15 Atap
0.006546 0.000509
0.0141176 16
1 0.0141176
17 2
0.001314 0.001314
0.0141176 18
3 0.002241
0.000927 0.0141176
19 4
0.003238 0.000997
0.0141176 20
Atap 0.003549
0.000311 0.0141176
Pada analisa struktur bangunan tanpa damper dengan bantuan program didapat kinerja batas layan
∆s maksimum adalah :
Untuk arah x : simpangan maksimum ∆s1=
0.001176
m Untuk arah z : simpangan maksimum
∆s3= 0.002543 m
Jadi pada struktur tanpa damper ini memenuhi peraturan kinerja batas layan, karena nilai simpangan antar-tingkat maksimum
∆s ∆s ijin0.0141176
4.7.1.2 KINERJA BATAS ULTIMATE
Kinerja batas ultimate struktur gedung ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar tingkat maksimum struktur bangunan gedung akibat pengaruh gempa rencana, yaitu
untuk membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur bangunan yang dapat menimbulkan korban jiwa manusia dan untuk mencegah benturan berbahaya antar-gedung
atau antar bagian struktur bangunan gedung yang dipisah dengan sela pemisah sela dilatasi. Menurut SNI 03-1726-2003, pasal 8.2.1 kinerja batas ultimate adalah:
Struktur gedung beraturan : ∆m=0.7Rs
Dimana R =8,5 daktail penuh
Universitas Sumatera Utara
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimate struktur bangunan gedung, dalam segala hal simpangan antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur bangunan
gedung tidak boleh melampaui 0.02 x tinggi tingkat gedung yang bersangkutan.
Tabel 4.4 Kinerja Batas Ultimit maksimum arah sumbu x ∆m1 tanpa damper karet
Displacement U
1
ΔS meter
1
ΔM meter
1
ΔM meter
ijin
meter Joint
Lantai 1
1 0.08
2 2
0.001176 0.001176
0.0069972 0.08
3 3
0.001629 0.000453
0.00269535 0.08
4 4
0.002297 0.000668
0.0039746 0.08
5 Atap
0.002786 0.000489
0.00290955 0.08
6 1
0.08 7
2 0.000988
0.000988 0.0058786
0.08 8
3 0.001717
0.000729 0.00433755
0.08 9
4 0.002241
0.000524 0.0031178
0.08 10
Atap 0.002305
6.4E-05 0.0003808
0.08 11
1 0.08
12 2
0.00087 0.00087
0.0051765 0.08
13 3
0.001491 0.000621
0.00369495 0.08
14 4
0.00195 0.000459
0.00273105 0.08
15 Atap
0.002519 0.000569
0.00338555 0.08
16 1
0.08 17
2 0.001057
0.001057 0.00628915
0.08 18
3 0.001421
0.000364 0.0021658
0.08
Universitas Sumatera Utara
19 4
0.002003 0.000582
0.0034629 0.08
20 Atap
0.003109 0.001106
0.0065807 0.08
Tabel 4.5 Kinerja Batas Ultimit Maksimum arah z ∆m3 tanpa damper karet
Displacement U
3
ΔS meter
3
ΔM meter
3
ΔM meter
ijin
meter Joint
Lantai 1
1 0.08
2 2
0.001314 0.001314
0.0078183 0.08
3 3
0.002242 0.000928
0.0055216 0.08
4 4
0.00324 0.000998
0.0059381 0.08
5 Atap
0.00353 0.00029
0.0017255 0.08
6 1
0.08 7
2 0.002543
0.002543 0.01513085
0.08 8
3 0.0043
0.001757 0.01045415
0.08 9
4 0.006047
0.001747 0.01039465
0.08 10
Atap 0.006556
0.000509 0.00302855
0.08 11
1 0.08
12 2
0.002536 0.002536
0.0150892 0.08
13 3
0.004292 0.001756
0.0104482 0.08
14 4
0.006037 0.001745
0.01038275 0.08
15 Atap
0.006546 0.000509
0.00302855 0.08
16 1
0.08 17
2 0.001314
0.001314 0.0078183
0.08 18
3 0.002241
0.000927 0.00551565
0.08
Universitas Sumatera Utara
19 4
0.003238 0.000997
0.00593215 0.08
20 Atap
0.003549 0.000311
0.00185045 0.08
Pada analisa struktur bangunan tanpa damper karet dengan bantuan program dapat kinerja batas ultimate
∆m maksimum adalah:
Untuk arah x ∆m1: simpangan maksimum = 0.006997
m Untuk arah y
∆m3: simpangan maksimum = 0.015131 m
Jadi pada struktur tanpa menggunakan damper ini memenuhi peraturan kinerja batas ultimate karena nilai simpangan antar tingkat maksimum
∆m ∆ m ijin 0.08
4.7.2 HASIL PERHITUNGAN DENGAN DAMPER KARET 4.7.2.1 KINERJA BATAS LAYAN