3 Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok, deskriptornya adalah: a siswa
berkomunikasi langsung dengan anggotanya; b adanya kerjasama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan; c berlangsung secara sistematis;
d berbagi informasi dan pengalaman dalam pemecahan suatu masalah. 4
Siswa mempresentasikan hasil karya diskusi kelompok, meliputi: a presentasi yang ditampilkan dibuat dengan persiapan yang matang; b
presentasi tidak hanya sekedar membaca; c laporan presentasi sesuai dengan tujuan pembelajaran; d setiap anggota kelompok memahami isi laporan.
5 Memberiikan tanggapan saat presentasi dan menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah, meliputi: a menggunakan bahasa yang baik; b tanggapan tidak menjatuhkan orang lain, c siswa mengadakan refleksi atau
evaluasi terhadap aktivitas yang mereka tempuh; d siswa mengerjakan tugassoal evaluasi yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama
pembelajaran baik secara fisik maupun psikis mental untuk memperoleh pengalaman sehingga terjadi perubahan dalam kemampuan, keterampilan, dan
sikap. Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas menulis, aktivitas menggambar, aktivitas gerak, aktivitas
mental, aktivitas emosional.
2.1.3.2.3 Iklim Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran tidak bisa terlepas dari iklim pembelajaran atau suasana belajar. Susanto 2013:17 menyatakan bahwa suasana belajar yang
tenang akan menambah keaktivan siswa sehingga kompetensi yang diharapkan akan tercapai dengan maksimal. Oleh sebab itu iklim pembelajaran tidak bisa
terlepas dari interaksi antara guru dan siswa. Agar tercipta iklim pembelajaran yang positif Evertson 2011:81 mengungkapkan ada empat cara untuk
menciptakan iklim pembelajaran positif di dalam kelas, yaitu: 1.
Berbicaralah dengan sopan dan tenang 2.
Berbagi informasi dengan semua siswa 3.
Gunakan pernyataan positif sesering mungkin 4.
Ciptakan kelompok belajar di dalam kelas Untuk membangun iklim yang positif dengan para siswa guru perlu
memberiikan ruang kepada siswa untuk mereka bebas bereksplorasi, mendukung satu sama lain dan terlibat dalam pembentukan pengetahuan mereka sendiri.
Selain itu untuk membangun iklim pembelajaran yang positif dapat dengan menerapkan prosedur dan peraturan secara konsisten serta menyelesaikan setiap
permasalahan dengan cepat dan tepat dengan solusinya. Mulyasa 2009:91 menyebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan guru
dalam penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran. Guru menunjukkan sikap tanggap pada siswa dan membagi perhatian secara visual serta verbal. Pemusatan
perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dalam pembelajaran. Guru harus memberii petunjuk yang jelas, teguran, dan penguatan ketika diperlukan
untuk memelihara iklim pembelajaran. Depdiknas 2004:8 menjelaskan bahwa iklim pembelajaran mencakup
suasana kelas yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan
pembelajaran yang menarik, menantang, menyenangkan dan bermakna bagi pembentukan profesionalitas kependidikan. Serta perwujudan nilai dan semangat
ketauladanan, prakarsa, dan kreatifitas guru. Mulyasa 2009:106 berpendapat bahwa banyak resep untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif, dimana para siswa dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajara secara optimal sesuai dengan kemampuannya masing-
masing. Peserta didik akan lebih kreatif jika diberi kesempatan untuk berkomunikasi secara bebas dan terarah, dilibatkan secara aktif, dan diberikan
pengawasan yang tidak terlalu ketat maupun otoriter. Dari penjelasan di atas indikator iklim pembelajaran dalam penelitian ini
ialah: a
Penciptaan suasana belajar yang kondusif yang meliputi pemberian kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi secara bebas dan terarah, siswa
dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, siswa diberi pengawasan yang tidak terlalu ketat maupun otoriter, serta suasana kerjasama yang saling
menghargai Mulyasa, 2009:106; b
pemeliharaan suasana belajar yang kondusif yang meliputi menyelingi pembelajaran dengan tantangan kuis sesuai materi, memberii teguran secara
bijaksana pada perilaku yang menyimpang, memberii penguatan atas hasil kerja siswa, serta memberii perhatian pada siswa Mulyasa,2013:91.
2.1.3.2.4 Materi Pembelajaran