Harga Riil Tandan Buah Segar Kelapa Sawit

125 meningkatkan produksi produk sawit dan meningkatkan ekspor agar produknya terserap oleh pasar. Tabel 48. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Minyak Sawit Indonesia dan Turunannya ke USA Tahun 1992 – 2012 VARIABEL Parameter Dugaan Pr |t| Signifikansi SR LR XCPTI Ekspor Minyak Sawit Indonesia dan Turunannya ke USA Intercept 886 860.8 0.0009 Harga ekspor CPO Indonesia dan turunannya ke USA PXPTI -19.9009 0.2815 -0.37 Impor CPO Amerika Serikat MCPOA 0.060145 0.0013 0.82 Permintaan Tenaga Kerja DEML 6.766185 0.0001 10.39 Pertumbuhan ekonomi USA EGROS 1 880.245 0.1304 0.20 Produksi CPO Malaysia CPOM 12.46634 0.0069 6.71 F-Hitung = 38.96 ; R 2 = 0.9435 ; Dw = 2.6237

b. Harga Ekspor Minyak Sawit Indonesia dan Turunannya ke USA

Hasil pendugaan parameter persamaan harga ekspor minyak sawit Indonesia ke USA memberikan nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 93.80 persen. Hal ini berarti variasi variabel-variabel penjelas di dalam persamaan tersebut dapat menjelaskan 93.80 persen fluktuasi variabel konsumsi minyak diesel. Variabel endogen di dalam persamaan konsumsi minyak diesel dipengaruhi secara nyata oleh variabel-variabel penjelas secara bersama-sama pada taraf nyata α 0.01 yang ditunjukkan oleh statistik F dengan nilai 22.70. Tabel 49. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Harga Ekspor Minyak Sawit Indonesia dan Turunannya ke USA Tahun 1992 – 2012 VARIABEL Parameter Dugaan Pr |t| Elastisitas SR LR PXPTI Harga ekspor minyak sawit Indonesia dan turunannya ke USA Intercept -70.1933 0.514 Harga ekspor CPO PXPO -0.00005 0.9999 0.000054 Pertumbuhan ekonomi Indonesia EGRO 17.81659 0.0004 0.23 Pertumbuhan ekonomi USA EGROS 37.46906 0.0068 0.22 Pajak Ekspor CPO XTAX 2.549921 0.0172 0.06 Nilai Produksi Sektor Pertanian GDPA 0.000653 0.0897 0.34 Produksi CPO Malaysia CPOM -0.07941 0.0381 -2.29 Ekspor CPO Malaysia XCPOM 0.071514 0.1098 1.79 Harga CPO Malaysia HCPOM 0.840904 0.261 0.99 F-Hitung = 22.70 ; R 2 = 0.93803 ; Dw = 1.9359 Tabel 49 menunjukkan hasil pendugaan persamaan harga ekspor minyak sawit Indonesia ke USA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, Pajak ekspor, nilai produksi sektor pertanian, produksi CPO Malaysia, ekspor CPO Malaysia berpengaruh nyata terhadap harga ekspor produk sawit Indonesia ke Amerika Serikat. Harga ekspor produksi sawit Indonesia ke Amerika Serikat sangat responsive terhadap produksi dan ekspor sawit Malaysia dengan nilai elastisitas -2.29 dan 1.79. Peningkatan produksi sawit Malaysia 10 126 persen akan menurunkan harga ekspor produk sawit Indonesia ke Amerika Serikat. Ini berarti bahwa industri sawit Indonesia akan meningkatkan efisiensi produksi agar mampu bersaing dengan Malaysia sehingga harga output produk sawit dapat diturunkan.

c. Impor Minyak Sawit Amerika Serikat

Hasil pendugaan parameter persamaan harga minyak diesel memberikan nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 98.46 persen. Hal ini berarti variasi variabel-variabel penjelas di dalam persamaan tersebut dapat menjelaskan 98.46 persen fluktuasi variabel harga minyak diesel. Variabel endogen di dalam persamaan harga minyak diesel dipengaruhi secara nyata oleh variabel-variabel penjelas secara bersama-sama pada taraf nyata α 0.01 yang ditunjukkan oleh statistik F dengan nilai 118.59. Tabel 50 menunjukkan hasil pendugaan persamaan impor minyak sawit Amerika Serikat. Konsumsi minyak nabati perkapita Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, Ekspor CPO Malaysia, Konsumsi CPO Domestik Malaysia dan konsumsi domestik minyak kedelai Amerika Serikat berpengaruh nyata terhadap impor minyak sawit oleh Amerika Serikat. Konsumsi minyak nabati perkapita Amerika Serikat berpengaruh negatif terhadap impor CPO Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena minyak sawit yang diimpor oleh Amerika Serikat dikonsumsi oleh industri oleokimia yang produk outputnya banyak yang diekspor keluar Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat berpengaruh negatif terhadap impor minyak sawit Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena Amerika memberikan subsidi kepada petani minyak kedelai domestiknya untuk mengurangi impor minyak sawit. Ekspor CPO Malaysia berpengaruh positif terhadap impor minyak sawit Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena untuk meningkatkan ekspor minyak sawitnya, Malaysia rutin melakukan promosi sehingga akan meningkatkan impor minyak sawit oleh Amerika Serikat Kardiman, 2011. Konsumsi domestik minyak kedelai Amerika Serikat berpengaruh negatif terhadap impor minyak sawit oleh Amerika Serikat. Ini terjadi karena minyak kedelai merupakan komoditas substitusi dari minyak sawit. Tabel 50. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Impor Minyak Sawit Amerika Serikat Tahun 1992 – 2012 VARIABEL Parameter Dugaan Pr |t| Elastisitas SR LR MCPOA Impor Minyak Sawit Amerika Serikat Intercept 863905.2 .0001 Konsumsi minyak nabati perkapita USA CCA -22111.3 0.0028 -2.66 Pertumbuhan Ekonomi USA EGROS -24114.7 0.0068 -0.19 Produksi CPO Indonesia QCPO 0.015446 0.2524 0.39 Produksi CPO Malaysia CPOM -77.2755 0.172 -3.07 Ekspor CPO Malaysia XCPOM 97.49563 0.1082 3.36 Konsumsi Domestik CPO Malaysia DCCPOM 394.93 0.0018 2.68 Konsumsi Domestik Minyak Kedelai USA DCSOAS -84.3999 0.0181 -0.01 F-Hitung = 118.59 ; R 2 = 0.98458 ; Dw = 2.5452