19 4
0,0018 0,000552
0.0141176 20
atap 0,00197
0,000172 0.0141176
Pada analisa struktur bangunan dengan damper dengan bantuan program didapat kinerja batas layan
∆s maksimum adalah :
Untuk arah x : simpangan maksimum ∆s1= 0,000887 m
Untuk arah z : simpangan maksimum ∆s3= 0,001543 m
Jadi pada struktur dengan damper ini memenuhi peraturan kinerja batas layan, karena nilai simpangan antar-tingkat maksimum
∆s ∆s ijin0.0141176
4.7.2.2 KINERJA BATAS ULTIMATE
Kinerja batas ultimate struktur gedung ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar tingkat maksimum struktur bangunan gedung akibat pengaruh gempa rencana, yaitu untuk
membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur bangunan yang dapat menimbulkan korban jiwa manusia dan untuk mencegah benturan berbahaya antar-gedung atau antar bagian
struktur bangunan gedung yang dipisah dengan sela pemisah sela dilatasi. Menurut SNI 03-1726-2003 , pasal 8.2.1 kinerja batas ultimate adalah:
Struktur gedung beraturan : ∆m=0.7Rs
Dimana R =8,5 daktail penuh
Universitas Sumatera Utara
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit struktur bangunan gedung, dalam segala hal simpangan antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur bangunan gedung tidak
boleh melampaui 0.02 x tinggi tingkat gedung yang bersangkutan.
Tabel 4.9 Kinerja Batas Ultimit maksimum arah sumbu x ∆m1 dengan damper karet
Displacement U1
∆s1 ∆m1
∆m ijin Joint
Lantai Mmeter Mmeter
Mmeter Mmeter
1 1
0,08 2
2 0,000887
0,000887 0,00527765 0,08
3 3
0,001423 0,000536
0,0031892 0,08
4 4
0,002156 0,000733 0,00436135
0,08 5
atap 0,00275
0,000594 0,0035343
0,08 6
1 0,08
7 2
0,000784 0,000784
0,0046648 0,08
8 3
0,001467 0,000683 0,00406385
0,08 9
4 0,002119
0,000652 0,0038794
0,08 10
atap 0,002426
0,000307 0,00182665 0,08
11 1
0,08 12
2 0,000706
0,000706 0,0042007
0,08 13
3 0,001501
0,000795 0,00473025 0,08
14 4
0,002103 0,000602
0,0035819 0,08
Universitas Sumatera Utara
15 atap
0,002617 0,000514
0,0030583 0,08
16 1
0,08 17
2 0,000808
0,000808 0,0048076
0,08 18
3 0,001565
0,000757 0,00450415 0,08
19 4
0,002106 0,000541 0,00321895
0,08 20
atap 0,002941
0,000835 0,00496825 0,08
Tabel 4.10 Kinerja Batas Ultimit Maksimum arah z ∆m3 dengan damper karet
Displacement U3
∆s3 ∆m3
∆m ijin Joint
Lantai Mmeter Mmeter
Mmeter Mmeter
1 1
0,08 2
2 0,00073
0,000734
0,0043673 0,08
3 3
0,00125
0,000516
0,0030702 0,08
4 4
0,0018
0,000551
0,00327845 0,08
5 atap
0,00195
0,000152
0,0009044 0,08
6 1
0,08 7
2 0,00154
0,001543
0,00918085 0,08
8 3
0,00262
0,001079
0,00642005 0,08
9 4
0,00377
0,001144
0,0068068 0,08
10 atap
0,00412
0,000355
0,00211225 0,08
11 1
0,08 12
2 0,00154
0,001539 0,00915705
0,08 13
3 0,00262
0,001078 0,0064141
0,08 14
4 0,00376
0,001143 0,00680085
0,08
Universitas Sumatera Utara
15 atap
0,00412
0,000355 0,00211225
0,08 16
1 0,08
17 2
0,00073
0,000733 0,00436135
0,08 18
3 0,00125
0,000516 0,0030702
0,08 19
4 0,0018
0,000552 0,0032844
0,08 20
atap 0,00197
0,000172 0,0010234
0,08
Pada analisa struktur bangunan dengan damper karet dengan bantuan program didapat kinerja batas ultimit
∆m maksimum adalah:
Untuk arah x ∆m1 : simpangan maksimum = 0,005278 m
Untuk arah y ∆m3: simpangan maksimum = 0,009181 m
Jadi pada struktur dengan menggunkan damper ini memenuhi peraturan kinerja batas ultimit karena nilai simpangan antar tingkat maksimum
∆m ∆ m ijin 0.08
4.8 Output Momen, Gaya lintang dan gaya Normal tanpa Menggunakan Damper 4.8.1.1 Output Momen tanpa menggunakan damper
a. Pada kolom
Tabel 4.11 Momen Kolom pada struktur tanpa damper karet
Lantai Frame
Momen Negatif Kg-m Momen Positif Kg-m
1 1
-14094.09 25150.36
2 2
-32275.34 34300.49
Universitas Sumatera Utara