menunjukkan bahwa anak dapat memahami konsep kekekalan panjang pada usia 7-8 tahun.
Dari ulasan latar belakang tersebut diatas maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Kontekstual dan Teori Belajar Piaget pada Siswa Kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang”.
1.2 PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat dirumusakan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual
dan teori belajar Piaget dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang?”
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: a.
Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual dan teori belajar Piaget dapat meningkatkan keterampilan guru kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01
Semarang? b.
Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual dan teori belajar Piaget dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada
siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang? c.
Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual dan teori belajar Piaget dapat meningkatkan kualitas iklim pembelajaran dalam pembelajaran
matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang?
d. Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual dan teori belajar Piaget
dapat meningkatkan kualitas materi pembelajaran siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang?
e. Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual dan teori belajar Piaget
dapat meningkatkan kualitas media pembelajaran siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang?
f. Apakah penerapan pendekatan kontekstual dan teori belajar Piaget dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang?
1.2.2 PEMECAHAN MASALAH
Sesuai dengan perumusan masalah, maka untuk memecahkan masalah tersebut akan dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan pendekatan
pembelajaran kontekstual dan teori belajar Piaget sebagai berikut:
Table 1.1 Langkah Pemecahan Masalah Melalui Pendekatan Kontekstual dan
Teori Belajar Piaget
No Langkah
pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual
Teori belajar Piaget
Langkah pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berdasarkan
Teori belajar Piaget Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1 Pendahuluan
Menarik perhatian siswa
Memotivasi siswa Merespon
pertanyaan guru
untuk mengikuti pembelajaran
Memberi tahukan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Memberikan apersepsi
2 Kembangkan
pemikiran bahwa anak
akan belajar lebih
bermakna dengan cara
bekerja sendiri, dan
mengkonstruk si sendiri
pengetahuan dan
keterampilan barunya
Tahap konkret: Kegiatan yang
dilakukan pada anak
tahap konkret adalah
untuk mendapatkan
pengalaman langsung
atau memanipulasi
objek- objek
konkret memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
mengkonstruksikan dengan memanipulasi
benda konkret mengkonstruksikan
dengan memanipulasi
benda konkret
3 Laksanakan
sejauh mungkin
kegiatan inkuiri untuk
semua topik Tahap konkret:
Kegiatan yang dilakukan pada
anak tahap
konkret adalah untuk
Guru membimbing siswa menemukan
konsep yang akan dipelajari melalui cara
konkret,semi konkret, semi abstrak, dan
Mendiskusikan materi untuk
menemukan konsep yang dipelajari
Ciptakan masyarakat
belajar mendapatkan
pengalaman langsung
atau memanipulasi
objek- objek
konkret
Tahap semi
konkret: pada
tahap semi
konkret sudah
tidak perlu
memanipulasi objek-objek
konkret lagi
seperti pada
tahap konkret
tetapi cukup
dengan gambar dan objek
Tahap semi
abstrak: Kegiatan yang
dilakukan anak pada tahap semi
abstrak memanipulasi
melihat tanda
sebagai ganti
gambar untuk
abstrak dengan diskusi kerja kelompok
dapat berpikir
abstrak
Tahap abstrak: Pada
tahap abstrak
anak sudah
mampu berpikir secara
abstrak dengan melihat
lambangsymbo l secara verbal
tanpa kaitan
dengan objek
konkret 4
Kembangkan sifat ingin
tahu siswa dengan
bertanya Meminta siswa
menanyakan hal yang belum diketahui
Mengajukan pertanyaan tentang
konsep yang berkaitan dengan
materi 5
Hadirkan model sebagai
contoh pembelajaran
Tahap konkret: Kegiatan yang
dilakukan pada anak
tahap konkret adalah
untuk mendapatkan
pengalaman langsung
atau memanipulasi
Meminta siswa mengkomunikasikan
hasil diskusi Siswa
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas
objek- objek
konkret
Tahap semi
konkret: pada
tahap semi
konkret sudah
tidak perlu
memanipulasi objek-objek
konkret lagi
seperti pada
tahap konkret
tetapi cukup
dengan gambar dan objek
Tahap semi
abstrak: Kegiatan yang
dilakukan anak pada tahap semi
abstrak memanipulasi
melihat tanda
sebagai ganti
gambar untuk
dapat berpikir
abstrak
Tahap abstrak:
Pada tahap
abstrak anak
sudah mampu
berpikir secara abstrak dengan
melihat lambangsymbo
l secara verbal tanpa
kaitan dengan
objek konkret
6 Lakukan
refleksi di akhir
pertemuan merefleksi kegiatan
pembelajaran serta memberikan umpan
balik dan evaluasi kerja
merefleksi dan menyimpulkan
pembelajaran dengan bimbingan
guru 7
Kegiatan akhir Lakukan
penilaian yang
sebenarnya dengan
berbagai cara Memberikan penilaian
terhadap pembelajaran yang dilakukan
1.3 TUJUAN PENELITIAN