Beban gravitasi Beban Gempa

4.2.2.1 Beban gravitasi

Beban gravitasi pada struktur terdiri dari beban mati dead load, beban hidup live load, dan super imposed dead loads. Pada pemodelan ini beban mati berat sendiri akan dikalkuasikan secara otomatis oleh program sap2000 v11. Sesuai SKBI-1.3.5.3.1987, besarnya beban hidup yang direncanakan untuk pelat lantai bangunan adalah 250 kgm 2 . Sedangkan beban hidup untuk atap atau bagian atap yang dapat dicapai orang, harus diambil minimum sebesar 100 kgm 2 Super imposes dead loads untuk pelat lantai 1-4 adalah bidang datar. Pada pemodelan ini, pembebanan yang pada elemen balok dilakukan dengan menggunakan pembebanan perbentang 4 m arah sumbu y model 2 dimensi struktur terdapat pada bidang x-z. Dengan demikian, besarnya beban hidup pada balok adalah sebesar 1000 kgm untuk lantai 1-2. Sedangkan untuk lantai 3 atau lantai atap besar beban hidup adalah 400 kgm. Penutup lantai keramik + spesi 24kgm Lantai 288kgm 2 Dinding bata 12 bata 250kgm 2 Mechanical dan elektrical 25kgm 2 Super improses dead Loads untuk pelat atap adalah: 2 • Lantai 240kgm • Mechanical dan electrical 25kgm 2 Super improses Dead Loads diatas akan menjadi beban merata yang diterima oleh pelat. Selanjutnya mekanisme transfer beban akan disalurkan berturut-turut pada balok, 2 Universitas Sumatera Utara kemudian kolom dan yang terakhir pada pondasi. Kombinasi pembebanan untuk beban gravitasi adalah sebagai berikut: U= 1.4 DL U= 1.2 DL + 1.6 LL Dengan : DL adalah beban mati dead load LL adalah beban hidup live load.

4.2.2.2 Beban Gempa

Analisis respon dinamik riwayat waktu digunakan sebagai simulasi gempa, yaitu sesuai dengan SNI 03-1792-2003. Pada struktur ini digunakan gempa El-cento N-S yang telah direkam pada 15 mei 1940. Gambar 4.3 Percepatan Gempa El-Cento1940 Universitas Sumatera Utara Kombinasi untuk pembebanan gempa adalah sebagai berikut: U= 1.2 DL + 1.0 LL + 1.0 E U= 0.9 DL + 1.0 E Dengan : DL adalah beban mati dead Load LL adalah beban hidup live Load E adalah beban gempa Earth Quake

4.3 PROSEDUR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA DENGAN DAMPER KARET