organization leaders and implementing planned programs of action which serve both of organization’s and the public interest public relations adalah seni dan ilmu sosial dalam
menganalisa kecenderungan, memperkirakan akibat-akibat, memberikan saran kepada pemimpin perusahaan seta melaksanakan program tindakan terencana yang melayani baik kepentingan
organisasi dan khalayaknya Morissan, 2006:7.
I.5.3 Internal Public Relations
Dalam internal PR yang menjadi aspek yang amat penting bagi kesuksesan organisasiperusahaan adalah karyawan. Sebelum ada hubungan dengan konsumen, pelanggan,
lingkungan, investor dan pihak lain di luar organisasi, manajemen harus lebih dahulu memperhatikan orang-orang yang bekerja di dalamnya yakni para karyawan. Karena itu, di
dalam perusahaan harus memandang karyawan mereka sebagai “publik nomor satu” atau “asset organisasi paling penting” dan mereka berusaha menciptakan “kultur organisasi” yang bisa
menarik dan mempertahankan karyawan atau pekerja yang produktif Cutlip Center, 2000:11. Sudah tentu suasana di dalam badan atau perusahaan itu sendiri yang menjadi target
internal Public Relations, terutama suasana di antara para karyawannya yang mempunyai hubungan langsung dengan perkembangan organisasi atau perusahaannya. Kegiatan PR ke dalam
perusahaan tersebut diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan di antara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab
dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan. Dengan adanya kesadaran akan rasa tanggung jawab tersebut diharapkan muncul kegairahan
kerja dari para pegawainya. Karena perusahaan memerlukan pegawai yang memiliki sifat-sifat
Universitas Sumatera Utara
disiplin, penuh tanggung jawab, dan sopan terhadap atasan atau sesamanya. Keserasian hubungan di antara para pegawai, baik vertikal maupun horizontal diharapkan akan memperkuat
tim kerja dalam perusahaan itu Suhandang, 2004:74. Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua
level atau disebut hubungan internal. Menurut Alive Smith, mantan direktur komunikasi internal dengan karyawan dan menambah rasa hormat manajemen terhadap salah satu dari fungsi PR ini:
1. Manfaat dari pemahaman, teamwork, dan komitmen karyawan dalam mencapai hasil
yang diinginkan. Aspek positif dari perilaku karyawan ini sangat dipengaruhi oleh komunikasi interaktif yang efektif di seluruh perusahaan.
2. Kebutuhan untuk membangun jaringan komunikasi manajer yang kuat, yang membuat
setiap supervisor di semua level dapat melakukan komunikasi secara efektif dengan karyawannya. Kebutuhan ini lebih dari sekedar menciptakan informasi yang berhubungan
dengan pekerjaan tetapi juga harus memuat informasi bisnis dan isu publik yang mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan Cutlip Center, 2000:254.
I.5.4 Strategi Humas