pembelajaran yang menarik, menantang, menyenangkan dan bermakna bagi pembentukan profesionalitas kependidikan. Serta perwujudan nilai dan semangat
ketauladanan, prakarsa, dan kreatifitas guru. Mulyasa 2009:106 berpendapat bahwa banyak resep untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif, dimana para siswa dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajara secara optimal sesuai dengan kemampuannya masing-
masing. Peserta didik akan lebih kreatif jika diberi kesempatan untuk berkomunikasi secara bebas dan terarah, dilibatkan secara aktif, dan diberikan
pengawasan yang tidak terlalu ketat maupun otoriter. Dari penjelasan di atas indikator iklim pembelajaran dalam penelitian ini
ialah: a
Penciptaan suasana belajar yang kondusif yang meliputi pemberian kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi secara bebas dan terarah, siswa
dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, siswa diberi pengawasan yang tidak terlalu ketat maupun otoriter, serta suasana kerjasama yang saling
menghargai Mulyasa, 2009:106; b
pemeliharaan suasana belajar yang kondusif yang meliputi menyelingi pembelajaran dengan tantangan kuis sesuai materi, memberii teguran secara
bijaksana pada perilaku yang menyimpang, memberii penguatan atas hasil kerja siswa, serta memberii perhatian pada siswa Mulyasa,2013:91.
2.1.3.2.4 Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dapat diartikan dari dua sisi yaitu sisi guru dan sisi siswa. Dari sisi siswa materi pembelajaran diartikan sebagai segala hal yang harus dipelajari
oleh siswa. Sedangkan, dari sisi guru materi pembelajaran diartikan sebagai segala hal yang harus diajarkan oleh guru kepada siswa Kurniawan, 2014:153.
David Merill dalam Kurniawan 2014:153 menggolongkan materi pembelajaran ke dalam empat jenis yaitu fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Semua materi yang ada
pada mata pelajaran eksak maupun non eksak semuanya mencakup keempat jenis materi ini.
Kriteria pemilihan materi pembelajaran menurut Kurniawan 2014:156 adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Materi diurutkan sesuai indikator dan tujuan pembelajaran.
3. Materi ditulis tidak terlalu singkat dan juga tidak terlalu rinci.
4. Urgensi bahan penting untuk diketahui dan dapat dikaitkan dengan pembelajaran
selanjutnya. 5.
Materi yang dipelajari dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator materi pembelajaran yaitu: penyusunan materi pembelajaran yang meliputi: a materi sesuai dengan dengan tujuan pembelajaran; b materi
disusun secara sederhana; c materi pembelajaran bersifat konstektual; d materi pembelajaran disusun secara sistematis. Pemilihan materi pembelajaran meliputi
a. materi diurutkan sesuai indikator dan tujuan pembelajaran, b.materi ditulis tidak terlalu singkat dan juga tidak terlalu rinci, c urgensi bahan penting untuk
diketahui dan dapat dikaitkan dengan pembelajaran selanjutnya, d.materi yang dipelajari dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari Depdiknas, 2004:9.
Dari uraian di atas indikator materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah penyusunan materi pembelajaran yang meliputi: a materi sesuai dengan
dengan tujuan pembelajaran; b materi disusun secara sederhana; c materi pembelajaran bersifat konstektual; d materi pembelajaran disusun secara
sistematis Depdiknas, 2004:9 dan pemilihan materi pembelajaran meliputi a. materi diurutkan sesuai indikator dan tujuan pembelajaran, b.materi ditulis tidak
terlalu singkat dan juga tidak terlalu rinci, c urgensi bahan penting untuk diketahui dan dapat dikaitkan dengan pembelajaran selanjutnya, d.materi yang
dipelajari dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.3.2.5 Media Pembelajaran