JENIS-JENIS PERHITUNGAN BEBAN GEMPA RESPON SPEKTRUM

2.10.3 METODE SPEKTRUM RESPON

Metode ini bersifat pendekatan, karena beban dinamik yang diperhitungkan bukannya beban dinamik langsung. Pada metode spektrum respon, respon struktur dihitung berdasarkan pada spektrum respon untuk daerah gempa tertentu. Spektrum respon yang bersangkutan dibuat berdasarkan kemungkinan-kemungkinan gempa yang telah dan akan terjadi pada daerah gempa yang dimaksud.

2.11 JENIS-JENIS PERHITUNGAN BEBAN GEMPA

1. ANALISIS STATIK EKIVALEN

Gempa sering digolongkan sebagai beban dinamis yaitu berubah menurut waktu, maka sebenarnya analisis struktur akibat gempa sebaiknya juga dilakukan dengan analisis dinamis. Namun demikian sebagaimana dijelaskan dalam pedoman perencanaan tahan gempa untuk rumah dan gedung 1987 maupun pedoman gempa negara-negara lain, bahwa untuk bangunan-bangunan dengan bentuk beraturan dan tidak tergolong bangunan tinggi, analisis dinamis tidak diperlukan boleh tidak dilakukan dan dapat atau cukup dilakukan dengan cara analisis yang sederhana yaitu analisis beban statik ekivalen. Analisis beban statik ekivalen adalah salah satu cara analisis statik struktur, dimana pengaruh gempa pada struktur dianggap sebagai beban-beban statik horizontal untuk hanya boleh dilakukan untuk struktur-struktur gedung sederhana dan beraturan yang tidak menunjukkan perubahan yang mencolok dalam perbandingan antara berat dan kekakuan pada tingkat-tingkatnya, karena beban statik ekivalen hanyalah pendekatan yang meniru pengaruh dinamik dari gempa yang sesungguhnya. Universitas Sumatera Utara

2. ANALISIS BEBAN DINAMIK

a. RESPON SPEKTRUM

Respon spektrum adalah suatu spectrum yang disajikan dalam bentuk grafikplot antara periode getar struktur T, lawan respon-respon maksimum bedasarkan rasio redaman dan gempa tertentu. Respon-respon maksimum dapat berupa simpangan maksimum, kecepatan maksimum atau percepatan maksimum maksimum struktur SDOF. Terdapat dua macam respon spectrum, yaitu spectrum elastik dan spectrum inelastik. Spectrum elastik adalah suatu spectrum yang didasarkan atas respon elastik struktur, sedangkan spectrum inelastik disebut juga spectrum respon adalah spectrum yang discale down dari spektrum elastik dengan nilai daktalitas tertentu. Nilai spektrum dipengaruhi oleh periode getar, rasio redaman, tingkat daktalitas dan jenis tanah. Konsep spektrum respons waktu ini diterima secara luas dalam struktur dinamik khususnya perencanaan bangunan tahan gempa. Secara sederhana dijelaskan bahwa spektrum respons adalah plot respon maksimum perpindahan,kecepatan dan percepatan maksimum dan fungsi beban tertentu dari sistem berderajat kebebasan satu. Absis dari spektrum adalah frekuensi natural dari sistem dan ordinat adalah respon maksimum. Spektrum respon dalam hal ini adalah plot antara koefisien gempa dasar C dengan periode getar struktur T. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien gempa dasar C utamanya dipengaruhi oleh daerah gempa, periode getar struktur T dan jenis tanah. Untuk setiap respon spektrum disajikan juga pengaruh kondisi tanah, yaitu spektrum untuk tanah keras, tanah lunak dan tanah sedang. Tiap-tiap daerah gempa akan mempunyai spektrum respon sendiri-sendiri, seperti pada gambar berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Respons Spektrum Gempa Rencana Universitas Sumatera Utara Umumnya bangunan tahan gempa direncanakan dengan prosedur yang ditulis dalam peraturan perencanaan bangunan building code. Peraturan dibuat untuk menjamin keselamatan penghuni terhadap gempa besar yang mungkin terjadi, dan untuk menghindari atau mengurangi kerusakan atau kerugian harta benda terhadap gempa sedang yang terjadi. Walaupun demikian, prosedur yang digunakan dalam peraturan tersebut tidak dapat secara langsung menunjukkan kinerja bangunan terhadap suatu gempa sebenarnya, kinerja tadi tentu terkait dengan resiko yang dihadapi pemilik bangunan dan investasi yang dibelanjakan terkait dengan resiko yang dihadapi pemilik bangunan dan investasi yang dibelanjakan terkait dengan resiko yang diambil. Perencanaan tahan gempa berbasis kinerja merupakan proses yang dapat digunakan untuk perencanaan bangunan baru maupun perkuatan bangunan yang sudah ada, dengan pemahaman yang realistik terhadap resiko keselamatan, kesiapan pakai dan kerugian harta benda yang mungkin terjadi akibat gempa yang akan datang. Hal penting dalam perencanaan berbasis kinerja adalah sasaran kinerja bangunan terhadap gempa dinyatakan secara jelas, sehingga pemilik, penyewa, asuransi, pemerintahan atau penyandung dana mempunyai kesempatan untuk menetapkan kondisi apa yang dipilih, selanjutnya ketetapan tersebut digunakan perencana sebagai pedomannya. Sasaran kinerja terdiri dari kejadian gempa rencana yang ditentukan, dan taraf kerusakan yang diijinkan atau level kinerja dari bangunan terhadap kejadian gempa tersebut. Mengacu pada FEMA- 2731997 yang menjadi acuan klasik bagi perencanaan berbasis kinerja maka kategori level kinerja struktur, adalah: 1. Segera dapat dipakai IO=Immediate Occupancy 2. Keselamatan penghuni terjamin LS=Life-safety 3. Terhindar dari keruntuhan totalCP=Collapse Prevention Universitas Sumatera Utara

b. ANALISIS TIME HISTORY