Konsumen Perilaku Konsumen Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsumen

Menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, definisi konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

2.2. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang menganut konsep pemasaran, dengan tujuan memberikan kepuasan kepada konsumen. Engel, et al. 1994, mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan seseorang atau individu yang terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini. Dikemukakan pula oleh Schiffman and Kanuk 1994 bahwa perilaku konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang diharapkan akan memuaskan kebutuhannya. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan dan proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saaat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi Sumarwan, 2003.

2.3. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Schiffman and Kanuk 1994 mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli atau tidak muncul begitu saja melainkan melalui tahapan-tahapan tertentu. Tahap proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian Engel, et al. 1994. Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian Gambar 1. Proses pengambilan keputusan konsumen Kotler dalam Setiadi, 2003 Tahap pertama dimulai dengan pengenalan kebutuhan yang memadai untuk mengaktifkan proses keputusan, sebagai persepsi atas perbedaan keadaan yang diinginkan dengan kondisi aktual. Ketika ketidaksesuaian yang ada melebihi tingkat atau ambang tertentu maka kebutuhan pun akan dikenali, namun jika ketidaksesuaian itu berada di bawah tingkat ambang, maka pengenalan kebutuhan pun tidak terjadi Engel, et al.1994. Proses ditunjukan pada Gambar 2. Gambar 2. Proses pengenalan kebutuhan Engel, et al. 1994 Setelah mengenali suatu kebutuhan dan tergerak oleh suatu stimulus maka tahap selanjutnya adalah pencarian informasi yang didefinisikan sebagai kegiatan termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan pencarian internal dan pemerolehan informasi dari lingkungan pencarian eksternal. Bila informasi yang didapat dari pencarian internal tidak memadai untuk memberikan arah tindakan yang memuaskan maka pencarian eksternal dilakukan. Pada tahap ini perhatian utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari konsumen. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokan menjadi empat kelompok Setiadi, 2003, yaitu: 1 Sumber Pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan, 2 Sumber Komersial: iklan, tenaga penjual, penyalur, 3 Sumber Umum: media massa, organisasi rating konsumen, 4 Sumber Pengalama: penanganan, pengkajian, dan penggunaan produk. Keadaan Yang Diinginkan Keadaan Aktual Di Bawah Ambang Tingkat Kesesuaian Di Atas Ambang Tidak Ada Pengenalan Pengenalan Kebutuhan Lanjutkan Dengan Keputusan Ya Tidak Gambar 3. Proses pencarian informasi Engel, et al. 1994 Tahap ketiga adalah evaluasi alternatif, yaitu konsumen yang mengevaluasi berbagai alternatif dan membuat penilaian akhir yang terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut Mowen and Minor dalam Sumarwan 2003, pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan, sikap dan intensitasnya mengenai alternatif produk yang dipertimbangkan tersebut. Pada tahap ini konsumen harus: 1 Menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai alternatif, 2 Memutuskan alternatif pilihan, 3 Menilai kinerja alternatif yang dipertimbangkan, dan 4 Menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir Engel, et al. 1994. Kriteria evaluasi yang digunakan oleh konsumen selama masa pengambilan keputusan akan bergantung pada beberapa faktor, yaitu pengaruh situasi, kesamaan alternatif pilihan, motivasi, keterlibatan pengetahuan. Gmbar 4. Proses evaluasi alternatif Engel, et al.1994 Setelah menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai alternatif, maka konsumen menentukan alternatif mana yang akan dipertimbangkan. Strategi yang digunakan untuk membuat pilhan akhir disebut Pengenalan Kebutuhan Pencarian Internal Jalankan Pencarian Eksternal Pencarian Internal Berhasil? Menetukan Kriteria Evaluasi Menetukan Alternatif Pilihan Menilai Kinerja Alternatif Menerapkan Kaidah Keputusan sebagai kaidah keputusan yang disimpan di dalam ingatan dan diperoleh kembali jika dibutuhkan Engel, et al. 1994. Kaidah keputusan sangat bervariasi karena dapat sangat sederhana, misalnya membeli apa yang saya beli terakhir, namun bisa juga sangat kompleks di mana dapat menyerupai model sikap multiatribut. Niat pembelian konsumen biasanya dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu pertama produk maupun merek dan kedua adalah kelas produk saja. Niat pembelian kategori pertama umumnya disebut sebagai pembelian yang terencana penuh dimana pembelian yang terjadi merupakan hasil dari keterlibatan tinggi dan pemecahan masalah yang diperluas. Kategori kedua disebut juga sebagai pembelian yang terencana jika pilihan merek dibuat di tempat pembelian. Selain niat pembelian, pengaruh lingkungan dan atau perbedaan individu juga mempengaruhi proses pembelian seseorang. Sumberdaya yang dimiliki konsumen atau apa yang tersedia di masa mendatang berperan penting dalam keputusan pembelian, yang terdiri dari waktu, uang dan perhatian penerimaan informasi dan kemampuan pengolahan. Sumarwan 2003 juga mengungkapkan bahwa pada tahap ini, konsumen mengambil keputusan mengenai apa yang dibeli, kapan membeli, dimana membeli dan bagimana cara membayar. Setelah melakukan pembelian, konsumen akan melakukan evaluasi terhadap pembelian yang telah dilakukannya. Evaluasi lebih jauh terjadi dalam bentuk perbandingan kinerja produk atau jasa berdasarkan harapan, yang aslinya berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan pada intinya adalah sebuah bentuk perasaan yang diperoleh konsumen setelah membandingkan harapan dan pengalaman terhadap suatu produk. Jika pengalaman sama dengan harapan maka konsumen dikatakan puas, jika pengalaman tidak memenuhi harapan berarti konsumen tidak puas sedangkan jika harapan terlampaui oleh pengalaman maka konsumen dikatakan sangat puas. Jika konsumen merasa puas maka keyakinan dan sikap yang terbentuk akan berpengaruh positif terhadap pembelian selanjutnya. Kepuasan akan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang produk tersebut. Sedangkan perasaan tidak puas akan menyebabkan konsumen kecewa dan menghentikan pembelian kembali dan konsumsi terhadap produk tersebut Sumarwan, 2003.

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Sawi dan Jenis Sayur Lainnya (Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan)

0 39 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 5 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian (Studi Perbandingan Handphone Smartphone Blackberry dengan Android ).

0 1 13

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus di Kecamatan Weru).

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI KARANGANYAR.

0 1 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI SUKOHARJO.

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen dalam Memilih Jasa Travel (Studi Kasus pada Shuttle Travel Cipaganti).

1 4 28

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen dalam Memilih Jasa Travel (Studi Kasus pada Shuttle Travel Cipaganti).

0 4 28