. Kepuasan konsumen dapat dilihat apakan konsumen akan berniat kembali atau tidak setelah berlatih fitness di Super M Fitness Centre, bahkan jika Super M Fitness Centre mengalami kenaikan harga. Sebesar 100 persen konsumen menyatakan sikapnya bahwa setelah mereka berlatih fitness di Super M Fitness Centre, mereka akan berniat untuk kembali lagi. Hal tersebut diperlihatkan pada Tabel 20 di bawah ini. Tabel 20. Sikap loyalitas konsumen setelah berlatih fitness di Super M Fitness Centre Sikap Loyalitas Jumlah Jawaban Responden Persentase Berniat kembali 94 100 Tidak berniat kembali TOTAL 94 100 Tabel 20 tersebut menjelaskan, Super M Fitness Centre dapat memberikan pelayanan yang melebihi harapan konsumen, sehingga tercipta kepuasan di diri konsumen terhadap Super M Fitness Centre. Sebagaimana diketahui bahwa semakin tinggi kepuasan konsumen terhadap Super M Fitness Centre, semakin tinggi pula loyalitas mereka. Pada Tabel 21 ditunjukakan bahwa sebagian besar konsumen loyal terhadap Super M Fitness Centre. Tabel 21. Sikap loyalitas konsumen jika Super M Fitness Centre mengalami kenaikan harga Sikap Loyalitas Jumlah Jawaban Responden Persentase Tetap berkunjung 75 80 Beralih ke tempatlain 2 2 Tidak berkunjung 3 13 Lainnya… 14 15 TOTAL 94 100 Konsumen yang loyal akan tetap berlatih fitness meskipun jika terjadi kenaikan harga. Konsumen yang loyal biasanya yang telah menjadi member akan memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap Super M Fitness Centre . Sehingga, bukan suatu masalah jika disuatu hari nanti Super M Fitness Centre mengalami kenaikan harga. Berdasarkan dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa konsumen Super M Fitness Centre melakukan tahapan-tahapan dalam proses pembelian. Meskipun demikian, tidak semua konsumen melakukan kelima tahapan proses pengambilan keputusan. Kesimpulan dari tahapan-tahapan proses keputusan pembelian jasa, yang dilakukan sebagian besar konsumen Super M Fitness Centre, lebih lengkapnya diperlihatkan pada Tabel 22 di bawah ini. Tabel 22. Tahap-tahap proses keputusan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre Tahap-Tahap Proses Keputusan Untuk Berlatih Fitness Di Super M Fitness Centre Keterangan Pengenalan Kebutuhan 1. Motivasialasan Body building 2. Manfaat yang dicari Memiliki tubuh sehat 3. Tingkat keterlibatan Merasa ada yang kurang jika tidak berlatih fitness Pencarian Informasi 1. Sumber Informasi Teman 2. Fokus perhatian Lokasi 3. Pengaruh iklan dan promosi Membuat tertarik untuk mencoba Evaluasi Alternatif 1. Pertimbangan awal Lokasi dan harga 2. Lokasi Dekat dari rumah 3. Harga yang ditawarkan Relatif murah 4. fitness selain di Super M Fitness Centre Tidak 5. Alasan jika berlatih fitness selain di Super M Fitness Centre Harga Keputusan Pembelian 1. Pemberi pengaruh Diri sendiri 2. Teman berlatih fitness Diri Sendiri 3. Waktu berlatih fitness Kalau ada waktu senggang 4. Frekuensi berlatih fitness dalam seminggu 3-4 x 5. Cara memutuskan pembelian Tergantung situasi 6. Pengaruh orang lain Meminta untuk mencoba Evaluasi pascapembelian 1. Lama waktu telah berlatih fitness 3 bulan 2. Tingkat kepuasan Puas 3. Sikap loyalitas konsumen setelah berlatih fitness Berniat kembali 4 Sikap loyalitas konsumen jika harga naik Tetap berkunjung 4.4. Mengidentifikasi Dan Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Jasa di Super M Fitness Centre Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre pada awalnya terdiri dari 35 variabel Lampiran 1. Variabel- variabel tersebut terbagi menjadi tiga kelompok yaitu perbedaan individu, pengaruh lingkungan dan atribut-atribut jasa. Faktor perbedaan individu dan faktor pengaruh lingkungan merujuk kepada teori yang dikemukakan oleh Engel, et al 1994. Sedangkan atribut-atribut jasa merujuk pada teori dimensi mutu jasa yang dikemukakan oleh Kotler 2002, yaitu kendalan realibility, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance, empati emphaty, dan berwujud tangible. Namun, setelah ke-35 variabel tersebut diuji validitasnya, ada enam variabel yang dinyatakan tidak valid yaitu manfaat fitness, gaya hidup, motivasi berlatih fitness, budaya, status sosial dan iklanpromosi Super M Fitness Centre Lampiran 2. Variabel-variabel tersebut tidak diikutsertakan ke dalam pengujian selanjutnya, sehingga jumlah varibel yang akan diuji untuk analisis faktor berjumlah 29 variabel. Faktor perbedaan individu terdiri dari pendapatan, dan pengetahuan tentang fitness . Faktor pengaruh lingkungan terdiri dari keluarga, temansahabat, dan situasiwaktu berlatih fitness. Atribut-atribut jasa terdiri dari Keandalan Realibility : jam buka yang lebih awal, harga yang ditawarkan, fasilitas personal trainer instruktur, trainer instruktur yang ahli di bidangnya, kemampuan dalam menepati janji, kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir yang diharapkan. Daya Tanggap Responsiveness: kemampuan karyawan, trainer instruktur dalam menghadapi keluhan, kesigapan trainer instruktur dan karyawan, penanganan latihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kesediaan melakukan konsultasi gizimakanan sehat. Jaminan Assurance: sertifikat trainer instruktur, keramahan dan kesopanan karyawan dan trainer instruktur, pengetahuan trainer instruktur mengenai penggunaan peralatan fitness. Empati Empathy: kemudahan berkonsultasi dengan trainer instruktur, kemudahan menghubungi Super M Fitness Centre, kemampuan trainer instruktur dalam memberikan informasi berkaitan dengan cara menggunakan peralatan fitness. Berwujud Tangible: penataan ruanganperalatan, kelengkapan peralatan, keamanan alat, ketersediaan tempat parkir, kebersihan dan kenyamanan ruangan, ketersediaan kamar mandi dan ganti, kebersihan kamar mandi dan ganti, penampilan kerapihan dan kebersihan karyawan dan trainer instruktur. Pengujian korelasi antar variabel diukur dengan menggunakan Uji Keiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy K-M-O MSA dan Barlett’s Test Of Sphericity . Hasil pengujian pertama dengan menggunakan Analisis Faktor diketahui nilai MSA sebesar 0,694 dengan signifikasi sebesar 0,000 Lampiran 9. Angka MSA berada jauh diatas 0,5 dan angka signifikasi 0,000, maka variabel dan sampel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut. K-M-O MSA uji yang nilainya berkisar antara 0 sampai 1, mempertanyakan kelayakan Analisis Faktor. Apabila nila MSA berkisar antara 0,5 sampai 1,0, analisis faktor layak dilakukan lebih lanjut. Sebaliknya, jika nilai MSA dibawah 0,5, Analisis Faktor tidak layak dilakukan lebih lanjut. Dalam perhitungan tabel anti image matrix pada bagian anti image correlation , nilai anti image correlation pada pengujian pertama, khususnya pada angka korelasi yang bertanda “a” terdapat satu variabel yang tidak memenuhi batas 0,5 Lampiran 11. Variabel tersebut yaitu variabel keamanan alat 0, 492. Variabel keamanan alat tidak dimasukan kedalam pengujian kedua. Pada pengujian kedua, karena variabel keamanan alat tidak dimasukan ke dalam perhitungan, maka nilai MSA meningkat menjadi 0,715 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 Lampiran 10. Nilai tersebut memiliki arti bahwa variabel dan sampel dapat dianalisis lebih lanjut karena nilai Measure Sampling Adequacy berada diatas 0,5 dan nilai signifikasi berada dibawah 0,005. Bagian anti image correlation pengujian kedua, khususnya pada angka yang korelasi yang bertanda “a” terlihat pada tabel bahwa semua angka telah berada diatas 0,5 Lampiran 12. Angka tersebut artinya semua varibel tersisa yaitu 28 variabel dapat dianalis ke proses selanjutnya. Langkah berikutnya adalah melakukan ekstrasi sekumpulan variabel yang ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Metode yang digunakan dalam proses ini adalah Analisis Komponen Utama. Setelah proses ekstrasi dilakukan, diperoleh nilai communalities. Communalities pada dasarnya adalah jumlah varians dari suatu variabel mula-mula yang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Semakin tinggi communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungan dengan faktor yang terbentuk Lampiran 13. Tabel Total Variance Explained menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan perhitungan angka Lampiran 14. Persentase varians menjelaskan varians masing-masing faktor. Bila keseluruhan persentase varians dijumlahkan, maka faktor-faktor tersebut dapat menjelaskan 100 persen dari variabilitas seluruh faktor. Nilai eigenvalues menunjukan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians seluruh variabel yang dianalisis. Susunan nilai eigenvalues selalu diurutkan dari nilai yang terbesar hingga nilai yang terkecil dengan kriteria bahwa angka eigenvalues di bawah satu tidak digunakan dalam menghitung faktor yang terbentuk. Nilai total variance memperlihatkan hanya ada sembilan faktor yang terbentuk, karena dengan sembilan faktor angka eigenvalues masih berada diatas angka satu 1,024. Sedangkan bila ditambah satu faktor lagi menjadi sepuluh faktor maka angka eigenvalues berada dibawah satu 0,917. Scree plot memperlihatkan dasar jumlah faktor dengan menggunakan grafik. Grafik menunjukan sembilan faktor baru yang terbentuk untuk meringkas total 28 variabel yang ada. Sembilan faktor ini terlihat pada titik-titik scree plot yang memiliki nilai eigenvalues diatas satu. Gambar scree plot menggambarkan bahwa ada sembilan faktor yang optimal Lampiran 15. Tabel Component Matrix berisikan nilai factor loading yaitu nilai korelasi antar suatu variabel dengan sembilan faktor yang telah terbentuk Lampiran 16. Tabel rotated component matrix menunjukan distribusi 28 variabel tersebut pada faktor yang telah terbentuk Lampiran 17. Pengelompokan suatu variabel kedalam faktor tertentu dilihat dari nilai factor loading yang terbesar pada tabel rotated component matrix . Nilai factor loadings terbesar mengimplikasikan bahwa korelasi terbesar variabel tersebut dengan faktor yang telah terbentuk. Component Transformation Matriks menunjukan bahwa variabel yang ada telah secara tepat ditunjukan oleh faktor terbentuk Lampiran 18. Component Plot in Rotated Space menampilkan gambar letak keseluruhan 28 variabel pada faktor terbentuk Lampiran 19. Faktor-faktor yang terbentuk tersebut dinamakan faktor komunikasi, faktor internal dan eksternal konsumen, faktor pelayanan, faktor fasilitas kamar mandi dan kamar ganti, faktor kinerja trainer dan karyawan, faktor peralatan, faktor situasi dan kemampuan trainer, faktor keandalan dan yang terakhir faktor tempat parkir dan kredibilitas Tabel 23. Penamaan faktor-faktor tersebut dengan cara menggeneralisasi varibel-variabel yang berada dalam satu faktor. Tabel 23. Faktor-faktor terbentuk Faktor Terbentuk Atribut Komunikasi Kemampuan dalam menepati janji 0,748, trainer instruktur yang ahli dibidangnya 0,728, kemudahan berkonsultasi dengan trainer instruktur 0,556, kemudahan menghubungi Super M Fitness Centre 0,491, kesediaan melakukan konsultasi gizimakanan sehat 0,420 Eksternal Konsumen Temansahabat 0,781, keluarga 0,764, kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir yang diharapkan 0,558, penampilan kerapihankebersihan karyawan, trainer instruktur 0,521, fasilitas personal trainer 0,434 Pelayanan Kebersihan dan kenyamanan ruangan 0,670, kemampuan karyawan, trainer instruktur dalam menghadapi keluhan 0,661, keramahan dan kesopanan karyawan dan trainer instruktur 0,589, pengetahuan trainer instruktur mengenai penggunaan peralatan fitness 0,561 Fasilitas Kamar Mandi dan Kamar Ganti Ketersediaan kamar mandi dan ganti0,695, pendapatan 0,665, kebersihan kamar mandi dan ganti 0,654 Kinerja TrainerKaryawan Penanganan latihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 0,82. Kesigapan trainer instruktur dan karyawan 0,817 Peralatan Penataan ruanganperalatan 0,806, kelengkapan peralatan 0,656 Waktu Konsumen dan Kemampuan Trainer Situasiwaktu berlatih fitness 0,801, kemampuan trainer dalam memberikan informasi berkaitan dengan cara menggunakan peralatan fitness 0,529 Keandalan Jam buka lebih awal 0,815, harga yang ditawarkan 0,526, pengetahuan tentang fitness 0,457 Tempat Parkir dan Kredibilitas Ketersedian tempat parkir 0,764, sertifikat trainer 0,538 Faktor pertama dinamakan faktor komunikasi. Faktor komunikasi terdiri dari variabel-variabel kemampuan dalam menepati janji, trainer instruktur yang ahli dibidangnya, kemudahan berkonsultasi dengan trainer instruktur, kemudahan menghubungi Super M Fitness Centre, kesediaan melakukan konsultasi gizimakanan sehat. Komunikasi konsumen dengan trainer sangat diperlukan. Komunikasi dapat berupa kemudahan untuk menghubungi Super M Fitness Centre ataupun berupa konsultasi. Konsumen perlu menyampaikan hasil akhir yang dia inginkan kepada trainer, sehingga trainer dapat memberikan saran mengenai program latihan yang harus konsumen lakukan, atau mungkin ditambah dengan program-program lainnya seperti program pola makan. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor komunikasi seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik penyediaan faktor komunikasi semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor kedua didukung oleh variabel teman atau sahabat, keluarga, kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir yang diharapkan, penampilan kerapihan kebersihan karyawan dan trainer instruktur, fasilitas personal trainer . Faktor kedua ini dinamakan faktor eksternal konsumen karena menggambarkan variabel-variabel yang mempengaruhi konsumen berasal dari lingkungan sekitar. Teman atau sahabat dan keluarga merupakan orang-orang terdekat dari konsumen. Oleh karena itu, secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi pola berpikir dan berperilaku konsumen. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa teman atau sahabat dan keluarga banyak memberikan kontribusi informasi mengenai Super M Fitness Centre. Informasi yang diterima konsumen akan memudahkan konsumen untuk segera mengambil keputusan untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Namun, teman atau sahabat dan keluarga hanya berperan sebagai pemberi pengaruh, sedangkan keputusan akhir tetap berada pada konsumen itu sendiri. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor eksternal konsumen seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin kuat pengaruh pribadi dan lingkungan sekitar dalam memberikan informasi mengenai Super M Fitness Centre maka semakin terdorong konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre . Faktor ketiga dinamakan faktor pelayanan. Faktor ketiga ini didukung oleh variabel-variabel kebersihan dan kenyamanan ruangan, kemampuan karyawan, trainer instruktur dalam menghadapi keluhan, keramahan dan kesopanan karyawan dan trainer instruktur, pengetahuan trainer instruktur mengenai penggunaan peralatan fitness. Pelayanan yang memuaskan membuat konsumen loyal dan melakukan pembelian ulang ditempat yang sama. Pelayanan yang memuaskan juga merupakan sarana promosi words of mouth yang efektif. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor pelayanan seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik pelayanan Super M Fitness Centre maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor keempat terdiri dari variabel-variabel ketersediaan kamar mandi dan ganti, pendapatan, kebersihan kamar mandi dan ganti. Faktor keempat ini dinamakan faktor fasilitas kamar mandi dan kamar ganti. Ketersediaan fasilitas kamar mandi dan kamar ganti yang bersih akan membuat konsumen merasa nyaman, meskipun hanya digunakan untuk berganti pakaian. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor fasilitas kamar mandi dan kamar ganti seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik fasilitas kamar mandi dan kamar ganti Super M Fitness Centre dan semakin sesuai pendapatan konsumen terhadap harga yang ditawarkan maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor kelima dinamakan faktor kinerja trainer dan karyawan yang terdiri dari penanganan latihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan kesigapan trainer instruktur serta karyawan. Kinerja yang baik dari karyawan, trainer dapat membantu konsumen mencapai hasil akhir yang diinginkannya. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor kinerja trainer dan karyawan seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik kinerja dari trainer dan karyawan Super M Fitness Centre maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor keenam yaitu faktor peralatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor peralatan terdiri dari variabel-variabel penataan ruanganperalatan dan kelengkapan peralatan. Penataan ruangan yang baik serta memiliki peralatan fitness yang lengkap bisa menjadi daya tarik lebih bagi Super M Fitness Centre. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor peralatan seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin baik penataan ruangan dan semakin lengkap alat- alat fitness yang dimiliki Super M Fitness Centre maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor ketujuh dinamakan faktor waktu konsumen dan kemampuan trainer, yang terdiri dari variabel situasiwaktu berlatih fitness, dan variabel kemampuan trainer dalam memberikan informasi berkaitan dengan cara menggunakan peralatan fitness. Jika konsumen memutuskan untuk berlatih fitness, terkadang konsumen mempertimbangkan situasi atau waktu yang dimilikinya. Semakin banyak waktu luang yang dia punya, maka semakin sering dia akan berlatih fitness . Seorang trainer harus mempunyai kemampuan memberikan informasi mengenai peralatan fitness yang akan digunakan oleh konsumen untuk mencegah terjadinya kecelakan akibat penggunaan peralatan fitness oleh konsumen. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor waktu konsumen dan kemampuan trainer seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin luang waktu yang dimiliki konsumen dan semakin baik kemampuan trainer dalam memberikan informasi maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor kedelapan terdiri dari jam buka lebih awal, harga yang ditawarkan, dan pengetahuan tentang fitness. Faktor ini dinamakan faktor keandalan. Jam buka yang lebih awal serta harga yang relatif murah dari fitness centre-fitness centre lainnya menjadi keandalan bagi Super M Fitness Centre. Meskipun pengetahuan konsumen tentang fitness bukan merupakan keandalan dari Super M Fitness Centre , tetapi dua variabel lainnya dapat mewakili keandalan dari Super M Fitness Centre. Maka tidak salah jika diberi nama faktor keandalan. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor keandalan seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin tinggi keandalan yang dimiliki Super M Fitness Centre, maka konsumen semakin tertarik untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre. Faktor kesembilan dinamakan faktor tempat parkir dan kredibilitas. Faktor ini terdiri dari ketersedian tempat parkir dan sertifikat trainer. Ketersediaan tempat parkir merupakan fasilitas fisik tambahan yang disediakan Super M Fitness Centre bagi konsumen yang membawa kendaraan pribadi. Kredibilitas merupakan suatu hal yang mencerminkan kemampuan Super M Fitness Centre untuk memberikan yang terbaik. Kredibilitas Super M Fitness Centre ditunjukan oleh sertifikat yang dimiliki oleh seorang trainer. Nilai korelasi variabel-variabel yang termasuk dalam faktor tempat parkir dan kredibilitas seluruhnya bernilai positif. Artinya semakin luas dan aman tempat parkir yang disediakan Super M Fitness Centre dan semakin baik kredibilitas dari Super M Fitness Centre maka semakin tertarik konsumen untuk berlatih fitness di Super M Fitness Centre.

4.5. Menganalisis Hubungan antara Demografi Konsumen dengan Faktor-Faktor

Yang Telah Terbentuk Untuk melihat hubungan antara demografi konsumen jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, profesi, pendapatan per bulan dan umur dengan faktor-faktor yang telah terbentuk diuji dengan Analisis Crosstab dengan Uji Chi- Square Lampiran 20. Berdasarkan hasil Analisis Crosstab dengan Uji Chi-Square tersebut dapat dilihat bahwa secara keseluruhan demografi konsumen Super M Fitness Centre dinyatakan tidak memiliki hubungan dengan faktor-faktor yang telah terbentuk, artinya faktor-faktor yang telah terbentuk tersebut tidak dipengaruhi oleh demografi konsumen jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, profesi, pendapatan per bulan dan umur. Namun ada beberapa variabel yang memiliki hubungan signifikan yaitu variabel pendidikan terakhir dengan kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir, pendidikan terakhir dengan kelengkapan alat, profesi konsumen dengan penataan ruanganperalatan, pendidikan terakhir dengan harga yang ditawarkan, dan profesi konsumen dengan sertifikat trainer. Variabel pertama yaitu pendidikan terakhir dengan kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir, diperlihatkan oleh Tabel 24 di halaman selanjutnya. Tabel 24. Uji chi-square pendidikan terakhir dengan kesesuaian latihan fitness dengan hasil akhir Value df Asymp. Sig 2 sided Pearson Chi-Square 23,253 a 12 ,026 Likelihood Ratio 19,903 12 ,069 Linear-by-Linear 2,045 1 ,153 N of Valid Cases 94 - - Pendidikan mempengaruhi pola pikir seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi, pola pikirnya cenderung akan tinggi pula. Sehingga konsumen yang memiliki pola pikir tinggi, cenderung akan berpendapat dengan latihan fitness yang sesuai dan teratur akan mempengaruhi hasil akhir yang diinginkan yaitu mendapatkan tubuh yang sehat, bugar dan berbentuk. Variabel lain yang berhubungan adalah variabel pendidikan terakhir dengan kelengkapan alat Tabel 25. Tabel 25. Uji chi-square pendidikan terakhir dengan kelengkapan alat Value df Asymp. Sig 2 sided Pearson Chi-Square 26,653 a 12 ,009 Likelihood Ratio 21,338 12 ,046 Linear-by-Linear 1,731 1 ,188 N of Valid Cases 94 - - Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pula rasa ingin tahunya terhadap peralatan fitness. Sehingga mereka akan mencoba berbagai peralatan fitness , di mana dalam hal ini kelengkapan peralatan fitness sangatlah diperlukan. Hubungan yang signifikan juga terdapat pada variabel profesi konsumen dengan penataan ruanganperalatan, yang diperlihatkan oleh Tabel 26. Tabel 26. Uji chi-square profesi konsumen dengan penataan ruanganperalatan Value df Asymp. Sig 2 sided Pearson Chi-Square 29,476 16 ,021 Likelihood Ratio 28,794 16 ,025 Linear-by-Linear ,055 1 ,815 N of Valid Cases 94 - - Tabel 26 di atas dapat menjelaskan bahwa profesi konsumen yang berbeda- beda menyebabkan selera konsumen terhadap penataan ruangan berbeda-beda pula. Sehingga, konsumen akan cenderung memiliki persepsi yang berbeda terhadap penataan ruangan yang terdapat di Super M Fitness Centre.Variabel lain yang berhubungan signifikan adalah pendidikan terakhir dengan harga yang ditawarkan Tabel 27. Tabel 27. Uji chi-square pendidikan terakhir dengan harga yang ditawarkan Value df Asymp. Sig 2 sided Pearson Chi-Square 18,294 a 9 ,032 Likelihood Ratio 18,061 9 ,034 Linear-by-Linear 0,14 1 ,905 N of Valid Cases 94 - - Konsumen yang berpendidikan terakhir tinggi cenderung akan menganggap bahwa harga yang mahal akan menentukan kualitas dari suatu produk atau jasa. Meskipun Super M Fitness Centre di dominasi oleh konsumen berpendidikan terakhir SMU dan Super M Fitness Centre menawarkan harga yang jauh lebih murah dari fitnes centre lainnya, Super M Fitness Centre mampu memiliki member yang cukup banyak. Hal ini membuktikan bahwa dengan harga yang ditawarkan jauh lebih murah, Super M Fitness Centre masih menarik bagi segmen konsumen tertentu. Variabel terakhir yang memiliki hubungan yang signifikan adalah variabel profesi konsumen dengan sertifikat trainer, diperlihatkan oleh Tabel 28. Tabel 28. Uji chi-square profesi konsumen dengan sertifikat trainer Value df Asymp. Sig 2 sided Pearson Chi-Square 27,700 a 16 ,034 Likelihood Ratio 25,059 16 ,069 Linear-by-Linear ,385 1 ,535 N of Valid Cases 94 - - Beberapa konsumen dengan profesi tertentu sangat memperhitungkan sertifikat keahlian yang dimiliki trainer. Misalnya konsumen yang memiliki profesi sebagai atlet binaraga. Mereka sangat memperhitungkan sertifikat keahlian yang dimiliki oleh seorang trainer, karena sertifikat tersebut dapat membuktikan bahwa trainer tersebut ahli di bidangnya.

4.6. Analisis Kekuatan Kepercayaan dan Evaluasi Atribut Fishbein Sebagai Nilai

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Sawi dan Jenis Sayur Lainnya (Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan)

0 39 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 5 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian (Studi Perbandingan Handphone Smartphone Blackberry dengan Android ).

0 1 13

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus di Kecamatan Weru).

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI KARANGANYAR.

0 1 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI SUKOHARJO.

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen dalam Memilih Jasa Travel (Studi Kasus pada Shuttle Travel Cipaganti).

1 4 28

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen dalam Memilih Jasa Travel (Studi Kasus pada Shuttle Travel Cipaganti).

0 4 28