4. Ginjal-Hipertensi Sp.PD-KGH 5. Hematologi - Onkologi Medik Sp.PD-KHOM
6. Kardiovaskular Sp.PD-KKV 7. Endokrin-Metabolik-DiabetesSp.PD-KEMD
8. Psikosomatik Sp.PD-KPsi 9. Pulmonologi Sp.PD-KP
10. Reumatologi Sp.PD-KR 11. Penyakit Tropik-Infeksi Sp.PD-KPTI
2.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dalam melaksanakan tugas profesi seorang ahli penyakit dalam dokter spesialis harus menjunjung tinggi sikap humanisme, profesionalisme, memegang
teguh etika kedokteran, etika sosial dan etika nasional. Berdasarkan Keputusan Direktur Utama RSUP HAM Medan tentang pembagian tugas dalam kelompok staf
medis fungsional maka sebagian tugas pokok dan fungsi dokter spesialis penyakit dalam sebagai berikut:
a. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, memerintahkan pemeriksaan laboratorium, radiologi, saran untuk diet, saran untuk fisioterapi, memberikan
terapi bagi pasien-pasien yang dirawatditangani di 1 Intensive Care Unit, 2 Unit Gawat Darurat, 3 Ruangan.
b. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, memerintahkan pemeriksaan laboratorium, radiologi, saran untuk diet, saran untuk fisioterapi, memberikan
terapi bagi pasien-pasien yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam.
Universitas Sumatera Utara
c. Menerima konsultasi dari teman sejawat spesialis dan dokter umum baik dari ruangan maupun unit gawat darurat.
d. Melakukan rujukan kepada teman sejawat lain bila kasus yang dihadapi berkaitan dengan bidang-bidang mereka bedah, kebidanan dan kandungan, anak.
e. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi bila kasus tersebut tidak dapat ditangani.
f. Menjadi ketua tim pemeriksaan kesehatan bagi calon pegawai g. Menjadi supervisor selama 24 jam bagi dokter-dokter umum yang sedang jaga di
Unit Gawat Darurat. h. Memimpin Diabetes Center.
Tugas seorang dokter meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara
cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat. b. Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien.
c. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit.
d. Menangani penyakit akut dan kronik. e. Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.
f. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS. g. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau
dirawat di RS dan memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan. h. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.
Universitas Sumatera Utara
i. Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit.
j. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Dokter berhak dan juga berkewajiban melakukan tindakan tersebut untuk kesehatan pasien. Tindakan promotif misalnya memberikan ceramah, preventif
misalnya melakukan vaksinasi, kuratif memberikan obat tindakan operasi, rehabilitatif misalnya rehabilitasi medis.
k. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.
l. Mawas diri dan mengembangkan diri belajar sepanjang hayat dan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran.
m. Tugas dan hak eksklusif dokter untuk memberikan Surat Keterangan Sakit dan Surat Keterangan Berbadan Sehat setelah melakukan pemeriksaan pada pasien.
2.3.2 Pelayanan Profesional Dokter Spesialis