pemeliharaan dan pengekalan keteraturan hubungan antar anggota masyarakat itu sangat tergantung pada intensitas kesadaran bersama terhadap fungsi norma-
norma sosial yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Apabila kemudian secara sadar norma-norma sosial itu diakui, dihormati dan dipatuhi
bersama sebagai satu-satunya alternatif yang dapat berfungsi memelihara stabilitas hubungan sosial dan dapat mendorong kemudahan dalam usaha
memenuhi kepentingan-kepentingan kelompoknya, maka kehidupan kelompok ini akan semakin mapan dan terpola dalam bentuk lembaga sosial.
2.5.1. Modal Sosial Dan Jaringan-Jaringan Sosial
Tesis sentralnya adalah pentingnya hubungan dengan membangun hubungan satu sama lain, dan memeliharanya agar terjalin terus, orang dapat
bekerjasama untuk memperoleh hal yang sebelumnya tidak dapat mereka capai seorang diri, atau jika seorang diri hanya dapat di capai dengan kesulitan besar.
Manusia dapat berhubungan dalam seri jaringan dan mereka cenderung berbagi nilai-nilai umum bersama angota-anggota lain dalam jaringan tersebut ; sampai
pada tingkat bahwa jaringan-jaringan itu membentuk suatu sumber daya, yaitu dapat di lihat sebagai pembentukan jenis modal. Selain sangat bermanfaat dalam
konteks-konteks yang yang dekat, cadangan modal ini sering dapat di tarik pada bidang-bidang lainya. Kemudian, semakin banyak orang yang anda kenal dan
semakin banyak anda berbagi pandangan umum dengan mereka, semakin kayalah modal social anda Field, 2005, 1. Dari defenisi di atas dapat di katakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
modal social bukan hanya berupa sesuatu yang bersifat materi, namun modal social dapat juga merupakan hal yang di akibatkan pola interaksi yang di bangun
antar satu individu dengan individu lainnya.
2.5.2. Hubungan-Hubungan Dalam Ekonomi
Menurut Putnam 1993, Ada banyak literature umum mengenai peranan jaringan-jaringan sosial dalam tingkah laku ekonomi. Telah lama diketahui bahwa
kontak-kontak personal membantu para pencari kerja dengan cara yang sangat efektif untuk menemukan kedudukan-kedudukan baru dan promosi-promosi yang
berdaya guna, karena sejak tahun 1990-an membludak jaringan perusahaan- perusahaan, para peneliti dan pembuat kebijakan dianggap sebagai factor yang
menentukan dalam mendorong inovasi dan menyempurnakan pelaksanaan persaingan. Selanjutnya, Putnam mengklaim bahwa masyarakat yang
berhubungan dengan baik dapat melaksanakan ekonomi secara menyeluruh daripada masyarakat yag tidak saling berhubungan Field 2005: 45.
Suatu studi di Kanada tentang orang-orang yang mendapat kesejahteraan jangka panjang selama pertengahan tahun 1990-an menunjukkan bahwa pengaruh
modal sosial pada kemungkinan menemukan jalan kesejahteraan lebih besar daripada setiap factor lain, termasuk modal manusia dan karakteristik demografis
Levesque dan White 2001. Jaringan- jaringan telah lama dilihat sangat penting bagi keberhasilan
bisnis. Terutama pada tingkat permulaan, bahwa fungsi jaringan-jaringan diterima
Universitas Sumatera Utara
dengan luas sebagai suatu sumber informasi penting, yang sangat menentukan dalam mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang-peluang bisnis Hendry et
al. 1991: 16; Mullholland 1997 703-6. Jaringan-jaringan itu dapat juga meyediakan akses financial Bates 1994: 674. Modal sosial juga telah dianggap
sebagai suatu asset berkenaan dengan pasar dan tenaga kerja; bahkan ketika direkrut melalui pranata, baik konsumen maupun para pekerja dikatakan
menunjukkan suatu kosetiaan dan komitmen yang lebih besar daripada yang mungkin menjadi persoalaan bagi orang-orang asing secara total Bates
1994;674. Jaringan-jaringan juga dianggap member kontribusi yang pada model manajemen yang konsisten dan stabil yang pada gilirannya sungguh vital
perusahaan-perusahaan sanggup bertahan pada tantangan-tantangan eksternal Hendry et al. 1991: 17. Ada beberapa petunjuk mengapa sebuah asosiasi bisa
menjadi lebih kuat, hal ini di dukung oleh karya yang lebih rinci dari Narayan dan Pritchitt, dalam studi mereka di pedalaman Tanzania yang menfsirkan, bahwa
variasi modal sosial pada tingkat pedesaan mempunyai pengaruh yang lebih besar pada tingkat penghasilan daripada perubahan-perubahan ekuivalen baik dalam
modal manusia maupun asset-aset fisik Narayan dan Pritchitt 1999: 274.
2.5.3. Manfaat-Manfaat untuk Kesehatan dan Kesejahteraan