IV.3 Analisa Deskriptif
Di dalam penyajian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai “ Strategi Humas dan Citra Perusahan di Kantor Bank Indonesia Medan “. Dikelompokkan kepada dua hal sebagai
berikut: 1.
Analisis deskriptif adalah penyajian data hasil penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai objek yang diteliti.
2. Analisis korelasional adalah penyajian data yang bertujuan untuk menguji ada –
tidaknya hubungan antara variabel, sekaligus menguji hipotesis yang dikemukakan dari kegiatan penelitian yang dilakukan.
Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel penelitian ini masing – masing sebagai berikut:
IV.3.1 Karakteristik Responden Tabel 1
Usia
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 20-30 tahun 7
33.3 33.3
33.3 31-40 tahun 5
23.8 23.8
57.1 41-50 tahun 6
28.6 28.6
85.7 50 tahun
3 14.3
14.3 100.0
Total 21
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Usia” dapat diberikan analasis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N=21 orang diketahui yang memiliki umur 20-
30 tahun sebanyak 7 responden dengan tingkat keabsahan Valid Percent 33.3, yang memiliki umur 31-40 tahun sebanyak 5 responden dengan tingkat keabsahan 23.8 dengan kumulatif
persentase 57,1, yang memiliki umur 41-50 tahun sebnayak 6 responden dengan tingkat keabsahan 28.6 dengan kumulatif persentase 85.7 dan pegawai yang memiliki umur 50
tahun sebanyak 3 responden dengan tingkat keabsahan 14,3 dengan kumulatif persentase 100.
Dari uraian di atas tersebut dapat dinyatakan bahwa pegawai yang berusia produktif yaitu 20-30 tahun di Kantor Bank Indonesia Medan lebih dominan sebanyak 33.3. Pegawai yang
berusia 20-30 tahun merupakan pegawai yang memiliki konsentrasi tinggi sehingga hal ini menjadi modal utama pegawai untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya
secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari terutama kegiatan strategi humas untuk mencapai citra perusahaan yang baik di Kantor Bank Indonesia Medan.
Berdasarkan dari tabel variabel Umur, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “pie chart”.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1
Tabel 2 Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid Laki-laki
11 52.4
52.4 52.4
Perempuan 10
47.6 47.6
100.0 Total
21 100.0
100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Jenis Kelamin” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N=21 orang diketahui memiliki jenis
kelamin laki-laki sejumlah 11 responden dengan tingkat keabsahan Valid Percent 52.4 dengan kumulatif 52.4 dan pegawai yang memiliki jenis kelamin perempuan sejumlah 11
responden dengan tingkat keabsahan 47.6 dengan kumulatif persentase 100.
Usia
20-30 tahun 31-40 tahun
41-50 tahun 50 tahun
Universitas Sumatera Utara
Uraian di atas menunjukkan bahwa pegawai jenis kelamin lai-laki di Kantor Bank Indonesia Medan lebih banyak dibandingkan dengan pegawai perempuan. Hal tersebut didukung
dengan jenis pekerjaan yang terdapat di Kantor Bank Indonesia Medan. Berdasarkan tabel variabel Jenis Kelamin, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk
memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “pie chart”.
Gambar 2
Tabel 3 Jabatan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid Golongan – I
1 4.8
4.8 4.8
Golongan – II 2
9.5 9.5
14.3 Golongan – III
14 66.7
66.7 81.0
Golongan – IV 4
19.0 19.0
100.0 Total
21 100.0
100.0
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Jabatan” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N=21 orang diketahui yang memiliki jabatan
Golongan – I Pegawai Dasar sebanyak 1 responden dengan tingkat keabsahan Valid Percent 4.8, pegawai yang memiliki jabatan Golongan – II Pegawai Pertama sebanyak 2 responden
dengan tingkat keabsahan 9.5 dengan kumulatif persentase 14.3, pegawai yang memiliki jabatan Golongan – III Staf sebanyak 14 responden dengan tingkat keabsahan 66,7 dengan
kumulatif persentase 81 dan pegawai dengan jabatan Golongan – IV sebanyak 4 responden dengan tingkat keabsahan 19 dengan kumulatif persentase 100.
Berdasarkan dari tabel variabel jabatan, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “pie chart”.
Gambar 3 Jabatan
Golongan - I Golongan - II
Golongan - III Golongan - IV
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Lama Bekerja
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1-5 tahun 5
23.8 23.8
23.8 6-10 tahun
4 19.0
19.0 42.9
11-15 tahun 2
9.5 9.5
52.4 16 tahun ke atas
10 47.6
47.6 100.0
Total 21
100.0 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Lama Bekerja” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N=21 orang diketahui responden yang
telah bekerja selama 1-5 tahun sebanyak 5 responden dengan tingkat keabsahan Valid Percent 23.8, pegawai yang telah bekerja selama 6-10 tahun sebanyak 4 responden dengan tingkat
keabsahan 19 dengan kumulatif persentase 42.9, pegawai yang telah bekerja selama 11-15 tahun sebanyak 2 responden dengan tingkat keabsahan 9.5 dengan kumulatif persentase 52.4
dan pegawai yang telah bekerja selama 16 tahun ke atas sebanyak 10 responden dengan tingkat keabsahan 47.6 dengan kumulatif persentase 100.
Kesesuaian antara hak yang diterima dan kewajiban terhadap pekerjaan dapat menjadi faktor kuat bagi pegawai untuk tetap bekerja pada suatu perusahaan dalam jangka waktu yang
lama. Faktor lingkungan yang ada di sekitar Kantor Bank Indonesia Medan seperti target kerja yang menantang, adanya pola komunikasi kerja yang efektif, fasilitas kerja yang relatif memadai,
dan sebagainya mampu membuat pegawai untuk memutuskan bekerja di Kantor Bank Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Medan dalam jangka waktu yang lama. Itu terlihat dari hasil statistika di atas, di mana pegawai yang dominan lama bekerja rata-rata dari jangka waktu 16 tahun ke atas.
Berdasarkan tabel variabel Lama Bekerja, dapat diilustrasikan dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami variabel yang diteliti melalui “pie chart”.
Gambar 4
IV.3.2 Strategi Humas