122 Tabel 45. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Luas Areal Kebun Kelapa
Sawit Indonesia Tahun 1992 – 2012
VARIABEL Parameter
Dugaan Pr |t|
Elastisitas SR LR
AREA Luas Areal Kebun Kelapa Sawit Indonesia
Intercept -1 481 138
0.0143 Lag Harga Riil Domestik CPO
LDCPOR -52.5281 0.5397
Produksi Minyak Kelapa Sawit QCPO
0.174489 0.0057 0.38 Suku Bunga SB
20 548.19 0.069
0.09 Nilai Tukar ER
17.07511 0.6979
0.03 Produksi
CPO Malaysia
CPOM -277.438 0.1355
-0.94 Ekspor CPO Malaysia XCPOM
722.9703 0.0048
2.14 Harga
CPO Malaysia
HCPOM -903.742 0.0984
-0.13 F-Hitung = 187.83 ; R
2
= 0.99021 ; Dw = 2.1351
Luas areal perkebunan sawit Indonesia tidak responsif terhadap perubahan suku bunga dengan elastisitas jangka pendek 0.38 yang menunjukkan peningkatan
suku bunga 10 persen akan meningkatan areal perkebunan 3.8 persen. Ini artinya perluasan perkebunan sawit di Indonesia tidak banyak yang menggunakan
pinjamankredit Bank. Nilai tukar berpengaruh positif dan tidak nyata p0.15. Jika terjadi pelemahan nilai tukar Rpiah terhadap US Dolar maka harga minyak
sawit menjadi lebih murah bagi negara importer sehingga akan meningkatkan permintaan minyak sawit sehingga akan mempengaruhi petani atau pengusaha
untuk memperluas area perkebunan sawit. Luas area perkebunan sawit responsif terhadap perubahan ekspor CPO Malaysia dengan elastisitas jangka pendek 2.14.
Ini artinya dengan lahan yang terbatas di Malaysia, maka perusahaan Malaysia akan memperluas area perkebunan sawit di Indonesia untuk meningkatkan kinerja
ekspornya.
b. Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
Hasil pendugaan parameter persamaan produksi tandan buah segar kelapa sawit memberikan nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 98.26 persen. Hal ini berarti variasi variabel-variabel penjelas di dalam persamaan tersebut dapat
menjelaskan 98.26 persen fluktuasi variabel produksi tandan buah segar kelapa sawit. Variabel endogen di dalam persamaan produksi tandan buah segar kelapa
sawit dipengaruhi secara nyata oleh variabel-variabel penjelas secara bersama- sama pada taraf nyata
α 0.01 yang ditunjukkan oleh statistik F dengan nilai 132.06.
Tabel 46 menunjukkan hasil pendugaan persamaan produksi tandan buah segar kelapa sawit. Luas areal kebun sawit, produksi tandan buah segar tahun lalu
dan ekspor CPO Malaysia berpengaruh nyata p0.15 terhadap produksi tandan buah segar Kelapa sawit Indonesia. Sedangkan variabel lainnya berpengaruh tidak
nyata p0.15. Produksi tandan buah segar kelapa sawit kurang responsif terhadap harga TBS pada jangka pendek dengan elastisitas 0.08. Namun pada
jangka panjang sangat responsif dengan elastisitas 2.88. Ini menunjukkan bahwa harga tandan buah segar yang lebih baik akan mempengaruhi petani atau
pengusaha untuk meningkatan produksi TBSnya. Produksi TBS sangat responsif terhadap perubahan luas area perkebunan pada jangka panjang. Jika luas
123 perkebunan meningkatan secara otomatis akan meningkatkan produksi TBS pada
jangka panjang apabila menggunakan bibit yang unggul. Produksi TBS juga sangat responsif terhadap Kinerja minyak sawit Malaysia pada jangka panjang.
Tabel 46. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Produksi Tandan Buah Segar
Kelapa Sawit Indonesia Tahun 1992 – 2012
VARIABEL Parameter
Dugaan Pr |t|
Elastisitas SR LR
QTBS Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
Intercept 24 501 335
0.0372 Harga Riil TBS PTBSR
7 040.067 0.2306
0.08 2.88
Luas Areal Kebun Kelapa Sawit AREA 10.05172