komunikasi atau Two-ways communication hubungan dua arah. Definisi-definisi tersebut kemudian memasukkan kata-kata seperti reciprocal timbal balik, mutual saling, dan between
antara. Dengan demikian pengertian Public Relations sudah mengandung pengertian interaktif aksi timbal balik.
Majelis Humas Dunia World Assembly of Public Relations mendefinisikan public relations is the art social science of analyzing trends, predicting their consequence, coceling
organization leaders and implementing planned programs of action which serve both of organization’s and the public interest public relations adalah seni dan ilmu sosial dalam
menganalisa kecenderungan, memperkirakan akibat-akibat, memberikan saran kepada pemimpin perusahaan seta melaksanakan program tindakan terencana yang melayani baik kepentingan
organisasi dan khalayaknya Morissan, 2006:7.
II.2.1 Fungsi Public Relations dalam perusahaan
Fungsi public relations sebenarnya dapatlah dijelaskan secara sederhana bahwa public relations itu pada dasarnya adalah untuk menghubungkan publik atau pihak yang berkepentingan
di dalam atau di luar suatu instansi. Strategi suatu perusahaan yang menentukan arah jangka panjang serta lingkup kerja
ditentukan melalui proses analisis dan pengambilan keputusan yang mendalam. Banyak pihak yang terlibat dalam proses ini, baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Setelah
strategi ditetapkan, strategi ini perlu untuk dikomunikasikan sehingga mendapat dukungan serta dapat diimplementasikan dengan baik. PR memiliki peran yang penting dalam proses ini, baik
dalam proses pengembangan strategi maupun dalam mengkomunikasikannya Gregory, Anne. 2001:5-6.
Universitas Sumatera Utara
II.2.2 Publik dalam Pubic Relations
Dari awal praktisi PR perlu menyadari pentingnya berbagai jenis publik yang menjadi sasaran komunikasi. Ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan ketika hendak
menentukan tugas PR. Tiap jenis publik memiliki kebutuhan komunikasi yang berbeda, meskipun informasi yang diberikan adalah sama. Tujuan dari aktivitas PR adalah untuk
menggalang dukungan dari publik – publik ini. Publik dalam Public Relations dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori yaitu:
1. Publik internal dan publik eksternal: Internal publik yaitu publik yang berada di dalam
organisasipersahaan seperti supervisor, karyawan pelaksana, manajer, pemegang saham dan direksi perusahaan. Eksternal publik secara organic tidak berkaitan langsung dengan
perusahaan seperti pers, pemerintah, pendidikdosen, pelanggan, komunitas dan pemasok. 2.
Publik primer, sekunder, dan marginal: Publik primer bisa sangat membantu atau merintangi upaya suatu perusahaan. Publik sekunder adalah publik yang kurang begitu
pentingdan publik marginal adalah publik yang tidak begitu penting. 3.
Publik tradisional dan publik masa depan: Karyawan dan pelanggan adalah publik tradisional, mahasiswapelajar, peneliti, konsumen potensial, dosen, dan pejabat
pemerintah madya adalah publik masa depan. 4.
Proponents, opponent, dan uncommitted: Di antara publik terdapat kelompok yang menentang perusahaan opponents, yang memihak proponents da nada yang tidak
peduli uncommitted. Perusahaan perlu mengenal publik yang berbeda-beda ini agar daoat dengan jernih melihat permasalahan Seitel, 1992:13-14.
Universitas Sumatera Utara
5. Silent majority dan vocal minority: Dilihat dari aktivitas publik dalam mengajukan
complaint keluhan atau mendukung perusahaan, dapat dibedakan antara yang vokal aktif dan yang silent pasif. Publik penulis di surat kabar umumnya dalah the vocal
minority, yaitu aktif menyuarakan pendapatnya, namun jumlahnya tak banyak. Sedangkan mayoritas pembaca adalah pasif sehingga tidak kelihatan suara atau
pendapatnya.
II.2.3 Tugas Public Relations