serta untuk mengukur sejauhmana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel terikat dan variabel bebas dalam suatu penelitian.
a. Validitas Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian
diperlukan uji validitas. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji product moment. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel,
maka butir pertanyaan dikatakan valid Gozhali, 2005.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat di percaya dan dapat diandalkan. Uji reabilitas dilakukan kepada 30 orang
responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Pengambilan sampel untuk 30 orang pasien rawat inap penyakit dalam yang diikutsertakan dalam uji reliabilitas
dilakukan dengan cara accidental sampling. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach0,8 maka alat ukur tersebut
reliabel Gozhali, 2005. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang pasien rawat inap di
Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD DR. Pirngadi Medan diperoleh nilai rr
tabel
, 0,361 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid. Demikian dengan uji reliabilitas diperoleh nilai r Cronbach Alpha 0,8, sehingga seluruh item
pertanyaan dinyatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Bebas
Pelayanan profesional dokter spesialis adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter spesialis kepada pasien umum di ruang rawat inap penyakit
dalam atau dtinjau dari kompetensi dokter persiapan, anamnesis, pemeriksaan fisik, pemberian terapi dan terminasi dan pelayanan kesehatan keandalan, daya tanggap,
jaminan, perhatian dan penampilan. a. Persiapan adalah tindakan yang dilakukan dokter spesialis sebelum mencatat hasil
anamnesis meliputi identitas diri pasien, keadaan kondisi pasien, dan kesiapan alat-alat anamnesis.
b. Anamnesis merupakan kumpulan informasi subjektif terkait dengan keluhan utama pasien yang diperoleh oleh dokter spesialis melalui wawancara dengan
pasien umum. c. Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah proses pemeriksaan yang
dilakukan dokter spesialis dalam memeriksa tubuh pasien mulai dari bagian kepala dan berakhir kaki untuk menemukan tanda klinis penyakit dan membantu
dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien umum. d. Terapi adalah merupakan pengobatan yang diberikan kepada pasien umum oleh
dokter spesialis berdasarkan penegakan diagnosis atas kesimpulan tentang penyakit yang diderita pasien berdasarkan analisis terhadap gejala, tanda, dan
hasil-hasil pemeriksaan penunjang.
Universitas Sumatera Utara
e. Terminasi adalah merupakan tahapan pelayanan dokter spesialis pada akhir pelayanan.
Pelayanan pasien umum di ruang rawat inap penyakit aalah tingkat perasaan pasien umum setelah membandingkan antara sesuatu yang menjadi harapannya
dengan sesuatu yang telah ia terima atas pelayanan kesehatan oleh dokter spesialis di instalasi rawat inap penyakit dalam meliputi; keandalan, daya tanggap, jaminan,
empati dan penampilan dengan definisi operasional sebagai berikut : a. Reliability atau keandalan pelayanan didefinisikan sebagai kemampuan dokter
spesialis dalam memberikan pelayanan yang optimal dan akurat sesuai dengan janji, yaitu meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan memberikan terapi di
instalasi rawat inap penyakit dalam. b. Responsiveness atau daya tanggap pelayanan didefinisikan sebagai kemampuan
dokter spesialis dalam memberikan pelayanan dan membantu merespon kebutuhan atau keinginan pasien dengan segera meliputi; anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan memberikan terapi di instalasi rawat inap penyakit dalam. c. Assurance atau jaminan pelayanan kesehatan didefinisikan sebagai adanya
jaminan pelayanan dokter spesialis yang akan diterima oleh pasien, meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan memberikan terapi di instalasi rawat inap
penyakit dalam. d. Empathy didefinisikan sebagai perhatian dan pengertian dokter spesialis terhadap
keluhan dan kesabaran selama memberikan pelayanan kepada pasien meliputi;
Universitas Sumatera Utara
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan memberikan terapi di instalasi rawat inap penyakit dalam
e. Tangibles atau penampilan pelayanan didefinisikan sebagai kenyataan yang dialami dan dirasakan oleh pasien terhadap kebersihan, kerapian dokter spesialis
dalam memberikan pelayanan meliputi; anamnesis, pemeriksaan fisik, dan memberikan terapi di instalasi rawat inap penyakit dalam.
3.5.2 Variabel Terikat
Kepuasan pasien umum di ruang rawat inap penyakit dalam adalah persepsi
pasien dalam merasakan kepuasan atas layanan kesehatan yang diberikan oleh dokter spesiais di instalasi rawat inap penyakit dalam di RSUP HAM Medan.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas Variabel
Pernya taan
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Nilai Interval
Kategori Skala
Ukur Variabel Independen
Profesional Dokter Spesialis a. Persiapan
5 a. Sangat setuju
b. Setuju c. Tidak setuju
d. Sangat tidak setuju 4
3 2
1 16-20
11-15 5-10
a.Baik b.Cukup
c.Kurang Ordinal
b. Anamnesis 5
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
4 3
2 1
16-20 11-15
5-10 a.Baik
b.Cukup c.Kurang
Ordinal l
Universitas Sumatera Utara
c.Pemeriksaan Fisik
5 a. Sangat setuju
b. Setuju c. Tidak setuju
d. Sangat tidak setuju 4
3 2
1 16-20
11-15 5-10
a.Baik b.Cukup
c.Kurang Ordinal
d. Terapi 5
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
4 3
2 1
16-20 11-15
5-10 a.Baik
b.Cukup c.Kurang
Ordinal e. Terminasi
5 a. Sangat setuju
b. Setuju c. Tidak setuju
d. Sangat tidak setuju 4
3 2
1 16-20
11-15 5-10
a.Baik b.Cukup
c.Kurang Ordinal
Pelayanan Dokter
a Keandalan 5
a. Sangat baik b. Baik
c. Tidak baik d. Sangat tidak baik
4 3
2 1
16-20 11-15
5-10 a.Baik
b.Cukup c.Kurang
Ordinal b Tanggap
5 a. Sangat baik
b. Baik c. Tidak baik
d. Sangat tidak baik 4
3 2
1 16-20
11-15 5-10
a.Baik b.Cukup
c.Kurang Ordinal
c Jaminan 5
a. Sangat baik b. Baik
c. Tidak baik d. Sangat tidak baik
4 3
2 1
16-20 11-15
5-10 a.Baik
b.Cukup c.Kurang
Ordinal d Perhatian
5 a. Sangat baik
b. Baik c. Tidak baik
d. Sangat tidak baik 4
3 2
1 16-20
11-15 5-10
a.Baik b.Cukup
c.Kurang Ordinal
e Penampilan 5
a. Sangat baik b. Baik
c. Tidak baik d. Sangat tidak baik
4 3
2 1
16-20 11-15
5-10 a.Baik
b.Cukup c.Kurang
Ordinal
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat menggunakan skala interval, di mana
pengukurannya dilakukan dengan membagi masing-masing variabel ke dalam 3 tiga kategori.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Metode Pengukuran Variabel Terikat Variabel
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Nilai Interval
Kategori Skala
Ukur
Kepuasan Pasien
7 a. Sangat puas
b. Puas c. Kurang puas
d. Sangat tidak puas 4
3 2
1 21-28
14-20 7-13
a.Baik b.Kurang baik
c.Tidak baik Ordinal
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dgunakan untuk menganalisis gambaran variabel
penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya. Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan antara pelayanan professional
dokter spesialis dengan kepuasan pasien umum di ruang rawat inap penyakit dalam menggunakan uji statistik product moment correlation. Pedoman untuk memberikan
interprestasi koefisien korelasi dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.3 Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,25 tidak ada hubunganhubungan lemah
0,26-0,50 hubungan sedang
0,51-0,75 hubungan kuat
0,76-0,99 hubungan sangat kuat
1,00 hubungan sangat sempurna
Sumber : Arikunto, 2006
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSK
VII1990 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991. RSUP H. Adam Malik juga sebagai Pusat Rujukan untuk
wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Riau yang dibangun diatas tanah ± 10 Ha dan
berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17 Km 12 Kecamatan Medan Tuntungan Kotamadya Medan Propinsi Sumatera Utara.
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan sedangkan untuk pelayanan rawat inap baru
dimulai tanggal 2 Mei 1992. Pada tanggal 1 Januari 1993 secara resmi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran USU Medan dipindahkan ke RSUP H. Adam Malik
sebagai tanda dimulainya Soft Opening. Kemudian diresmikan oleh Bapak Presiden RI pada tanggal 21 Juli 1993.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 280KMK.052007 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dengan No.756MenkesSKVI2007 tepatnya
pada Juli 2007 RSUP H. Adam Malik telah berubah status menjadi Badan Layanan
Universitas Sumatera Utara